Wednesday, September 2, 2009

[ac-i] (Revisi) Undangan: Selasar Weekend Cinema. "Sinema Ngabuburit" nonton gratis + Tajil. 4,5,6 September 2009, SSAS

 

 
Selasar Sunaryo Art Space
Jl. Bukit Pakar Timur 100
Bandung 40198
Ph. +62 22 2507939
Fax +62 22 2516508
www.selasarsunaryo.com
----- Original Message -----
From: Selasar
Sent: Thursday, August 27, 2009 4:18 PM
Subject: Undangan: Selasar Weekend Cinema. "Sinema Ngabuburit" nonton gratis + Tajil. 4,5,6 September 2009, SSAS

 

 

Selasar Weekend Cinema 2009

 

presents:

 

 

SINEMA NGABUBURIT

 

 

 

Menikmati akhir pekan di bulan Ramadhan bisa lebih asyik sambil menonton film-film terpilih koleksi seorang pelukis senior Bandung yang juga pecandu film: Bapak A.D. Pirous. Sejak masa mudanya, Pak Pirous memang hobi mengoleksi film-film bermutu yang ia sering putarkan dan tonton bersama-sama teman-teman di rumahnya. Sampai sekarang koleksi filmnya sudah berjumlah lebih dari 4000 buah (dalam berbagai format: kaset video Beta dan VHS, Laser Disc, VCD, DVD).

 

Khusus untuk program Selasar Weekend Cinema kali ini ia memilihkan sejumlah film bernuansa Timur Tengah / Islami dengan genre yang beragam, dari mulai action, drama sampai romance. Semuanya menyentuh! Sehabis nonton kita juga bisa ngobrol-ngobrol, lalu menikmati tajil bersama-sama (untuk mereka yang berpuasa).

 

Yuk, datang ramai-ramai ke Bale Handap Selasar Sunaryo Art Space. Acara nonton bareng ini GRATIS!!!

 

 

Jadwal:

 

Jumat, 4 September 2009

14.00 – 15.30 

Osama

(Sutradara: Siddiq Barmak | Pemain: Marina Golbahari, Arif Herati, Zubaida Sahar)

 

Film ini bercerita tentang kehidupan seorang anak perempuan berusia 12 tahun yang hidup bersama ibu dan neneknya pada masa kekuasaan kelompok Taliban di Afghanistan. Pada masa itu seorang perempuan tidak diperbolehkan untuk meninggalkan rumah tanpa didampingi laki-laki yang merupakan Muhrimnya (Kakek/Ayah/kakak Laki-laki). Keadaan ini menyulitkan keluarga ini karena mereka sudah tidak memiliki anggota keluarga laki-laki dimana mereka sudah tewas dalam perang, sehinggga sang ibu terpaksa "merubah" Identitas sang anak menjadi laki-laki dan diberi nama Osama agar ia bisa leluasa keluar rumah mencari makanan untuk keluarganya.

 

Film keluaran tahun 2003 ini diambil dari kisah nyata dan merupakan film pertama yang diproduksi di Afghanistan setelah jatuhnya Taliban. Film ini berhasil meraih beberapa penghargaan diajang festival film internasional diantaranya Bratislava International Film Festival (2003), Cannes Film Festival (2003), Golden Globes (2004), London Film Festival (2004), dan masih banyak lagi.

 

15.45 – 17.15

Paradise Now

(Sutradara: Hany Abu-Assad | Pemain: Kais Nashef, Ali Suliman, Lubna Azabal, Hiam Abbas)

 

Berkisah tentang dua sekawan sejak kecilbernama Said dan Khalid. Pada suatu hari dua sekawan ini bertemu dengan seorang pimpinan sebuah organisasi tak bernama yang berbasis di Palestina bernama Jamal. Jamal merekrut Said dan Khalid untuk memimpin sebuah gerakan unjuk rasa di Tel Aviv dan tanpa mereka sadari gerakan mereka menjadi sebuah momen yang tak terlupakan.

 

Film ini dinobatkan sebagai film berbahasa asing terbaik dalam ajang penghargaan Golden Globe ke 63 dan juga termasuk salah satu nominator dalam ajang Academy Award 2006 di kategori yang sama. Film ini juga meraih Amnesty International Film Prize dalam ajang Berlin Film Festival 2005, Best Foreign film di Vancouver Film Critics Circle Awards 2005, Best Screenplay di European Film Awards 2005, dan masih banyak lagi penghargaan lainnya.

 

--------------------------

 

Sabtu, 5 September 2009

14.00 – 15.30

Takva

(Sutradara: Ozer Kiziltan | Pemain: Erkan Can, Guven Cirac, Meray Ulgen, Oznur Kula, Erman Saban, Murat Cemcir, Settar Tanriogen)

 

Bercerita tentang seorang muslim yang sangat taat menjalani ajaran-ajaran agama islam dan mengabdikan hidupnya di jalan Allah bernama Muharrem. Pengabdiannya yang luar biasa terhadap ajaran agama islam menarik perhatian seorang pimpinan kelompok agama yang makmur dan berpengaruh di Istanbul. Muharrem kemudian diajak bergabung dan diberi tugas sebagai rentenir dari properti milik kelompok agama tersebut. Pekerjaan baru ini membuat Muharrem mengenali dunia modern yang selama ini ia anggap bertentangan dengan ajaran agama dan ia jauhi.

Film ini meraih penghargaan di Toronto Film Festival untuk kategori Cultural Innovation Award, dan juga peraih FIPRESCI Prize di Berlin International Film Festival.

 

15.45 – 17.15

Taste of Cherry

(Sutradara: Abbas Kiarostami | Pemain: Homayoun Ershadi, Abdolrahman Bagheri, Afshin Khorshid Bakhtiari, Safar Ali Moradi, Mir Hossein Noori)

 

Badii adalah seseorang yang berusia senja, menyusuri Tehran untuk memncari orang yang mau membantunya bunuh diri, Ia bahkan sudah menyiapkan liang lahatnya dan imbalan yang cukup besar untuk siapapun yang bersedia membantunya. Dalam perjalanan ia bertemu dengan 3 orang penumpang yang ia ajak bicara untuk meyakinkan mereka membantu Badii dalam "misi"nya ini, yang pertama adalah seorang pemuda pejuang kurdi pemalu yang langsung menolak tawaran Badii. Kedua adalah seorang pengajar dari Afghanistan yang tidak menyetujui tindakan bunuh diri  karena bertentangan dengan ajaran agama, dan yang ketiga adalah seorang professor dan ia bersedia membantu Badii namun juga membujuk Badii secara halus untuk tidak melakukan bunuh diri dengan bercerita dia sendiri juga pernah merencanakan tindak bunuh diri namun tidak jadi setelah merasakan buah mulberry.

 

----------------------

 

Minggu, 6 September 2009

14.00 – 15.30

Monsieur Ibrahim

(Sutradara: Francois Dupeyron | Pemain: Omar Sharif, Piere Boulanger, Gilbert Melki, Isabelle Renauld)

 

Berkisah tentang seorang muslim berusia senja bernama Ibrahim yang berkawan dengan seorang bocah Yahudi bernama Momo. Mereka bertemu di toko grosir milik Ibrahim. Hidup Ibrahim memiliki makna baru semenjak ia mengenal Momo dan begitu pula sebaliknya, Momo menemukan sosok seorang ayah pada diri Ibrahim. Kemudian mereka berdua terlibat dalam suatu petualangan besar yang dapat mengubah kehidupan mereka selamanya.

Penghargaan: Venice Film Festival 2003 untuk kategori Best Actor, Audience Award, Career Golden Lion.

 

15.45 – 17.15

Le Grand Voyage

(Sutradara: Ismael Ferroukhi | Pemain: Nicolas Cazale, Mohemed Majd, Jacky Nercessian, Ghina Ognianova, Kamel Belghazi)

 

Berkisah tentang seorang pemuda yang berasal dari Morocco bernama Reda menemani ayahnya dalam perjalanan untuk menunaikan ibadah Haji di Mekkah. Selama perjalanan menuju Mekkah mereka kembali mengenali karakter masing-masing yang kemudian juga merubah mereka menjadi seseorang yang berbeda sekembalinya mereka ke tanah air.

 

----------------------

 

 

Selasar Sunaryo Art Space
Jln. Bukit Pakar Timur No. 100
Bandung - 40198
West Java - INDONESIA
Ph: +62 22 2507939
Fax: +62 22 2516508
E-mail: selasar@bdg.centrin.net.id
Website: www.selasarsunaryo.com
Open daily 10 am - 17 pm (Closed on Monday and Public Holiday)

 


I am using the Free version of SPAMfighter.
We are a community of 6 million users fighting spam.
SPAMfighter has removed 2887 of my spam emails to date.
The Professional version does not have this message.

__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment