Sunday, December 6, 2009

[ac-i] Pigalle44-PR

 

 

 

 

 

SIARAN PERS

 

Konser Musik Gypsy Jazz dari Belanda

PIGALLE 44

Rabu, 9 Desember 2009, pukul 19.30 wib

Auditorium Fakultas Kedokteran UGM

Jl. Farmako, Sekip Utara Yogyakarta

Kontak: Karta Pustaka, Jl. Bintaran Tengah 16 Yogyakarta

T. 0274-383792

 

 

Karta Pustaka bersama Erasmus Huis, Fakultas Kedokteran UGM dan Eltira Jogja’s Spirit 102.1FM kembali menggelar konser musik jazz dari Belanda. Kali ini, GYPSY JAZZ! Musik lincah dan asyik ini dimainkan oleh Pigalle 44.

 

Kelompok ini dilahirkan oleh duet Reinier Voet (gitar solo) dan Jan Brouwer (rhythm guitar), dilengkapi Hermine Duerloo (harmonica) dan Jet Stevens (contra bass). Reinier Voet adalah pemain jazz yang murni dan sederhana. Dilihat dari pilihan gitarnya, ia memang banyak dipengaruhi Django Reinhardt dan Henri Crolla, meskipun reiner sendiri seorang musikus yang sangat berbakat, komposer yang produktif, dan alumni Royal Conservatory di Den Haag, Belanda. Sebagai gitaris jazz ia sudah mengolah bakatnya ini selama 25 tahun, dan banyak diilhami oleh sekolah gypsy jazz, walaupun kemudian ia berhasil mengembangkan kemampuan dan bakatnya sendiri.

 

Pigalle 44 telah merilis CD dengan nama mereka sendiri. Album yang pertama berjudul “Our Gypsy Rhapsody” dirilis tahun 2000. Dalam CD ini ada karya bergaya Django klasik seperti Douce Ambiance, berjudul “I can’t give you anything but love”, dan beberapa komposisi karya Reinier.

 

Kontribusi penonton @ Rp. 5.000, bisa diperoleh di:

  1. Karta Pustaka, Jl. Bintaran Tengah 16, Yogyakarta. T. 0274 383792
  2. Eltira, Jl. Sabirin 6 Kotabaru, Yogyakarta. T. 0274 557215
  3. KPTU-FK UGM, Jl. Farmako Sekip Utara, Yogyakarta.

T. 0274 902504.

__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment