Semasa hidupnya, Rendra selalu mengenang Rusia dengan mesra. Demikian pula dengan Rusia, yang selalu mengingatnya. Pada 1957, Rendra pernah berkunjung ke Rusia. Ketika itu, ia menjadi anggota delegasi Indonesia yang dikirim untuk mengikuti Festival Pemuda dan Mahasiswa Internasional. Dalam acara "Malam Renungan W.S. Rendra" tersebut, pakar studi ketimuran Rusia, Dr. Alexey Drugov, juga mengisahkan pertemuan pertamanya dengan Rendra pada 1957 itu. Bukan sekali-dua Sikorsky, Presiden Persatuan Ketimuran Ilmiah Sosial Moskow, bertemu Rendra. Pada 2009 ini, sebelum sang penyair gering payah dan wafat, profesor yang di kalangan akademisi Rusia dikenal sebagai "pakar sastra Indonesia" itu sempat mampir ke rumah Rendra di Cipayung, Citayam, Depok, Jawa Barat. Mereka terlibat dalam obrolan hangat sebagai kawan lama. Dalam catatan Sikorsky, pergumulan Rendra dengan sastra Rusia, antara lain, terlihat dalam karya sadurannya atas naskah berbahasa Inggris gubahan A. Ostrovsky, yang diberinya judul Buku Harian Seorang Penipu. [Sastra, Gatra Nomor 52 Beredar Kamis, 5 November 2009] [ Print | Email ] |
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment