karena armstrong hidup di bumi sama dengan kita, sama sama belajar agama
dan sama sama menghayati agama. tapi dia menulis buku besar dan kita pun
membaca bukunya (tak perduli membaca langsung atau membaca
terjemahannya, yang bisa dicek dengan sistem informasi kini yang
canggih: tak ada uang bisa lirik internet slap dapat segala buku yang
dibanggakan tiap orang main wacana di bumi ini. slap itu: slip cepatnya
hehe).
satu tesis karen yang kulihat dibiarkan saja oleh orang orang banyak
ini, dalam arti dibiarkan tak dicoba tandingi, padahal itu tesis yang
penting dan menarik. sebenarnya itu bukan barang baru, dalam arti banyak
juga orang yang mengayunnya, bukan karen sendiri. tapi ia menjadi
penting ketika tesis itu dikejar sepanjang ratusan halaman dalam buku a
history of god atau sejarah tuhan.
apa itu?
kata karen, yang agar cepat: tuhan itu gagasan manusia atau bukan
gagasan manusia? apakah arti pernyataan ini? kalau gagasan manusia jadi
habislah kitab kitab suci itu: tanpa kitab pun tuhan ada karena gagasan
manusia, padahal dalam kitab suci itu: manusia ini gagasan tuhan yang
diwujudkan dalam prakteknya.
tuhan membayangkan manusia dan lalu jadilah manusia.
tuhan membayangkan dunia dan lalu jadilah dunia.
itulah kalau soal gagasan.
kalau tuhan adalah gagasan manusia maka lain soalnya. bukan tuhan yang
membayangkan dunia dan manusia lalu jadilah dunia dan manusia (mahluk
hidup sebenarnya, jadi bukan hanya semata manusia, pun semut, bekicot,
cecak, atau ya kutu misalnya way nit? nit ni ye hehe nit nut not net)
mana yang benar?
memang mendebarkan.
tapi bukan tak ada yang benar.
dalam logisnya logikaku, yang benar adalah tuhan yang membayangkan
manusia dan dunia lalu jadilah dunia dan manusia. bagaimana
mencari/membuktikan kebenarannya?
segera terbit (tapi di maya aja hehe) dan tunggu jawabannya di teori
turunan hudanian.
(berpikirlah besar maka kau akan jadi besar)
(berpikirlah kecil maka kau akan jadi kecil)
(budayakan: ceramah dari pak dono, bukan ceramah dari pak smith hehe)
de de smith hehe switis hehe
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment