Oleh : Fandy Hutari
Pada masanya, Roekiah adalah seorang artis. Tak hanya modal tampang seperti artis-artis zaman sekarang, ia juga punya segudang bakat yang mendukung untuk jadi seorang artis, bukan sekadar ngartis.
Darah seni Roekiah mengalir dari orang tuanya, yang berprofesi sebagai seniman teater. Sejak kecil, bahkan ketika baru dilahirkan, Roekiah telah bersentuhan dengan dunia panggung. Dia lahir di Cirebon pada 1916, ketika rombongan komedi bangsawan orang tuanya yang sedang berkeliling singgah di kota tersebut. Ibunya adalah seorang primadona panggung asal Cianjur. Sedangkan ayahnya merupakan seniman asal Belitung, yang pada 1913 mengembara bersama rombongan komedi bangsawan. Sejak kecil Roekiah ikut dalam pengembaraan rombongan komedi bangsawan bersama kedua orang tuanya. Kehidupan sebagai "anak wayang" membuat ia tidak mendapat pendidikan sekolah. Sebenarnya orang tuanya tidak menghendaki Roekiah menjadi seorang sri panggung seperti mereka, tetapi Roekiah bersikeras untuk tetap "hidup" di atas panggung. Kegemarannya waktu kecil adalah bernyanyi. Dan memang bakat nyanyi inilah yang akhirnya membuat namanya dikenal orang. Cita-citanya sedari kecil yaitu dapat bernyanyi di depan umum, tetapi ayahnya selalu melarang ia untuk melakukan hal itu.
Baca selengkapnya di : http://indonesiasen
Salam,
IndonesiaSeni.
Portal IndonesiaSeni.
Follow Us on Twitter at http://twitter.
Join Our Facebook : http://www.facebook
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment