Asahan:
Tiga Haiku Bashõ *
Dingin, dingin
ketika di siang hari
aku mengurut tumitku
yang bersentuhan dengan tembok
bunga iris
terletak di kakiku
bagai tali sandal berwarna biru
Betapa aku ingin
menghapus
debu dunia ini
dengan ini titik-titik embun
* Bashõ adalah seorang penyair Haiku Jepang yang terbesar. Dia lahir sekitar tahun 1644 dan melakukan pengembaraan jalan kaki di seluruh Jepang dan membuat begitu banyak haiku-haiku yang indah dan juga menulis prosa. Tapi seorang penulis Haiku lainnya yang juga cukup terkenal Masaoka Shiki (1867-1902) pernah menulis esay provokatif yang mengatakan bahwa sementara haiku-jaiku Bashõ adalah palsu. Shiki adalah juga seorang pembaharu dan dia merevolusionerkan Haiku Jepang menjadi haiku moderen. Menurut Shiki, Haiku harus dibebaskan dari formalisme dan seni yang dibuat-buat dan dia mengatakan: "Lupakan itu aturan-aturan gramatical dan menulislah menurut kesenangan dirimu sendiri ". Masaoka Shiki pernah bekerja di majalah seni "Hotogisu" dan dia meninggal oleh penyakit tbc karena bekerja sangat keras termasuk membacai ribuan haiku sebagai salah satu pekerjaannya.
P.S.
3 haiku Bashõ di atas diterjemahakan oleh Asahan dari bahasa Belanda.
Asahan,
Hoofddorp, 1222010
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment