Hunger of the Land (2009) adalah sebuah pertunjukan tari berdurasi kurang lebih 60 menit, sebuah proyek komisi dari Brooklyn Academy of Music Next Wave Festival 1991, American Dance Festival 1991 dan Lied Center at the University of Nebraska, Lincoln. Pada 1991, Eiko & Koma berkolaborasi dengan Robert Mirabal dalam menciptakan Land, yang telah mereka tampilkan di seluruh dunia dalam beberapa tahun berikutnya. Setelah 15 tahun sejak menciptakan konsep dan musik untuk Land, Eiko & Koma menyatukannya dengan tema kelaparan dalam karya terbaru mereka, Hunger (2008). Untuk penampilan pertama mereka di Indonesia, Eiko & Koma ingin menawarkan program pertunjukan yang memperlihatkan motif khas dan keprihatinan utama mereka saat ini: tidak hanya tentang manusia yang lapar, bumi pun lapar akan kesuburan dan keintiman.
Sejak 1972 koreografer dan penari kelahiran Jepang Eiko & Koma telah berkolaborasi menciptakan dan mementaskan tarian dan gerakan yang unik berdasarkan keheningan, bentuk, cahaya, suara dan waktu. Baik Eiko (perempuan) maupun Koma (laki-laki) tidak memiliki latar belakang pendidikan tarian tradisional Jepang. Pada 1971, Eiko masih berstatus sebagai mahasiswa hukum, sedangkan Koma tengah mempelajari ilmu politik di Jepang ketika mereka bergabung dengan kelompok Tatsumi Hijikata di Tokyo. Sejak pindah ke Amerika Serikat pada 1976, Eiko & Koma telah menampilkan karya mereka di berbagai teater, universitas, museum, galeri dan festival-festival mancanegara. Termasuk di antaranya adalah penampilan-penampilan mereka di American Dance Festival sebanyak lima kali di Next Wave Festival yang diadakan oleh Brooklyn Academy of Music, dan menjadi "instalasi hidup" dari sebuah galeri di Whitney Museum of American Art selama satu bulan penuh. Pada 1984, Eiko & Koma mendapatkan penghargaan John Simon Guggenheim Memorial Foundation Fellows, kemudian MacArthur Fellows pada 1996. Mereka juga dianugerahi penghargaan Samuel H. Scipps American Dance Festival Award pada 2004 untuk "kontribusi yang besar terhadap tarian modern". Pada 2006, Eiko & Koma menerima penghargaan Dance Magazine Award dan mendapat penghargaan utama dari United States Artist Award.
Menurut Tony Prabowo, kurator tari Festival Salihara 2009, "Eiko & Koma terkenal dengan karakter karya yang introspektif dan tragis, layaknya Butoh, aliran avant-garde Jepang. Eiko & Koma adalah sedikit dari koreografer Timur yang tinggal di belahan dunia Barat. Karya-karya Eiko & Koma bisa dikatakan sebagai bentuk inovasi koreografi Butoh, yang harus mampu bersaing dengan karya-karya modern Amerika Serikat."
Pementasan world-premiere Hunger of the Land ini akan diselenggarakan di Teater Salihara pada hari Sabtu-Minggu, 11-12 Juli 2009 pukul 20:00 WIB. Tiket seharga Rp 100.000,- (dan Rp 50.000,- khusus untuk pelajar/mahasiswa) dapat diperoleh langsung di Komunitas Salihara, atau reservasi melalui Natalie 0817-077-1913, Tiko 021-9619-2632, atau secara on-line melalui www.salihara.org.
Selain pementasan, Eiko and Koma juga akan memberikan workshop tari pada hari Minggu 12 Juli 2009 pukul 10:00 WIB di Serambi Salihara. Gratis!
Apabila ingin mendapatkan detil program Festival Salihara 2009, silakan hubungi Melan di melan.salihara@gmail.com.
Sampai bertemu di Komunitas Salihara!
Komunitas Salihara; Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520. Tel: 021-789-1202.
(Tempat parkir terbatas.)
No comments:
Post a Comment