Thursday, November 12, 2009

[ac-i] UCAPAN SELAMAT

 

 

Selamat atas sukses agung super star, top celebrity Putu Oka Sukanta dan para kroni-kroninya. Hadiah Nobel hanya tinggal soal waktu.

Salam segunung kekaguman,

asahan.

 

 

 

UNDANGAN PELUNCURAN BUKU DAN FILM

Posted by: "putu oka sukanta" poskanta@indosat.net.id

Wed Nov 11, 2009 6:54 am (PST)



KESENYAPAN GEMURUH 1965

Masa lalu bagaikan tulang punggung sejarah yang menopang perjalanan bangsa ke masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu mengingat dan memahami masa lalu adalah kearifan yang perlu terus kita pelihara untuk pembangunan watak bangsa yang lebih beradab.

Dalam upaya mengingat dan memahami masa lalu, Lembaga Kreatifitas Kemanusiaan, bekerjasama dengan Goethe-Institut, Institut Sejarah Sosial Indonesia, TAPOL London, Jaker, KIPAS, menggelar bedah buku dan pemutaran film documenter, serta mengundang kehadiran Anda.

1. Buku Antologi cerita pendek LOBAKAN: kesenyapan gemuruh Bali 1965.

Buku ini memuat 22 cerpen bertema Tragedi Kemanusiaan 1965 di Bali

Penulis: 14 pengarang dari berbagai generasi: Dyah Merta, Fatie Soewandi, Gde Aryantha Soetama, Happy Salma, Ni Komang Ariani, Kadek Sonia Piscayanti, Martin Aleida, May Swan, Putu Satria Kusuma, Putu Fajar Arcana, Putu Oka Sukanta, Sunaryono Basuki KS, Soeprijadi Tomodihardjo, dan T.Iskandar A.S

Kata Pengantar ditulis oleh I Gusti Agung Ayu Ratih, sejarawan, yang memberikan gambaran makro situasi di Bali saat itu. Ilustrasi menawan dibuat oleh Salim M, Misbach Tamrin, Adrianus Gumelar dan Imas Masnu'ah.

Pembacaan cerpen oleh Happy Salma, dan Ni Komang Ariani duet dengan Arswendi Nasution.

Pembahasan buku oleh Ni Made Purnama Sari, mahasiswi muda yang brilian dari Denpasar, dan DS Putra, pekerja kebudayaan yang kritis dari Kabupaten Negara Bali, tempat pembantaian paling kejam dan luas di Bali.

Kelompok KIPAS muncul dengan tarian, diiringi musik tradisional Bali, Genggong oleh Afrizal.

Penerbit : Koekoesan dan Lembaga Kreatifitas Kemanusiaan, atas dukungan YAPPIKA dan Imparsial.

Moderator: I Gusti Agung Ayu Ratih

2. Novel "BURUAN" karya Putu Oka Sukanta yang ditulis pada tahun.1963, pernah dimuat bersambung di Majalah Minggu Pagi di Jogja, 1tahun 964, dan sekarang diterbitkan oleh JAKER (Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat). Karya fiksi ini bercerita tentang peran nelayan di masa Revoslui 45, di Tambak Lorok dan perjuangannya melawan si Juragan Perahu di Kali Klidang Jawa Tengah.

Pembahas AJ Susmana, penulis, alumnus Universitas Gajah Mada 1998, yang menjabat Wakil Sekjen DPP PAPERNAS.

Moderator : I Gusti Agung Ayu Ratih.

3. Pemutaran dan diskusi film dokumenter "TJIDURIAN 19". Film ini mengisahkan pengalaman para seniman LEKRA yang sempat tinggal, berkantor, dan berkreasi di Jalan Tjidurian 19, Cikini, Jakarta Pusat. Rumah-kantor milik kepala rumah tangga Lekra, Oey Hay Djoen, tersebut dirampas, diduduki, kemudian dijual ke pihak lain oleh aparat negara Orde Baru. Sekarang telah berubah menjadi gedung mewah bertingkat dengan fungsinya yang baru pula. Perampasan gedung dan penguburan ingatan berlangsung secara terstruktur dan sistematis oleh penguasa Orde Baru, sehingga terjadi kesenjangan dalam lintas perjalanan sejarah negeri ini. Seniman-seniman seperti Amrus Natalsya, Amarzan Ismail Hamid, S.Anantaguna, Hersri Setiawan Martin Aleida, Putu Oka, dan T.Iskandar A.S menceritakan pengalaman mereka yang penuh semangat dan gairah berinteraksi dengan sesama seniman di gedung tersebut, serta rasa kehilangan yang mendalam. Mereka tidak hanya menghasilkan karya-karya mereka, tetapi juga menjalin kesetaraan serta memperdebatkan soal-soal estetika, politik dan ideologi.

Sutradara: Lasja Susatyo dan M.Abduh Azxiz..

Produser: M.Abduh Aziz , dan Putu Oka Sukanta.

Film ini diproduksi oleh Lembaga Kreatifitas Kemanusiaan bekerjasama dengan Innstitut Sejarah Sosial Indonesia dan TAPOL London.

Pemandu diskusi: Th.J. Erlijna.

Acara

Tempat : Goethe Institut, Jl. Sam Ratulangi 9 Jakarta Pusat.

Hari /Tanggal: Selasa, 17 Nopember 2009

Jam 15.00 - 18.30: Bedah 2 buku dan pembacaan cerpen.

Jam 18,30 - 19,15: Istirahat (Santap malam)

Jam 19,15 - 21.00i: Pemutaran dan diskusi film Tjidurian 19.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment