Dengarkan dan simak diskusi menarik dan kupas-tuntas buku "Kubilai Khan" pada program Radio Show di DFM. Ini pasti akan menjadi diskusi yang amat menarik dan sayang untuk dilewatkan!! Catat tanggal mainnya: Radio "D" FM, di saluran 103.4 FM Jakarta Senin, 14 Juni 2010 Pukul: 21.00 – 22.00 WIB Pembicara : Zulkifli Al-Humami (Editor in Chief ) & Andi Palowongi (Sales & Marketing Manager Pustaka Alvabet) Dapat juga dinikmati dengan live streaming di www.radiodfm.com Ingin berpartisipasi? Interaktif On Air: 021-7919 0413 (Telp) 081510341034 (SMS) atau ajukan pertanyaan anda melalui fan page Facebook Pustaka Alvabet. Pertanyaan anda akan dijawab saat on-air. Jangan lupa dengar diskusi menarik ini di Radio D Fm yaa.. ----------------------------------------------- SINOPSIS: Kubilai Khan adalah sosok penguasa legendaris dalam sejarah. Kewenangannya mencakup lebih dari separuh wilayah Asia dan seperlima luas area dunia. Dia mewarisi obsesi untuk menguasai dunia dari kakeknya, Jenghis Khan, sang penakluk dari Mongolia. Tetapi tidak seperti sang kakek, Kubilai Khan menjadikan China, bukan Mongolia, sebagai pusat untuk mengendalikan kekuasaan: bermodal kekayaan China yang besar dipadu dengan kekuatan militer dan kelihaiannya dalam memimpin pemerintahan, dia menciptakan kekaisaran terbesar di dunia setelah tumbangnya Romawi, sekaligus meletakkan dasar bagi negara adikuasa China modern. Kubilai Khan mewarisi wilayah kekaisaran terluas dalam sejarah dari sang kakek, Jenghis Khan. Khan Agung Kekaisaran Mongolia ini kemudian melipatgandakan kekuasaannya: memperlebar cengkeramannya ke China hingga Irak, ke SiberiaAfghanistan. Ia juga menginvasi Jepang, Vietnam dan Kamboja, Tibet dan Thailand, Burma, serta pernah pula berusaha menundukkan Jawa (Kerajaan Singasari) tapi gagal—utusannya dipermalukan Raja Singasari Kertanagara, sedangkan pasukannya yang datang kemudian untuk membalas dendam dibinasakan tentara Majapahit pimpinan Raden Wijaya. sampai Terlahir bukan sebagai putra mahkota, Kubilai Khan tidak ditakdirkan untuk menjadi penguasa. Dia menancapkan sendiri tonggak kepemimpinannya, dan menggenggam kekuasaan baru di usia 40 tahun. Bagaimana riwayatnya meraih kekuasaan serta bagaimana pula sepak terjangnya sebagai pemimpin terbesar dalam sejarah? Buku ini menyibak rahasia yang selama ini tak terungkap! KUTIPAN ISI: "Pada 23 September 1215, kira-kira empat bulan setelah kejatuhan Beijing, jauh di pedalaman Mongolia, lahirlah seorang bayi—kelak menjadi Khan Agung, khan segala khan—yang akan menerima tantangan Genghis Khan untuk mewujudkan mimpi mustahil dan melakukan apa yang tidak kuasa diwujudkan para pemimpin lain. Dengan otoritas yang dicapainya, meski goyah, dari Pasifik ke Rusia selatan, dia akan menjadi orang paling berkuasa yang pernah hidup di muka bumi–orang paling berkuasa setidaknya sampai muncul negara-negara adidaya modern. Dia menguasai seperlima wilayah bumi yang berpenghuni, barangkali setengah dari umat manusia kala itu. Namanya akan menyebar menembus batas daerah yang dia taklukkan, ke Eropa, Jepang, Vietnam, Indonesia: para pengumpul teripang, yang memanen hingga ke Australia utara, barangkali mendengar usahanya menaklukkan Jawa pada 1292. Legenda kekayaannya-lah yang, dua abad pasca-kematiannya, menginspirasi Columbus melakukan pelayaran ke barat, yang berakhir bukan pada rute ke tanah kuno tapi pada kesempatan menemukan kembali tanah yang sudah lama terlupakan. Andai dia tak ada, jika tak ada Kekaisaran Mongolia di China, saya jadi bertanya-tanya siapakah yang menemukan kembali Amerika?" —John Man , Prolog ENDORSEMENT: "Tak seorang pun dapat diharapkan jadi pencerita atau analis ulung melebihi John Man. Ada sesuatu yang baru dan mengagumkan di setiap halaman." —Simon Sebag Montefiore , sejarawan dan penulis bestseller internasional "John Man mempersembahkan pada pembaca sesuatu yang sulit dilakukan: dia menyulap orang-orang kuno di dalam rentang kawasan yang asing untuk menghidupkan kembali mereka… sebuah penyelidikan masa kini yang amat menarik." —Guardian "Salah satu kelebihan buku ini yaitu kemampuannya mengangkat Kubilai Khan dari mitos… John Man tahu persis apa yang dia tulis, dan hasratnya untuk membagi pengetahuannya sungguh menular. Membaca buku ini benar-benar menyenangkan." —Daily Telegraph "John Man telah membuat sumber tepercaya mengenai sejarah Mongolia…. Buku ini merupakan cerita yang menakjubkan." —Times Literary Supplement "Kisah sesungguhnya di balik legenda tentang Kubilai Khan lebih fantastik ketimbang sajak yang kita percayai." —Good Book Guide PENULIS: John Man, bermukim di London, adalah sejarawan dan travel writer dengan minat khusus ihwal Mongolia. Setelah menyelesaikan studi mengenai Jerman dan Prancis di Oxford, ia mengambil dua program sekolah pascasarjana: kajian sejarah sains di Oxford dan studi bangsa Mongol pada School of Oriental and African Studies di London. Karyanya, Gobi: Tracking the Desert, adalah buku pertama tentang topik tersebut sejak 1920-an. Ia juga pengarang Atlas of the Year 1000, sebuah potret dunia pada pergantian milenium; Alpha Beta, tentang awal mula alfabet; The Gutenberg Revolution, sebuah telaah tentang asal-usul dan dampak percetakan; The Great Wall, buku mengenai situs keajaiban dunia di China, Tembok Besar; dan Terracotta Army, kisah ihwal situs arkeologis pasukan penjaga makam keramat Kaisar Pertama China. Selain Kublai Khan, John menulis pula Genghis Khan dan Attila the Hun—ketiganya adalah buku mengenai biografi tokoh-tokoh legendaris dalam sejarah kekaisaran kuno. Berkat karya-karya itu, John Man dengan cepat menjadi salah satu sejarawan dunia yang tulisannya paling banyak dibaca. ========================================== Pustaka Alvabet Ciputat Mas Plaza Blok B/AD Jl. Ir. H. Juanda No. 5A, Ciputat Jakarta Selatan Indonesia 15411 Telp. +62 21 7494032, Fax. +62 21 74704875 www.alvabet.co.id
========================================== Pustaka Alvabet Ciputat Mas Plaza Blok B/AD Jl. Ir. H. Juanda No. 5A, Ciputat Jakarta Selatan Indonesia 15411 Telp. +62 21 7494032, Fax. +62 21 74704875 www.alvabet.co.id
|
No comments:
Post a Comment