Rekan-rekan Pencinta Budaya Indonesia.
Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta bekerja sama dengan Teater Koma, Jakarta mempersembahkan drama "SAM PEK ENG TAY" dengan:
Sutradara : N. Riantiarno
Pimpinan Produksi : Ratna Riantiarno
Para pemain : Mahasiswa Unika Atma Jaya & Seniman Teater Koma
yang akan diselenggarakan pada:
Hari / Tanggal : Selasa -Rabu, 5-6 Januari 2010
Waktu : Pk 19.00 - 22.00 Wib
Tempat : Graha Bakti Budaya PKJ - TIM
Harga Tiket:
- Rp 35.000,- (Balkon)
- Rp 50.000,- (Wing kanan belakang dan wing kiri belakang)
- Rp 75.000,- (Wing kanan depan dan wing kiri depan)
- Rp 100.000,- (Tengah depan dan tengah belakang)
Informasi lebih lanjut dan tiket dapat diperoleh melalui:
1. Ibu Sati, Sekretariat FE
Gedung B lantai 4 UAJ
2. Sdri. Nuris, Ruang Operator FE
Gedung B Lantai 4 UAJ
3. Ibu Sumani
Gedung B Lantai 5 UAJ
Telp. 021-573 4054 ext. 2132
4. Teater Koma
Jl. Setiabudi Barat No.4, Jakarta Selatan
Sekilas Tentang Sam Pek Eng Tay
Sam Pek Eng Tay merupakan sebuah karya sastra klasik Cina yagn sarat dengan pesan moral. Apabila kebudayaan dipahami sebagai life-world karena berisi nilai-nilai fundamental peradaban manusia, maka Sam Pek Eng Tay menjadi salah satu contoh karya budaya yang pantas menjadi acuan nilai-nilai peradaban.
Sam Pek Eng Tay sejatinya adalah sebuah karya kreatif bernuansa emansipatoris. Karya seni ini dilator-belakangi perjuangan kaum Hawa untuk menempatkan diri setara dengan kaum Adam. Di sini pendidikan diyakini merupakan cara terbaik untuk mendobrak diskriminasi social yang mengabaikan hak-hak dasar individu sebagai person bermatabat.
Karena itu peluang mendapatkan pendidikan tidak boleh menajdi hak eksklusif kaum lelaki. Menyadari betapa kuatnya hambatan budaya, Eng Tay memilih menyamar menjadi laki-laki demi meluluskan aksesnya ke bangku pendidikan.
Di bangku sekolah itulah Eng Tay berkenalan dengan Sam Pek yang merupakan kakak kelasnya. Sam Pek semula menyayangi Eng Tay sebagai adik kelas. Tetapi setelah penyamaran Eng Tay terungkap, ia pun menyayangi Eng Tay sebagai kekasih. Sayang, cinta mereka kandas karena Eng Tay sudah dijodohkan orangtuanya dengan lelaki lain. Sam Pek akhirnya meninggal karena patah hati. Namun Eng Tay menolak untuk menikah dengan lelaki pilihan orangtuanya.
____________
Kasdin Sihotang
Seksi Publikasi
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment