Sayembara Desain Cinderamata Kota Makassar
November 11, 2009
SAYEMBARA
DESAIN CINDERAMATA
KOTA MAKASSAR
DASAR PEMIKIRAN
1. Mewujudkan tekad kota Makassar untuk menjadi kota dunia mengembalikan kejayaan masa lampau pada abad ke 16 sebagai bandar perdagangan terbesar di Asia tenggara.
2. Kota Makassar sebagai salahsatu tujuan wisata di Sulawesi Selatan.
3. Makassar sebagai pintu gerbang kawasan timur Indonesia.
4. Menemukan ciri khas Kota Makassar yang dikemas berupa cinderamata dan diharapkan menjadi icon Kota Makassar.
5. Mendorong kreativitas seniman, budayawan untuk menciptakan karya seni yang monumental dan mencirikan Kota Makassar.
Dari pertimbanagan diatas maka dianggap perlu melakukan upaya untuk mewujudkan visi kota Makassar dalam bentuk sayembara desain cinderamata khas Kota Makassar.
JUDUL SAYEMBARA
Sayembara ini berjudul DESAIN CINDERAMATA KOTA MAKASSAR.
TUJUAN SAYEMBARA
Memperoleh desain cinderamata yang merepresentasikan Kota Makassar, unik, dan artistik.
PENYELENGGARA SAYEMBARA
Penyelenggara sayembara ini adalah Makassar Tourism Board (MTB) bekerjasama dengan Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar yang di Fasilitasi oleh Pemerintah Kota Makassar.
Sekretariat penyelenggara Jl. Seruni Raya, Makassar; Tlp. 0411-423315; Kontak Person:
Sukarman B. Hp. 08124260643;
Agung Iskandar Hp. 085299394788
KETENTUAN SAYEMBARA
1. Sayembara ini merupakan sebuah kompetisi desain cinderamata untuk aplikasi dua dan tiga dimensi.
2. Merepresentasikan karakter Kota Makassar
3. Desain mudah diproduksi secara massal
4. Karya belum pernah diproduksi secara massal sebelumnya dan belum pernah diikutsertakan dalam kompetisi sejenis di manapun
4. Menyertakan penjelasan konsep karya maupun deskripsi singkat tentang latar belakang ide
5. Peserta wajib mengisi formulir pendaftaran, dapat diperoleh di sekretariat panitia atau melalui blog dan email
6. Peserta terbuka untuk umum, perorangan atau kelompok
7. Setiap peserta sayembara dapat mengikutkan lebih dari satu karya
8. Peserta tidak dipungut biaya
9. Panitia pelaksana, juri maupun promotor, serta unsur-unsur lain yang terkait langsung dengan sayembara tidak diperkenankan mengikuti sayembara.
10. 5 Nominasi terbaik akan diundang untuk mempresentasikan karyanya dihadapan dewan juri.
11. Pemenang akan diumumkan di media massa
12. Penyerahan hadiah dan Launching Ceremony akan dilaksanakan di Baruga Anging Mammiri, Rumah Jabatan Walikota Makassar
13. Semua karya yang masuk akan menjadi milik panitia, dan setiap peserta berhak mendapatkan jaminan royalti apabila karya peserta diproduksi massal.
JADWAL PELAKSANAAN
Sayembara ini akan diselengarakan pada bulan November – Desember 2009, dengan tahapan sebagai berikut:
• Pengumuman Sayembara / Publikasi
10 – 23 November 2009
• Pendaftaran peserta 23 November – 13 Desember 2009
• Tecnical meeting 3 Desember 2009
• Batas akhir Pemasukan karya
23 Desember 2009
• Pemajangan karya (pameran) dan penjurian
24 – 29 Desember 2009
• Pengumuman pemenang
30 Desember 2009
DEWAN JURI
Dewan juri sayembara Desain Cinderamata Kota Makassar adalah:
1. Ir. Ilham Arif Sirajuddin, M.M (Walikota Makassar)
2. Dra. Innes Indeswari, M.Sn. (Akademisi dan Praktisi Seni ITB Bandung)
3. Nico Pasaka (Unsur Industri pariwisata)
4. Dr. Karta Jayadi, M.Sn. (Unsur Akademisi, Dekan FSD UNM)
5. A. M. Mochtar (Unsur Seniman)
HADIAH
1. Terbaik 1 : Uang tunai Rp. 10.000.000,- + Sertifikat + Piala Walikota Makassar
2. Terbaik 2 : Uang tunai Rp. 7.000.000,- + Sertifikat
3. Terbaik 3 : Uang tunai Rp. 5.000.000,- + Sertifikat
4. Pavorit 1 : Uang tunai Rp. 3.000.000,- + Sertifikat
Pemenang akan diumumkan melalui media massa dan panitia akan menghubungi masing-masing pemenang.
Penyerahan hadiah dan launching seremony akan dilaksanakan di Baruga Anging Mammiri, Rumah Jabatan Walikota Makassar.
Karya terbaik 1 akan difasilitasi oleh Pemerintah Kota Makassar untuk diproduksi Massal.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment