Kredo Kecil Penyair Kecil #9 Penyair undangan: Dea Anugrah (Jogjakarta)
BENTUK ACARA Pembacaan puisi dari para penyair muda dan diskusi puisi
WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN Kegiatan akan dilaksanakan pada Rabu, tanggal 27 Januari 2010 di Grobak A(r)t Kos Jl. Stonen no 29 Sampangan Semarang Jawa Tengah Indonesia
TUJUAN. Sarana mengekspresikan karya dari para penyair muda dalam bentuk puisi Apresiasi terhadap keyakinan penyair muda tentang puisi sebagai sarana aktualisasi diri. Menawarkan khazanah estetik lain dalam masyarakat.
OUTPUT Memperluas jejaring komunitas Hysteria dan komunitas-komunitas lain yang ada di Indonesia. Menciptakan forum diskusi puisi yang menarik mengenai keyakinan para penyair muda lewat sajak-sajak mereka
OUT COME Masyarakat sadar bahwa selain nilai-nilai yang dianut arus utama, juga ada nilai lain yang juga eksis. Diharapkan dari situ menumbuhkan ideologi kepenyairan yang menganggap puisi sebagai sarana aktualisasi diri.
JADUAL* Rabu, 27 Januari 2010
19.15 - 19.30 Pembacaan Puisi dari Penyair ke-1 19.30 - 20.00 Pembacaan Puisi dari Penyair ke-2 20.00 - 20.15 Pembacaan Puisi dari Penyair ke-3 20.15 - 20.30 Pembacaan Puisi dari Peserta Diskusi
PROFIL HYSTERIA
Komunitas Hysteria merupakan lembaga non profit yang menjadikan sastra sebagai jalan untuk memahami kebudayaan. Komunitas yang berdiri sejak 2004 ini menerbitkan bulletin secara berkala. Juga sering mengadakan kajian serta event-event seni.
Festival-festival yang telah kita adakan yaitu: Tahun 2007 komunitas Hysteria berpartisipasi dalam Festival Kesenian Jogjakarta di Vredenbur, serta membuat festival lintas disiplin di jl. Atmodirono Semarang. Tahun 2008 Festival Kesenian Semarang: konsoemsi ataoe Mati! Hingga kini dalam agenda Stonen Mini Fest 2009: Jalur Alternatif. Sebagai ilustrasi bahwa komunitas ini cukup diakuai keberadaannya adalah nama-nama tokoh yang pernah terlibat diantaranya: Sitok Srengenge, Afrizal Malna, Triyanto Triwikromo, Muhammad Al Fayyad, kelompok musik Zoo, dan lain sebagainya bisa dicari pada situs pencarian Google. Komunitas Hysteria berkantor di Jl. Stonen 29 Sampangan Semarang No telp: (024) 8316860 atau 081325 552925
'Kredo Kecil Penyair Kecil #9'
PENGANTAR Dalam 5 tahun Hysteria berjalan sebagai komunitas, menjadi pengalaman tersendiri untuk kami. Banyak acara yang sudah dilaksanakan selama 2009 yang lalu dan tahun-tahun sebelumnya, itu memberi pelajaran luar biasa buat kami untuk lebih menyempurnakan berbagai sisi yang masih kurang tertata atau bahkan belum ada. Program rutin kami adakan supaya kami bisa lebih belajar mengorganisir acara tidak hanya di bidang sastra, tapi juga lintas disiplin.
LATAR BELAKANG Dalam setiap perbincangan mengenai kepenyairan seringkali terdengar keluh-kesah para pemerhati terhadap lahirnya teks-teks terkini. Keluh-kesah itu antara lain persoalan mengenai kebaruan, ketiadaan gagasan yang bernas, maupun kedalaman isi dari sajak yang dianggit dari para penyair. Seolah-olah orang yang menyatakan dirinya penyair itu tidak banyak 'membaca'. Meskipun tidak tahu apakah memang kenyataannya demikian. Namun di tengah keluh-kesah dan rentetan harapan yang banyak itu toh sajak tetap ditulis dengan atau pretensi apapun. Bisa jadi hal yang dilakukan para penyair merupakan pengulangan- Di luar semua kecenderungan tersebut 'Kredo Kecil Penyair Kecil #9' diadakan tidak ikut dalam perdebatan mengenai kualitas sajak yang dihasilkan penyair bagus atau tidak. Akan tetapi lebih mementingkan mengapa masih ada orang yang percaya bahwa puisi adalah sarana efektif untuk aktualisasi diri. Forum ini diciptakan sebagai forum pendengar yang baik, ramah dan tidak sombong serta jauh dari kesan menghakimi. Dengan begitu apakah kritik menjadi tidak penting? Tentu saja tidak. Penilaian tetap harus dilakukan namun bukan di forum ini. Dan sepertinya dibutuhkan forum lain untuk hal tersebut. Sekali lagi forum ini diciptakan untuk mendengar curahan hati bagi kawan-kawan yang sedang semangat-semanganty Mengapa mereka percaya? Mari kita dengar baik-baik.
|
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment