Pameran ini akan menampilkan karya-karya patung dan fotografi yang terilhami oleh berbagai bentuk rupa dan pengisahan dari khazanah lukisan Hindu dari abad 18 dan 19—namun kini sosok-sosok dari tradisi lama itu digantikan dengan dengan model-model Australia. Karya-karya fotografi teroleh lebih lanjut secara digital, sedangkan dalam karya-karya trimatra Glick bekerja sama dengan tiga seniman Bali—Made Leno (pemahat), Wayan Darmadi dan Dewa Tirtayasa (keduanya pelukis).
Bentuk-bentuk yang dibuat dengan kepiawaian teknis tersebut memadukan daya-daya yang bertentangan—
Seniman Australia Rodney Glick menggaris-bawahi momen penting dalam sejarah seni rupa dunia, yaitu momen yang menekankan pengolahan kontemporer atas sumber-sumber kuno, kolaborasi dengan seniman lain, kerja silang-budaya, dan kepengrajinan yang mendalam. Setiap karya patung maupun karya cetak digital mencerminkan gagasan bahwa "kita adalah satu belaka".
Tiga karya Glick dari pameran Salihara ini akan tampil pada Sydney Biennale pada bulan Mei sampai Agustus 2010. Sejumlah karya akan tergelar juga pada Melbourne Art Fair pada bulan Agustus 2010. Akan ada pula pameran tunggal Rodney Glick di Brisbane pada bulan Agustus dan di Perth pada bulan April tahun depan.
Pameran patung dan fotografi digital Punching the Devil ini akan dibuka pada hari Jumat, 04 Desember 2009, pukul 19:00 WIB. Terbuka untuk umum dan gratis.
Diadakan di Galeri Salihara, pameran ini berlangsung hingga tanggal 19 Desember 2009, tiap pukul 11:00-20:00 WIB. (Tutup hari Minggu dan hari libur Nasional.) Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi Ipiet di 0856-4000-0204 atau ipiet@salihara.
Sampai bertemu di Komunitas Salihara!
Komunitas Salihara; Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520. Tel: 021-789-1202.
(Apabila membutuhkan peta lokasi Komunitas Salihara, silakan hubungi Melan di melan@salihara.
--
Galeri Salihara
a/n Ipiet
Jl. Salihara 16, Pasar Minggu
Jakarta Selatan 12520
ph. +62 21.7891202 atau 085649990204
f. +62 21 780 5180
www.salihara.
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment