DARI SANG PENAKLUK PALING GEMILANG DALAM SEJARAH
SINOPSIS Jenghis Khan diakui sebagai pemimpin terbesar yang pernah ada. Semasa remaja, ia menjadi orang buangan, melarikan diri dari musuh-musuhnya dan bersembunyi di sebuah gunung di Mongolia utara. Seorang asing, seorang yang tak berarti. Namun, Jenghis hanya butuh dua puluh tahun untuk membangun kekaisaran darat terbesar dalam sejarah: empat kali ukuran wilayah kekuasaan Alexander Agung, dua kali ukuran kekuasaan Romawi. Bagaimana dia melakukannya? Pelajaran apa yang terungkap dari kehidupannya mengenai kepemimpinan? Apa yang dimaksud dengan "kebesaran" dalam kepemimpinan? Sifat apa saja yang melekat dalam diri Jenghis Khan? Mungkinkah sifat-sifat itu diterapkan di masa dan tempat berbeda—di sini dan saat ini? John Man mempelajari kehidupan Jenghis Khan untuk menemukan kualitas, karakter, dan strategi yang membuat dia menjadi pemimpin besar. Jawabannya kadang mencengangkan. Jauh dari sekadar menjadi tiran sebagaimana tergambar dalam sejarah, Jenghis Khan merupakan sosok pemimpin yang memiliki visi kemodernan luar biasa. Banyak dari rahasia keberhasilannya berguna dalam dunia bisnis kompetitif saat ini, sebagaimana rahasia itu berhasil mengerahkan dan mempersatukan bangsa Mongol di masa lalu.
"[Jenghis] memiliki banyak kualitas seorang eksekutif modern. Ia menggabungkan secara agresif orang-orang, proses, dan teknologi, baik dalam strategi maupun eksekusi." —Star Tribune "Kebangkitan Jenghis Khan yang tak terelakkan dari pemuda buta huruf menjadi penguasa 'kekaisaran daratan terbesar dalam sejarah' mengajarkan kita banyak hal." —The Observer
KUTIPAN ISI Jenghis Khan, dulu dan sekarang, adalah pahlawan sekaligus orang suci bagi rakyatnya, tapi juga pembunuh massal yang tak menunjukkan tanda-tanda penyesalan terhadap korbannya. Visinya untuk menguasai dunia, yang begitu memikat bagi rakyatnya, pada akhirnya adalah sesuatu yang benar-benar gila. Hal ini disadari cucunya, Kubilai Khan, begitu dia gagal menaklukkan Jepang, Jawa, Burma dan Vietnam, belum lagi negara-negara yang jauh. Visi tersebut adalah khayalan, yang dalam upaya perwujudannya Kubilai membawa dinastinya menuju kehancuran. Namun demikian, Jenghis adalah pemimpin besar dengan berbagai kualitas positif yang menjadikan dia sosok gagah berani di Mongolia maupun di China. Misalnya, dia punya kesempatan memperoleh keuntungan dari penaklukan-penakluk [John Man, dalam Pengantar]
PENULIS Karyanya, Berkat karya-karya itu, John Man dengan cepat menjadi salah satu sejarawan dunia
DATA BUKU Judul : THE LEADERSHIP SECRETS OF JENGHIS KHAN Penulis : John Man Penerjemah : Th. Dewi Wulansari Editor : Indi Aunullah Genre : Manajemen/kepemimpi Penerbit : Azkia Publisher (Kelompok Pustaka Alvabet) Cetakan : I, Mei 2010 Ukuran : 13 x 20 cm (plus flap 8 cm) Tebal : 200 halaman ISBN : 978-979-18673- Harga : Rp. 45.000,- ============ Pustaka Alvabet Ciputat Mas Plaza Blok B/AD Jl. Ir. H. Juanda No. 5A, Ciputat Jakarta Selatan Indonesia 15411 Telp. +62 21 7494032, Fax. +62 21 74704875 www.alvabet. |
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment