Pertunjukan Teater Sapu Lidi Dengan Lakon "Terdakwa" karya Ikranegara, Sutradara Ary Sharing. Di Teater Luwes Institut Kesenian Jakarta (IKJ)- Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini Raya Jakarta Pusat. Selasa, 22 Desember 2009 Pukul 16.00 WIB s/d 17.30 WIB
Teater sapu lidi adalah sebuah wadah yang mencoba menampung ekspresi para anak muda (dari berbagai disiplin ilmu) dalam kesenian (teater Khususnya), dalam perjalanannya yang mencapai 10 tahun beberapa karya sudah dipentaskan, diantaranya, Pemimpin karya Ieunesco (2004), Malam Jahanam karya Motinggo Busye (2005-2006), Nyanian Angsa karya Anton Chekov (2006), Jalan ke Sorga Karya Akhudiat (2007), dll.
Kali ini dalam rangkaian acara Festival Teater Jakarta yang ke-37, Teater Sapu Lidi coba memanggungkan lakon "Terdakwa" karya Ikranegara, sebagai sebuah refleksi juga protes terhadap hukum negara kita saat ini. Pertunjukan satu babak yang akan ditampilkan dengan gaya pemanggungan tradisi dan juga struktur dramatic yang kuat.
Lakon Terdakwa yang sempat di pentaskan di UIN Jakarta pada Juli 2009, juga November 2009 ini mencoba mengupas masalah hukum, yang mungkin saat ini sedang hangat-hangatnya kita saksikan di negara kita.
Masih hangat di ingatan kita, bagaiman secara Vulgar Praktek Mafia Hukum terkuak, hampir setiap hari media massa, baik televisi maupun cetak menampilkan Aktor-aktor hukum melakukan perannya, bahkan sempat hingga melibatkan nama RI 1 ke permukaan!
Pada waktu yang singkat juga bergulir banyak aksi oleh masyarakat yang mencoba mengapresiasi apa yang terjadi dalam ranah hukum kita dengan cara-cara demonstrasi maupun aksi-aksi lain yang mungkin saja dapat menimbulkan ketegangan-ketegang
Ahmad Olie Sopan
Pimpinan Produksi
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment