Tuesday, June 15, 2010

[ac-i] Beyond Still Life by Dewa Ngakan Made Ardana

 





tumbnail

 

 

 

Karya-karya terbaru perupa Dewa Ngakan Ardana menunjukan hasil penjelajahan dan pengamatan lanjut terhadap estetika lukisan fotorealisme dengan lebih kompleks. Bukan karena hanya memindahkan  imaji – imaji foto benda atau objek yang berasal dari dalam keraton di Jogjakarta secara fotografis, tapi merupakan hasil pengamatan kulturalnya melalui benda-benda yang ia temukan. Penggambaran kembali imaji objek dari benda-benda itu ke atas kanvas merupakan caranya untuk menafsirkan kembali secara kritis tradisi melukis alam – benda (still life) dalam seni lukis. Objek – objek tersebut bagi Ardana secara khusus mempunyai ketertarikan tersendiri selain sisi fisik atau permukaan; ornamen, warna, material, fungsi dan bentuk. Tapi juga menguak aspek kehidupan sosial dan budaya.  Alih – alih karya-karyanya dihasilkan dari menelusuri benda-benda peninggalan kolonial pada abad 19 tersebut mulai dari jalan raya, kereta, mobil, kulkas, dan banyak lagi alat - alat identifikasi diri orang Eropa di tanah jajahan khususnya di Indonesia.

 

Karya – karya lukisan benda-benda tersebut, sekaligus baginya mempunyai makna bagi sejarah masyarakat Indonesia. Disinilah suatu tahap dimana Ardana tak lagi cukup mengelupas lapisan-lapisan aspek permukaan visual , seperti pada seri bawang maupun potret. Pun menghindari pengamatan cara tradisional maupun modern dalam menggambarkan objek, yang hanya melihat aspek-aspek formal dan susunan benda tersebut. Ia mencoba dengan memasuki tahap dimana mengangkat objek tertentu dengan sudut pandang yang bisa dikatakan induktif. Dalam hal ini metoda yang difokuskan pada benda – benda peninggalan kolonial tersebut. Benda atau objek itu digambarkan kembali tanpa dikomposisikan dengan benda lain, ditampilkan tunggal dengan latar yang kosong. Sehingga objek itu memancarkan keutuhan visual fotografis yang tak disentuh oleh kegenitan artistik dan memancarkan ambiguitas. Kekuatannya justru muncul dengan permainan ruang bidang kanvas yang kontras dan beberapa tampak dengan potongan – potongan kanvas, seperti bentuk jajaran genjang, bulat dan sebagainya.

 

Rifky Effendy

 
 
 

tumbnail

 

Space Dynamics

103 x 135 cm, oil on canvas

2010

 
 

tumbnail

 

Semarang Gallery warmly invite you to attend the opening of

 

Beyond Still Life


On Saturday, June 19, 2010 at 5 PM

 
 

a solo exhibition by

Dewa Ngakan Made Ardana

 
Reviewed by
Rifky Effendy
 
Host's
Biantoro Santoso
Syakieb Sungkar
Indra Leonardi
 
 
Venue
 
Semarang Gallery, Jakarta Art District
Lower Ground - East Mall
Grand Indonesia Shopping Town
Jl MH Thamrin No 1 Jakarta - Indonesia
 
tumbnail
 
The exhibition current until July 3, 2010
 
 

 

galerisemarangjad@yahoo.com

www.galerisemarang.com
facebook: Semarang Art





--
AGSI (Asosiasi Galeri Seni Rupa Indonesia) Secretariat.
(Art Galleries Association- AGA) Indonesia
GRAND INDONESIA SHOPPING TOWN, East Mal, LG, JAKARTA ART DISTRICT AREA
Jakarta 10310
Ph: +62 21 2358 1035
www.agsindonesia.com

__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment