Facebook 10 Maret 2010: Komposisi Lukisan Eksekui I Oleh Abe Alias A.Kohar Ibrahim FACEBOOK 10 Maret 2010 : Penulis Ya Menulis Pelukis Ya Melukis. Demikianlah kerap kali aku ulang bilang, dengan itu pula aku ulang tulis ulang bilang bahwasanya selagi bernafas pena dan koas takkan pernah aku lepas. Hanya untuk mempertegas akan pentingnya beraktivitas- Bukan terhalang oleh diri sendiri, melainkan lain orang dan barang atau terhalang perihal yang berkaitan dengan kekuasaan yang sarat akan kepentingan masing-masing. Terutama sekali kekuasaan politik atau kekuasaan uang ataupun kedua-duanya. Kekuasaan politik demi kekuasaan politik atau kedudukan dari institusi, golongan, partai, kelompokan atau kawanan atau klik klik picik dalam berbagai variasinya. Itu sudah menjadi hukumnya begitu, di dalam masyarakat manusia di mana dan kapan saja. Menonjol sekali di alam kediktatoran, otoriter apalagi totaliter. Yang kesemuanya memiliki salah satu ciri: menghegemoni kebebasan ekspresi. Perihal itu bertentangan dengan pasal Hak Hak Azasi Manusia. Barang tentu aku menentangnya, melawannya dengan cara dan gayaku sendiri sekuat bisa: yalah kalau tak dengan menggunakan pena tentulah koas. Salah satu buktinya seperti sebuah komposisi lukisanku yang aku ulang siar berjudul "Eksekusi I". Lukisan dengan menggunakan cat akrilik di atas kanvas. Tahun 1989. Duapuluh tahun lebih yang lalu. Bekasnya bisa dilacak di berbagai situs, terutama sekali Abe-Kreasi Multiply Site. Aku akhiri paragraph ini dengan mensukuri adanya kegiatan kaum cendekia dan seniman serta pencinta kebebas-merdekaan berekspresi dengan penyelenggaraan event budaya di Taman Ismail Marzuki Catatan: Biodata http://16j42. |
Attachment(s) from abdul kohar ibrahim
1 of 1 Photo(s)
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment