Bung Djoko Sri Moeljono yang baik;
Terima kasih atas berita tentang peluncuran buku PERISTIWA MADIUN: REALISASI DOKTRIN TRUMAN DI ASIA yang Bung hadiri. Saya gembira, bahwa acara itu juga dihadiri oleh Pak Soemarsono yang sepuh.
Adalah baik sekali pertanyaan Bung tentang dokumen Red Drive Proposal. Selama ini banyak ditulis keterlibatan Amerika dalam Peristiwa Madiun didasarkan pada adanya rapat rahasia di Sarangan yang melahirkan Red Drive Proposal. Ada yang berberpendapat bahwa, tidak cukup bukti-bukti ilmiah tentang adanya rapat rahasia Sarangan ini. Pribadi-pribadi yang disebut menghadiri rapat ini sudah pada meninggal semua. Karena ini rapat rahasia, sampai sekarang belum ada bukti hitam atas putih tentang kejadian ini. Saya berpendapat, ini termasuk salah satu acara yang bisa diriset para sejarawan untuk kepastian ada atau tidaknya pertemuan Sarangan yang dihadiri wakil-wakil Amerika Serikat, dan Pemerintah Indonesia yang diwakil Perdana Menteri Moh.Hatta, Soekiman, Moh. Roem dan Soekamto.
Tetapi, tak bisa dibantah keterlibatan Amerika dalam Peristiwa Madiun dengan bukti-bukti yang dipaparkan dalam buku PERISTIWA MADIUN: REALISASI DOKTRIN TRUMAN DI ASIA. Doktrin Truman yang digalakkan sejak tahun 1947 berintikan the policy of containment - pembendungan dan pembasmian komunisme sejagat - yang berlanjut dengan Perang Dingin adalah jelas jemelas dalam kenyataan. Peristiwa Madiun hanyalah salah satu peristiwa dari realisaasi Doktrin Truman itu, mendahului Perang Korea dan Perang Vietnam.
Gatatan Bung mengenai tuduhan "Gerwani memotong kemaluan para jenderal" adalah sekelumit pemalsuan sejarah yang bersimaharajalela di zaman orba Soeharto. Inilah sejarah yang yang membikin pembodohan bangsa yang harus kita lawan selanjutnya.
Sungguh berharga sekali simpanan Bung berupa dokumen-dokumen mengenai kenyataan yang dialami di pembuangan Pulau Buru. Saya mengharapkan agar barang bernilai sejarah ini jangan lenyap tanpa guna. Tentu Bung bisa mendapat cara terbaik dalam pemeliharaannya, hingga simpanan Bung itu dapat bermanfaat untuk penulisan sejarah berdasar pendirian cari kebenaran dari kenyataan.
Dan tak lupa, saya harapkan kesan serta kritik-kritik Bung atas buku PERISTIWA MADIUN: REALISASI DOKTRIN TRUMAN DI ASIA.
Salam hangat;
Suar Suroso.
--- On Fri, 8/20/10, djoko sri moeljono <moel_38@yahoo.com> wrote:
From: djoko sri moeljono <moel_38@yahoo.com>
Subject: Re: [GELORA45] Diskusi dan Bedah Buku Peristiwa Madiun: Realisasi Doktrin Truman di Asia
To: GELORA45@yahoogroups.com
Cc: "widodo soewardo" <widodo@magcime.cu>
Date: Friday, August 20, 2010, 1:40 PM
Bung Suar Suroso,
Saya hadir dalam diskusi buku anda yang dihadiri sekitar 40 orang.
Sayang seali acaranya jadi melenceng karena pembicara yang jurnalis
Rakyat Merdeka dengan latar belakang pengetahuan tentang Amerika
menjadi pembicara yang menyamakan kapitalisme = sosialisme,sama
sama mencari untung bagi masing-masing bangsa. Bedah buku jadi
debat yang tentu saja tidak berujung.
Hadir pak Sumarsono yang sudah sepuh tapi bersemangat dan beliau
lebih banyak diam tidak berkomentar karena kalau ikut menyiram per
debatan dengan bensin pasti jadi seru dan bisa berlarut-larut.
Saya belum sempat baca karena begitu letih dan sampai rumah tidur
Ada satu pertanyaan : bung Suar Suroso pernah baca sendiri doku
men Red Drive Proposal?
Istilah yang juga populer saat itu : PKI menusuk dari belakang,saat
Indonesia berjuang melawan Belanda malah berkhianat.
Memang republik kami banyak kebohongan seperti :"Gerwani memo
tong kemaluan jendral dsb dsb" dan ini sampai sekarang dan mungkin
sampai entah kapan akan dipercaya orang. Padahal visum dokter tidak
menyebutkan hal tsb dan beruntung visuk dokter yang asli ada dan di
simpan di Amerika. Kalau disimpan di Indonesia bisa hilanga disembu
nyikan orang atau dibakar.
Saya punya koleksi foto dari Buru dan surat-menyurat dengan keluarga
Kalau di simpan di Indonesia oleh Yayasan atau badan teretentu,pasti
dibakar FPI atau Front Anti Komunis. Tetapi saya sdudah dihubungi
Gerry van Klinken dari KITLV Belanda.
Mereka bersedia menyimpan artefak-artefak ini agar tidak hilang tanpa
bekas. Ini kan bisa dijadikan bukti bahwa Pembuangan di Buru benar-
benar ada dan bukan ceritera fiksi? Tetapi akan berakaibat bahwaa bi
la diperlukan maka orang harus melihatnya di Leiden
Salam sejahtera dari Jakarta yang sedang puasa
Djoko Sri Moeljono
[Non-text portions of this message have been removed]
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment