Ada Kurdistan yang minat? Ada Syech Al-Goenawiyah nih...
Facebook: Radityo Djadjoeri
YM: radityo_dj
Twitter: @mediacare
4sq: http://foursquare.com/user/mediacare
YM: radityo_dj
Twitter: @mediacare
4sq: http://foursquare.
----- Original Message -----From: MGRSent: Sunday, August 08, 2010 10:40 PMSubject: [ac-i] Sosial Media untuk Revolusi (Peluncuran Website Salihara)
Peluncuran Situs Web Salihara & Diskusi
Sabtu 14 Agustus 2010 19:00 WIB
Sosial Media untuk Revolusi
Pembicara: Goenawan Mohamad & Roby Muhamad
Moderator: Wicaksono (Ndoro Kakung)
Serambi Salihara | Terbuka untuk umum | Pendaftaran selambatnya 13 Agustus 2010, melalui dita@salihara.org
Acara ini diadakan untuk peluncuran situs web salihara.org yang baru, yang akan dilanjutkan diskusi pengaruh sosial media (blog, facebook, twitter) terhadap kehidupan sosial dan politik di Indonesia. Melaui perkembangan terakhir social media terbukti sangat efektif untuk membentuk opini dan simpati publik serta penggalangan massa misalnya untuk kasus Prita dan Bibit-Chandra. Melalui social media ini kita pun memperoleh rangkaian dialog, debat hingga kuliah yang bermutuâ"misalnya #kultwit (kuliah twitter), serta informasi dan ulasan yang sering diabaikan media kita.
Sebelum acara peluncuran situs web dan diskusi akan disediakan hidangan buka puasa.
http://salihara.org/event/ 2010/08/01/ sosial-media- untuk-revolusi
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment