Kue Semprong Pak Kue Semprong Pak Oleh A.Kohar Ibrahim kue semprong pak cuma enam ribu perak se-pak si pedagang kadang nongkrong kadang diri antara dua keranjang pakpakan kue semprong dijaja sekalian menjaga tak tercolong kue semprong pak cuma enam ribu perak se-pak si pedagang tertikam cengang sudah siang kantong masih kosong hingar bingar jalanan tapi sejak pagi para pembeli sunyi sepi kue semprong pak cuma enam ribu perak per-pak si pedagang dahaga hanya bisa mereguk liur asin keringat tercucur basahnya mengusap legam keriput wajah seusia tujuh dasa warsa kue semprong pak cuma enam ribu perak per-pak si pedagang pejamkan kelopak mata komat kamit seperti baca doa bertarung sengit melawan keharap-sabaran semakin menghimpit kue semprong pak cuma enam ribu perak per-pak si pedagang senyum berseri seketika bocah berdiri ayah-ibu di sisi lima pak kue semprong dengan rasa girang serempak diborong kue semprong pak cuma enam ribu perak per-pak si pedagang sumringah menghela nafas lega pertanda asa terjaga hingga senja tiap pak kue semprong terjual keykinan menebal kue semprong pak cuma enam ribu perak per-pak si pedagang tenang ditantang keletihan namun kangen bini terkasih beserta tujuh anak dan lima cucu perlu perhatian sepanjang waktu ah kalau saja ini malam bisa pulang tak selalu di telan jauh malam ingin dia jemput bini lepas kerja di panti asuhan anak anak jalanan kue semprong pak cuma enam ribu perak per-pak si pedagang beranjak memikul keranjang yang sudah lebih ringan dalam keremangan badan jangkung krempeng nampak melengkung kue semprong pak cuma enam ribu perak per-pak pak kue semprong pak kue semprong segera pulang pak segeralah pulang lha, kok? sisa dagangan bapak saya borong sedekahkan semuanya ke panti asuhan tempat ibu mengurusi anak anak jalanan nerima dua lembar limapuluh ribu perak si pedagang tercengang bibirnya tergerak-gerak tapi seperti lagi kehilangan kata kata sedang sang pemborong kue semprong perlahan hilang dari pandang Tomang Betawi 03.09.2009. * ply.com/journal/ |
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment