Radar Bojonegoro ( JAWA POS GROUP ) 12 Desember 2009 Viddy AD Daery, Budayawan Asal Lamongan Yang Dikenal di Negeri Jiran Pencetus Gajah Mada Asli Lamongan Viddy AD Daery yang nama aslinya Anuf Chafiddi merupakan budayawan kelahiran Lamongan. Dia cukup dikenal di negeri Jiran, seperti ------------ B. FEBRIANTO, Lamongan ------------ Kamis lalu sebuah SMS diterima wartawan koran ini. Setelah dibuka ternyata berasal dari Viddy AD Daery. Dalam SMS itu dia menginformasikan kalau sudah sampai di Bandar Sri Begawan, Ibukota Bruneu Darussalam. Kedatangannya ke negara itu dalam rangka memenuhi undangan Asterawani Brunei (LSM platmerah dari Kesultanan Brunei) untuk menjadi pembicara Pertemuan Sastrawan Nusantara (PSN) ke-15 di Bandar Sri Begawan pada 10-13 Desember 2009. Dalam acara yang diikuti budayawan dari Indonesia, Malaysia, Thailand dan Brunei tersebut, Viddy membawakan makalah bertema perbandingan syair nasehat karya Sultan Brunei dengan karya Sunan Drajat.. Pria kelahiran 28 Desember 1961 tersebut sudah tidak asing lagi dengan acara PSN. Dia diundang sebagai pembicara sejak PSN ke-9 pada 1997 di Kayu Tanam,Sumatera Barat. Sebelum sebagai pembicara di Viddy cukup dikenal di negeri jiran tersebut disebabkan pandangannya yang gigih untuk mempersatukan kembali nusantara hasil sumpah Palapa dari Mahapatih Majapahit, Gajah Mada. Wilayah nusantara saat itu meliputi Karena tingginya perhatiannya terhadap nusantara tersebut, Viddy merupakan salah satu orang yang prihatin dan menyesalkan terjadinya perseteruan antara Viddy juga merupakan budayawan yang mengungkapkan kali pertama kalau Gajah Mada asal Lamongan. Temuannya itu sempat menarik perhatian budayawan dan sejarahwan karena menambah masukan tentang asal-usul Gajah Mada. Sebelumnya Gajah Mada dipertentangkan antara lahir di
Bahkan dengan temuan Viddy itu menarik perhatian Bupati Lamongan, Masfuk untuk membentuk tim penelusuran asal usul Gajah Mada di Lamongan. Atas dedikasinya dalam penelitian nusantara dan Gajah Mada tersebut, Viddy bersama budayawan Viddy mendapat predikat budayawan karena cukup produktif menulis berbagai puisi, cerpen, novel, naskah drama, artikel hingga naskah sinetron. Lulusan sosiologi Fisip Unair Surabaya 1987 tersebut pernah bekerja sebagai koresponden beberapa koran dan pernah bekerja di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) sebagai redaktur features,lalu naik menjadi penanggungjawab sinetron komedi, produser eksekutif hingga staf ahli. Hasil karyanya di TPI antara lain acara Lenong Bocah, Kompor Diamor, Tuturan kata bermakna, Kentrung Humor Lamongan hingga Patrio Ngelaba.(*) DOK.FOTO VIDDY/RDR.BJN TINGKAT INTERNASIONAL : Viddy (kiri) bersama para budayawan dari Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand dan negara Asia Pasifik dalam Pesta Penyair Nusantara (PPN) ke-3 di Kualalumpur, Malaysia Nopember lalu. |
Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment