Wednesday, May 5, 2010

[ac-i] Klab Penulis Banten

 

BANTEN MEMBACA, GONG PUBLISHING,

HARI KEBANGKITAN BUKU, DAN  KLAB PENULIS BANTEN

Oleh Gol A Gong

 

"HARI KEBANGKITAN BUKU #3" di Taman Bacaan Rumah Dunia pada 15 Mei 2010, pukul 13.00 – 17.00 WIB adalah gerakan kebudayaan yang tiada henti sejak tahun 2000, dimana batu-bata ditanamkan ke tanah untuk mendirikan Rumah Dunia, seperti halnya di Babad Banten, Pupuh XII, "Gawe Kuta baluwarti bata kalawan kawis"; membangun peradaban atau kota dengan batu dan karang. Begitulah Rumah Dunia, membangun peradaban baru di Banten yang melek aksara dan informasi. Lalu Gong Publishing hadir untuk Banten, yaitu membangkitkan lagi tradisi menulis yang sudah lama tenggelam, karena "menulis adalah membaca dua kali"..

 

UBAH STIGMA

Kini 10 tahun bergulir sejak Rumah Dunia didirikan. Fase ketertarikan membaca dan kebiasan membaca sudah merasuki warga di sekitar Rumah dunia; yaitu Kampung Ciloang, Kubil, tegal Duren, dn Kesuren. Anak-anaknya kini rajin ke sekolah. Setiap pagi, anak-nak kampung berseragam merh-putih berduyun-duyun ala warga Baduy ke sekolah. Ini sangat menggembirakan. Beberapa anak Kampung Ciloang pun sudah pandai menulis berita dan essay di koran, serta menulis cerpen dan novel.

Keberadaan Taman Bacaan Masyarakat Rumah Dunia di Kampung Ciloang memberi warna tersendiri bagi perkembangan keaksaraan di Banten, bahkan di Indonesia. Rumah dunia ibarat titik gempa literasi, sehingga getarannya terasa ke seluruh pelosok Banten, bahkan Indonesia. Di Banten kini bermunculan banyak komunitas baca dan taman bacaan masyarakat. Setiap akhir pekan, para aktivis buku berbondong-bondong menghadiri kegiatan literasi di Rumah Dunia. Seusai pesta literasi di Rumah dunia, mereka pulang ke kampungnya dan sepakat meneggelorakan visi "Banten Membaca". Di Cipanas, Ikatan Keluarga Mahasiwa Cipanas menyulut sumbu literasi "Lebak Membaca" dengan mendirikan 'Kosala Library". Di Pandeglang, Forum Pandeglang Bangkit bersiap menyulut dinamit "Pandeglang Membaca".

            Melihat antusiasme masyarakat Banten selama 10 tahun usia Provinsi Banten cukup menggembirakan. Indikasinya di setiap mall di Banten sudah ada toko buku tiga Serangkai, pasar buku murah di terminal Pakupatan, Serang, Banten book Fair di Radar Banten, para mahasiswa mulai rajin ke toko buku dan mengadakan bedah buku serta jumpa penulis di kampus. Ini sangat menggembirakan. Taman-taman bacaan masyarakat bersaing dengan pembangunan real estate, rumah toko, atau rumah kantor. Koran-koran lokal bertumbuhan. Televisi lokal bertambah. Ini luar biasa. Banten memasuki peradaban baru; over load informations! Bnbjir informasi.

Eko Koswara, Kadisdik Provinsi Banten sumringah di setiap acara, "Buta aksara di Banten berhasil diberantas!" Dan kejutan paling hangat ibarat sang mentari fajar, saat Disdik, Perpusda Banten, Disbudbar  Banten dan Kota Serang bekerjasama dengan  Forum Taman Bacaan Masyarakat Indonesia menggagas TBM@Mall (baca: Taman Bacaan Masyarakat di mall) di Carrefour Serang. Keseriusan warga Banten yang ingin menghancurkan "mitos" ketertinggalan di pendidikan dan stigma buram tentangteluh dan santet dibuktikan pada 2 Mei 2010, persis pada saat seluuruh anak negeri larut dalam suka-cita Hari Pendidikan nasional.

Pada 2 Mei itu, hanya 2 kota yang meluncurkan TBM@Mall; yaitu di Plaza Semanggi, Jakarta, yang diresmikan Mentri Pendidikan Nasional, Moh. Nuh, dan TBM@Mall Banten Membaca di Carrefour, Serang, oleh Gubernur, Banten, Rt. Atut Chosiyah. Peristiwa ini akan tercatat di gerakan "Indonesia Membaca", bahwa Banten berada di garis depan! Kata Atut, "TBM@Mall adalah usaha dari 'Banten untuk Indonesia Membaca'.nati harus ada di 8 tempat di Banten."

TBM@Mall ibarat bom literasi di Banten. Ledakannya tidak akan menghancurkan, tapi membangunkan orang-orang untuk berpikir, bahwa membaca adalah pintu menuju ilmu pengetahuan. Para relawan di TBM Rumah Dunia, Permadani, Al-Ikhlas yang tergabungdi Forum TBM Kota Serang pimpinan Ratu Nizma Susanti, sudah siap tempur mengelola TBM@Mall. "Kami akan mengingatkan orang-orang yang berbelanja di Carrefour agar tetap ingat pada buku. Belanja boleh, tapi jangan melupakan buku!" kata Novi dari TBM Al-Ikhlas, Serang, yang kebagian jaga pagi di TBM@Mall Banten Membaca. Hal itu diamini Erna, pengelola TBM Permadani, Serang.

 

MENU KOLOSAL

Mengimbangi kecepatan "Banten Membaca" yang mulai masuk gigi tiga, Rumah Dunia  membuka lini usaha, yaitu Gong Publishing. Dengan motto "warnai hidupmu dengan buku".Gong Publishing ingin membantu para penulis Banten menembus pasar nasional. Ini adalah cara paling strategis mengubah citra atau stigma Banten yang identik dengan jawara plus kekerasan , santet, pelet, dan ketertinggalan. Dengan Gong Publishing, mencoba membangun citra baru; saatnya otak, bukan otot, yaitu interprestasi dari kredo  Toto ST Radik, "simpan golokmu, asah penamu".

Kerja keras pertama adalah menyelenggarakan "HARI KEBANGKITAN BUKU #3" (HKB) di Rumah Dunia. Pada HKB pertama (2008) peluncuran 6 novel terbaru Gol A Gong. Setahun berikutnya di HKB #2, memestakan penulis lokal; Iwan K. Hamdan dan Khatib Mansyur. Di HKB #3 kolosal. Beragam menu digodok, sehingga HKB #3 mewakili harapan warga Banten.

Menu utamanya, peluncuran dan book signing buku bundel BALADA SI ROY (BSR). Novel remaja fenomenal karya Gol A Gong,. yang sudah menginspirasi jutaan pembaca di Indonesia. Buku BSR awalnya dimuat bersambung di majalah HAI (1989 – 1994) dan diterbitkan Gramedia berupa 10 jilid. Kini Gong Publishing menerbitkan kembali dalam bentuk bundel, hard cover, 680 halaman, ukuran buku 15 x 23 cm, jenis kertas HVS 70 gram, harga di too buku Rp. 150.000,- . Tapi saat launching di HKB #3 harga promosi saat peluncuran Rp. 100.000,-

Menu tambahan yang sedap di hati, adalah deklarasi "Klab Penulis Banten". Mengusung visi  "Membangkitkan Kembali Tradisi Menulis", para penulis Banten siap menyerbu pasar Jakarta. Itu dibuktikan dengan soft launching beberapa buku yang diterbitkan Gong Publishing, yaitu  novel "Gadis Bukan Perawan" karya Jenny Ervina, buku kumpulan tulisan pembangun jiwa "Melihat Tanpa Mata [Penghargaan Pada Inspirasi]" karya Abdul Latief, buku sosial-politik "Membaca Banten, Membaca Indonesia" karya Iwan K. Hamdan, buku kumpulan cerpen "Gilalova [Segila-gilanya Cinta] karya 25 penulis muda yang tergabung di Forum Lingkar Pena Banten, buku pencerahan spiritual "Tamasya ke Mesjid [catatan buruh migrant di Dubai] karya Jaya Komarudin Cholik, dan buku panduan menulis "Be a Writer" karya Gol A Gong.

Profesor Yoyo Mulyana, guru besar Untirta Serang, menulis di situs jejaring sosial Facebook, 'Acaran HKB #3 dahsyat banget tuh. Mari, use your brain and heart, not your muscle!" Profesor Yoyo siap melakukan orasi dengan tema "Membngkitkan Kembali Tradisi Menulis di Banten."

Menu penyedap lainya akan ada perang bintang pembacaan Puisi-puisi "Balada Si Roy" oleh penyair 2 geberasi; Toto ST Radik versus Rahmat Heldy HS. Toto dikenal sebagai penulis sajak pembuka di hampir semua episode Balada Si Roy. Juga ada musikalisasi Ki Amuk pimpinan Firman Venayaksa. Tidak ketinggalan testimoni pembaca "Balada Si Roy", yang sudah memberikan inspirasi kepada mereka.

Eit, satu lagi menu gurih! Penjualan kaos merchandise Balada Si Roy! Cover lawas yagn apik dari Mas Wedha dan penggalan puisi Balada Si Roy dari puisi karya Toto ST Radik! (*)

 

*) Penulis adalah Pendiri Taman Bacaan Rumah dunia dan Ketua Umum Forum Taman Bacaan Masyarakat Indonesia



==================================

 

Rumah Dunia dan GONG Publishing mempersembahkan:

HARI KEBANGKITAN BUKU #3

Sabtu 15 Mei 2010, Pukul 13.00 – 17.00 WIB Komplek Hegar Alam 40, Pintu Tol Serang Timur, Kampung Ciloang, Serang Tlp. 0254 – 224 955, email: gongpublishing@yahoo.com, HP: 0815 13310 132

 

Acara HARI KEBANGKITAN BUKU #3 terselenggara berkat kerjasama dengan Antara News, KOMPAS.Com, Radar Banten, Banten Raya Post, Good Read Indonesia, Forum Lingkar Pena, Rumah Dunia, Gen-ID, Suhud Media Promo, Solidaritas Kebersamaan, Gramedia, Tiga Serangkai, Barometerbook, XL, BR TV, www.rumahdunia.com, SNP Merchandise, Majalah HAI, PT. Bhakti Pancawarna, HOT FM, www.rumahsehat.com, (www.studiofotografi.com), Serang FM, Radio TOP FM, www.rumahdunia.com



--- On Thu, 5/6/10, mediacare <mediacare@cbn.net.id> wrote:

From: mediacare <mediacare@cbn.net.id>
Subject: [ac-i] Ditemukan 2 kerangka manusia prasejarah di Karawang
To: zamanku@yahoogroups.com, ppiindia@yahoogroups.com, "mediacare yahoogroups" <mediacare@yahoogroups.com>, media-jabar@yahoogroups.com, artculture-indonesia@yahoogroups.com, media-jabodetabek@yahoogroups.com
Date: Thursday, May 6, 2010, 11:10 PM

 



Dua Kerangka Manusia Prasejarah di Karawang Bertumpuk

Karawang (ANTARA) - Dua dari enam kerangka manusia prasejarah yang ditemukan di halaman Candi Blandongan bagian Tenggara, Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terlihat bertumpuk dalam satu lubang yang sama.

Koordinator Kabupaten Juru Pelihara Candi Blandongan, Sunarto mengatakan di Karawang, Selasa, enam kerangka manusia prasejarah tersebut ditemukan tim penggalian dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang, yang bekerja untuk pemugaran Candi Blandongan.

Kerangka manusia itu ditemukan sekitar 25 meter dari bibir tangga candi bagian tenggara.

Keenam kerangka manusia sepanjang 170 centimeter itu berposisi membujur arah timur laut-barat daya. Terkubur di kedalaman sekitar 1 meter dengan posisi berjejer, katanya.

Dari ujung kaki sampai kepala, kerangka manusia itu cukup utuh. Bahkan, senjata jenis logam yang berada di sekitar kerangka itu juga masih utuh. Di dekat kerangka, ditemukan pula sejumlah gerabah yang diduga menjadi bekal kubur manusia prasejarah tersebut.

Kondisi gerabah itu sudah pecah saat tim penggalian dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang menemukan kerangka manusia prasejarah tersebut.

"Dari kerangka manusia yang berjejer itu, jarak antara kerangka yang satu dengan lainnya sekitar 90 centimeter," kata Sunarto.

Dikatakannya, penemuan kerangka manusia prasejarah itu tidak disengaja saat tim penggali melakukan strukturisasi Candi Blandongan sejak pertengahan April 2010. Tetapi, karena ditemukan kerangka tersebut, maka tim penggali menyelesaikan penggalian kerangka itu terlebih dahulu.

Pada awalnya, sekitar dua pekan lalu, para petugas melakukan penggalian halaman candi terkait dengan kegiatan pemugaran atau strukturisasi candi. Tetapi ketika melakukan penggalian tanah di halaman candi bagian tenggara, titik koordinasi G-9, ditemukan kerangka manusia.

"Pada awalnya, ditemukan kerangka lutut, tetapi setelah penggalian dilanjutkan, kerangka manusia itu terlihat utuh dari kepala sampai kaki. Di antara kerangka itu terdapat senjata jenis logam yang berada di bagian dada kerangka," kata Sunarto.

Pada akhirnya, di halaman candi bagian tenggara itu terdapat enam kerangka manusia yang diduga berasal dari masa prasejarah. Satu dari enam kerangka tersebut menumpuk dalam satu kubur, sehingga terlihat lebih panjang. Sedangkan kerangka lainnya rata-rata sepanjang 170 centi meter.

 

Facebook: Radityo Djadjoeri
YM: radityo_dj
Twitter: @mediacare

__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment