MALANG – Ratna Indraswari Ibrahim, cerpenis asal Kota Malang Rabu malam lalu harus mendapatkan perawatan intensif dari tim dokter RSSA Malang. Setelah didiagnosa dokter dari RSSA Malang, di bagian kepalanya terdapat penyumbatan pembuluh darah dan sebagian pembuluh darahnya di bagian otaknya pecah sepanjang, 0,2 centimeter. Akibatnya, perempuan kelahiran 24 April 1949 itu terkena stroke dan harus mendapat perawatan intensif dari dokter di rumah sakit milik Pemprov Jatim itu. Hingga kemarin, perempuan yang aktif menulis cerpen itu dirawat di ruang Bogenvile 206 RSSA Malang. "Awalnya, beliau sempat pusing dan tanpa disadari terjadi tremor di tangan kanannya. Tangan kanannya itu terus bergerak-gerak dan kepala terasa sangat pusing. Takut terjadi apa-apa, kami langsung membawa beliau ke RSSA Malang," kata Ruhadi Rarundra, anak angkat Ratna kepada Malang Post kemarin. Awalnya, pemeriksaan Ratna di RSSA Malang menggunakan Jamkesda yang diterbitkan Pemprov Jatim. Karena ingin mendapatkan pelayanan maksimal dan perawatan yang intensif, saat mendapatkan pemeriksaan intensif kolega Ratna, menginginkan agar Ratna dapat ditempatkan di ruang paviliun, tidak di ruang perawatan kelas III sesuai dengan standar Jamkesmas. Kemarin pagi, Ratna dipindahkan di ruang pemeriksaan stroke di Bogenvile dan sudah dipindahkan ke ruang perawatan yang tetap berada di ruang Bogenville. Pecahnya pembuluh darah di bagin otak di ketahui dari hasil citiscan yang dilakukan Rabu malam. Dari gambar yang ditunjukan dokter sudah sangat jelas. "Akibat penyakit itu, beliau agak kesulitan berkomunikasi. Sebagian tubuhnya sebelah kanan juga agak terganggu. Tremor juga masih sering terjadi," ungkapnya. Tidak hanya koleganya sesama seniman saja yang menjenguk Ratna, kemarin Ketua TP PKK Kota Malang yang juga istri Wali Kota Malang, Dra. Heri Puji Utami juga ikut menjenguk Ratna yang tergolek lemas di ranjang tidurnya di RSSA Malang. Saat istri wali kota menjenguknya, Ratna sedang istirahat agar dapat lebih tenang. Rencananya, Minggu mendatang, seniman sastra Kota Malang itu akan menjalani operasi dan sangat membutuhkan biaya yang tidak sedikit. "Kami berharap doa dan dukungannya kepada masyarakat Kota Malang. Karena Mbak Ratna bagian dari kebanggaan yang dimiliki Kota Malang. Apalagi, keluarga Mbak Ratna banyak yang berjauhan, dukungan dan doa sangat diharapkan," terang ketua TP PKK Kota Malang itu.(aim/lim) |
No comments:
Post a Comment