Sajak Parodi Indonesia # 7:
Krawang-Bekasi*
Kamu yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang masih mau mendengar deru kamu,
terbayang kamu maju dan bertahap mati?
Kami bicara padamu sekarang ini
Jika kamu hasih hidup rasa hampa dan kemiskinan begitu menghujam
Kamu sudah bagus mati muda saja. Biarkan tulangmu diliputi debu.
Tenang, tenanglah kamu.
Kamu sudah coba apa yang kamu bisa
Tapi kerja belum selesai, kamu belum bisa memperhitungkan arti 4-5 juta dollar
Kamu kini cuma tulang-tulang berserakan
Itu sajalah kepunyaanmu
Kamilah kini yang tentukan nilai pangkat dan jabatan
Jiwa kamu memang melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
kamu tidak mati sia-sia
Tapi, kamu kini tahu, kamu tidak lagi bisa berkata
Kamilah sekarang yang berkuasa
Kami bicara padamu dalam gelimang harta dan keserakahan
Tidak ada rasa hampa dan penyesalan yang berdetak dalam dada
Memang, memang begitulah kami
Mau teruskan, teruskan masa jabatan kami
Menjaga Bank Dunia
menjaga Bunga Deposito
menjaga Harta dan Kekuasaan
Kamu sekarang cuma mayat
Biarkan kami yang nikmati kekayaan dan ketamakan
Berkuburlah terus di liang gelap,
Awas, jangan sampai bergentayangan!
Tenang, tenanglah kamu di situ
Toh, cuma tinggal tulang-tulang diliputi debu
Jangan coba-coba ganggu kami
Kami sangat sibuk, harus bolak-balik terbang antara Jakarta-Washington D.C
Yudhistira ANM Massardi
Oktober 2010
)* Dengan segala hormat dan maaf kepada Chairil Anwar dan keluarganya.
Yudhistira ANM Massardi
email: ymassardi@yahoo.com
Penerbit:
MEDIA TK SENTRA
Panduan Guru TK, RA, PAUD & Orangtua
Membangun Karakter dan Budi Pekerti
http://www.facebook.com/MEDIA.TK.SENTRA
www.mediatksentra.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment