Sungguh tidak disangka-sangka berita yang sungguh mengagetkan atas meninggalnya bung Joesoef Isak yang baru pada hari minggu lalu kami masih berkiriman e-mail dan bung Joesoef dengan antusias menerima naskah roman biografi saya yang akan diterbitkan Hasta Mitra. Saya beserta keluarga menyatakan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian bung Joessoef dan semoga keluarga yang ditinggaalkan dengan penuh ketabahan menghadapi kehilangan yang tak terhingga besarnya ini.
Keluarga Asahan.
Hoofddorp, Saptu 15 Agustus 2009.
----- Original Message -----From: Achmad SupardiSent: Saturday, August 15, 2009 6:20 AMSubject: [HKSIS] Joesoef Ishak Meninggal DuniaJoesoef Ishak Meninggal Dunia
Sabtu, 15 Agustus 2009, 07:32:44 WIB
Laporan: Teguh Santosa
Jakarta, RMOL. Wartawan senior Joesoef Ishak meninggal dunia Sabtu dinihari (15/8) pada usia ke-81.
Joesoef Ishak adalah satu dari tiga pendiri penerbit Hasta Mitra yang menerbitkan buku-buku Pramoedya Ananta Toer di zaman Orde Baru. Seperti Pramoedya dan Hasyim Rahman, dua orang pendiri Hasta Mitra lainnya, Joesoef pun pernah mendekam dalam penjara Orde Baru selama sepuluh tahun dan baru dibebaskan tahun 1977.
Di masa sebelumnya, Joesoef juga pernah menjadi pemimpin redaksi harian Merdeka yang didirikan B.M. Diah.
Saat ini jenazah Joesoef Ishak disemayamkan di rumah duka Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan. [guh]
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment