SUDAH TERBIT MAJALAH SENI DAN BUDAYA KIDUNG DEWAN KESENIAN JAWA TIMUR Edisi 17-18 REFLEKSI DEWAN KESENIAN JATIM 2009-2010 Editorial: Daya Ledak Kreativitas oleh Riadi Ngasiran Laporan Utama: -Biennale Jawa timur III 2009 di Surabaya, Memeluk yang Lokal, semoga sampai ke Global Oleh Riadi Ngasiran -Mengurai (Kusutnya) Akar Budaya oleh Arief Junianto _Dapat respons, Seni Jadi Lebih Berarti oleh Riadi Ngasiran Laporan Khusus: _Festival Film Dokumenter 2009,Menonton Film Dokumenter Lebih Dekat dan lebih Personal oleh Kuncoro Indra Kurniawan Catatan Budaya: -Hantu-hantu Mataram, Pandangan Sekilas Ihwal Subkultur Mataraman oleh Mashuri WAWANCARA PENGURUS DEWAN KESENIAN JAWA TIMUR REFLEKSI 2009-2010 Editorial: Menimbang Peran Dewan Kesenian oleh Riadi Ngasiran Wawancara: -Achmad Fauzi, Ketua umum Dewan Kesenian Jatim: Menguatkan Seluruh Potensi Kesenian -Syahlan Husain, Sekretaris Umum Dewan Kesenian Jatim: Fungsi Manjerial Kesenian -Heri Lentho Prasetyo, Ketua I Dewan Kesenian Jatim: Memetakan Potensi Kesenian -Meijono, Ketua II Dewan Kesenian Jatim: Perlu Pendanaan Mandiri -Wisnu Benu, Ketua Komite Film Dewan Kesenian Jatim: Menggarap Ruang Publik -R Giryadi, Ketua Komite Teater Dewan Kesenian Jatim: Masalah Naskah dan Literatur -Mashuri, Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jatim: Menciptakan Tradisi Bersastra di Jatim - Nonot Sukrasmono, Ketua Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Jatim: Mendorong Bagkitnya Industri Kreatif - Bambang SP, Ketua Komite Musik Dewan Kesenian Jatim: Mengeksplorasi Musik Etnik - Eko Wahyuni, Ketua Komite Tari Dewan Kesenian Jatim: Memperdayakan Seniman Tari -Aribowo, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unair: Merumuskan Strategi Budaya -Sabrot D Malioboro,Ketua Dewan Kesenian Surabaya: Perlu Sinergi Dengan DK-Daerah -Agus Koecing, Dosen STKW Wilwatikta dan Universitas Ciputra: Menunggu Gebrakan DK-Jatim -Joko Prakosa, Dosen STKW Wilwatikta Surabaya: Budaya Menulis Masih Lemah -Tengsoe Tjahjono, Dosen Fakultas Bahasa Unesa: Perhatikan Kebangkitan Kesenian di Daerah Puisi: F Aziz Manna: -Di Taman Lansia Jalan Raya Gubeng -Orang-orang Kampung -Mantra Menyerbu Kota -Kami Bergerak -Mantra Orang Kalap Mardi Luhung: -Habsiyah -Sinai -Pinatih -Punggung (buat alwi dan faizi) -Sangkuriang -Lorong -Nyali Tali -Pingitan Cerpen: -Perayaan Kematian oleh Wa Ode Wulan Ratna -Sirri oleh S Jai Esai: -Gereja bahasa yang Meninggalkan Surga (Puisi Indonesia dalam Kepenyairan Sitor Situmorang) oleh Afrizal Malna -Struktur Kerja Aktor oleh Augusto Boal,diterjemahkan oleh Indra Tjahyadi Komunitas -Teater Magnit, Magnit bagi kotanya oleh Kusprihyanto Namma Cuk Perang Jenderal…! Oleh Budi Palopo Tebal 72 halaman. Penanggung Jawab: Achmad Fauzi Pemimpin Umum: Ribut Wijoto Dewan Redaksi: Bambang Sukmo Pribadi, Eko Wahyuni Rahayu, Nonot Sukrasmono, Mahayana Wisnu Wardhana Pemimpin Redaksi: Riadi Ngasiran Redaktur : Rakhmat Giryadi, Mashuri, Ribut Wijoto Sekretaris Redaksi: Abdul Malik FotograferL Ifan Alfani Desain Grafis: Harisprot SirkulasiL Hariono Alamat Redaksi: Dewan Kesenian Jawa Timur Jl. Wisata Menanggal Surabaya 60234 Telp/ fax 031- 855 4304 e-mail: dk_jatim(at)yahoo.com Foto Cover Judul: Panji Remeng Karya Heri Lentho Fotogarfer: Teddy Bagtinul Lokasi: Candi Jolotundo Mojokerto EvenL Pasamuan Panji Internasional 2008 Percetakan: Budi Det@il Surabaya Nb: KANTOR DEWAN KESENIAN JAWA TIMUR LIBUR 8-14 SEPTEMBER 2010. |
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment