Kuliah Umum Filsafat "Hermeneutika Kecurigaan" Paul Ricoeur, Friedrich Nietzsche, Sigmund Freud, dan Karl Marx Setiap Sabtu, Januari 2010, 16:00 WIB/ Serambi Salihara Paul Ricoeur, seorang tokoh hermeunetika kontemporer menyebut tiga pemikir besar, yakni Sigmund Freud, Karl Marx, dan Friedrich Nietzsche, sebagai pendahulu metodologi hermeneutika yang disebut sebagai hermeneutika kecurigaan. Freud mencurigai terbentuknya teks sebagai berasal dari alam ketaksadaran manusia, Marx meletakkannya sebagai produk ekonomi dan politik, sementara Nietzsche merujuk sebab-musababnya pada kehendak ingin berkuasa. Apa yang dimaksud hemeneutika kecurigaan itu? Apa saja alasan-alasan Paul Ricoeur? Dan bagaimana hemeneutika bekerja dalam pandangan Sigmund Freud, Karl Marx, dan Friedrich Nietzsche? Selama empat minggu berturut-turut, selain mengulas pandangan tokoh-tokoh tersebut dalam lingkup hermeneutika kecurigaan, kuliah umum ini juga menggali pandangan filsafat dari masing-masing tokoh tersebut. Kuliah Umum Filsafat ini akan digelar di Serambi Salihara setiap hari Sabtu di bulan Januari 2010 pada pukul 16.00 -18.00 WIB. Kuliah ini terbatas, untuk mengikutinya silakan mengirim email pendaftaran ke melan@salihara. Sabtu 09 Januari 2010, pukul 16.00 WIB Hermeneutika: Pengantar Umum dan Teori Hermeneutika Paul Ricoeur Haryatmoko / Sabtu 16 Januari 2010, pukul 16.00 WIB Tentang Friedrich Nietzsche Setyo Wibowo / Sabtu 23 Januari 2010, pukul 16.00 WIB Tentang Sigmund Freud Bagus Takwin / Sabtu 30 Januari 2010, pukul 16.00 WIB Tentang Karl Marx Goenawan Mohamad / |
Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment