Monday, December 7, 2009

[ac-i] Fwd: IVAA@BIENNALE JOGJA X: JOGJA JAMMING ARCHIVE EXHIBITION SERIES (PRESS RELEASE)

 



---------- Forwarded message ----------
From: IVAA Library <library@ivaa-online.org>
Date: 2009/12/8
Subject: IVAA@BIENNALE JOGJA X: JOGJA JAMMING ARCHIVE EXHIBITION SERIES (PRESS RELEASE)
To:


Yogyakarta, 8 Desember 2009

 

UNDANGAN dan PRESS RELEASE

                 

Kepada Yth.

Teman-teman Wartawan

di tempat

 

Mengharap kedatangannya untuk hadir dan meliput acara:

 

              

 

  IVAA@BIENNALE JOGJA X: JOGJA JAMMING

ARCHIVE EXHIBITION SERIES

#1 Retrospeksi 21 Tahun Biennale Jogja

 #2 Kawan-Kawan Revolusi: Arsip Jogja circa 1940-60

 

Pembukaan Pameran:
Sabtu, 12 Desember 2009, jam 18.30 WIB
di Gedung Bank Indonesia, Yogyakarta

 

Pameran:

11 Desember 2009 – 11 Januari 2010

di Gedung Bank Indonesia, Yogyakarta

 

 

IVAA (Indonesia Visual Art Archive) menjadi bagian dalam Biennale Jogja X 2009: Jogja Jamming. Kali ini IVAA mempersembahkan sebuah Seri Pameran Arsip, yaitu: (1). Retrospeksi 21 Tahun Biennale Jogja, dan (2). Kawan-Kawan Revolusi: Arsip Jogja circa 1940-60. Kedua pameran ini akan dibuka pada tanggal 12 Desember 2009, jam 18.30 WIB, di Gedung Bank Indonesia, dan akan terus digelar sepanjang satu bulan dari 11 Desember 2009 hingga 11 Januari 2010. Pada pembukaan pameran, salah satunya akan diisi dengan presentasi dari IVAA (Indonesia Visual Art Archive).

 

Retrospeksi 21 Tahun Biennale Jogja menghadirkan sajian dokumentasi Biennale Jogja sejak 1988. Dengan melihat dan membaca dokumen-dokumen ini secara langsung akan  memperlihatkan salah satu kenyataan bahwa Biennale Jogja sudah membuktikan diri lebih konsisten dalam penyelenggaraannya ketimbang Biennale Jakarta, Surabaya, atau Bali. Pameran arsip Biennale Jogja ini sekaligus ditujukan untuk menjadi ajang retrospeksi, baik bagi para penyelenggara, publik seni, dan masyarakat umum.

 

Kawan-Kawan Revolusi: Arsip Jogja circa 1940-60 menghadirkan sebuah upaya penggalian kembali zeitgeist yang tumbuh pada rentang masa itu, berikut berbagai benturan serta narasi kecil yang tercakup di dalamnya, dengan Yogyakarta sebagai situs utama dari salah satu periode paling penting dalam sejarah seni rupa Indonesia.

 

Kedua pameran ini merupakan bagian dari "gerakan" IVAA berbasis arsip untuk mengembangkan komunikasi dan pengetahuan bersama. Sebuah upaya retrospeksi dan refleksi, tidak saja bagi Jogja Biennale yang telah diselenggarakan selama 10 periode, tetapi juga bagi Kota Jogja dan perkembangan seni visual Indonesia. Hal ini merupakan sebuah kerja seni tersendiri bagi IVAA untuk menggali ide dan mempersembahkan kerja-kerja pengarsipan yang sesuai dengan konteks masyarakat dan jamannya. Sebuah upaya memasyarakatkan arsip sekaligus mengarsipkan gerak masyarakat.

 

Pameran Arsip IVAA di Jogja Biennale X 2009 di sisi lain merupakan bentuk pengembangan program Mitra Arsip IVAA, yaitu sebuah kerjasama dokumentasi antara IVAA dan sejumlah institusi budaya serta keluarga seniman, yang kemudian difokuskan dengan membangun fitur tersendiri di IVAA Online Archive, yaitu fitur Koleksi Khusus/Special. Semua ini bisa disimak di alamat: http://www.ivaa-online.org/archive/.

 

 

 

Salam hangat,

Farah Wardani

(Direktur Eksekutif IVAA)

 

Kontak:

Sekretariat IVAA (Indonesia Visual Art Archive)

Jalan Patehan Tengah 37 Yogyakarta 55133, Indonesia

Telp.       : 0274 – 375247

Fak.        : 0274 – 372095

email      : program@ivaa-online.org

c.p.         : Christy Mahanani


 



--
[home] Mergangsan Kidul MG II 1340 Yogyakarta 55151
[mobile] +62 274 912 0 911 / +62857 4185 9800
[personal email] tovicraharja@gmail.com  

                                           

__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment