Setelah 10 tahun bergulir jadi Provinsi, masa kegelapan di Banten masihkah berlanjut? Berbagai prestasi disandang Banten. Tapi, berbandingluruskah denan kesejahteraan rakyat? Kualitas pendidikan? Demokrasi politik lokal? Setelah 3 judul seri "Banten Bangkit' diluncurkan, kini Gong Publishing dengan bangga mempersembahkan seri Banten Banten Bangkit ke-4: HABIS GELAP, TERBITKAH TERANG? karya Gandung Ismanto. Tunggu launchingnya pada 13 November 2010 di Untirta Serang. "Banten Bangkit #4: "HABIS GELAP, TERBITKAH TERANG?" Oleh Gandung Ismanto Kata Pengantar: Firman Venayaksa Pembedah: ada yang tertarik mendaftar?
Untuk teman-teman, ditunggu komentarnya, ya. Nanti komentar yang menarik akan disertakan di "Apa Kata Mereka". Buku ini, insya Allah, akan terbit dan diluncurkan di Untirta pada 13 November 2010, pukul 13.30 WIB. Teman, rencana Banten Bangkit #5: Saatnya Ulama, Jawara, dan Cendekia bersatu tetap jalan. Jika ada yang tErtarik bergabung, ditunggu tulisannya. Sudah ada 6 penulis. Saya menunggu sekitar 15 penulis lagi.Juga Banten Bngkit #6: Kado untuk Ratu, ttap jalan. Ini khusus untuk para perempuan penulis. Ditunggu.
***
"Pagi berdzikir, siang jadi kikir. Jum'at bertobat, malam Minggu bermaksiat. Itulah demokrasi tipu-tipu; untuk berkuasa dan memperkaya diri!" (Gol A Gong, Ketua Umum Forum TBM)
"Tidak sedikit orang yang saat ini berpendapat bahwa ketidakjujuran, ketidakpedulian, mau menang sendiri, mengutamakan diri dan golongan sendiri, tidak taat hukum, tidak punya semangat kerja, menyukai kekerasan dan tidak punya hasrat berubah memang merupakan sifat-sifat dasar orang Indonesia atau orang Banten, tetapi saya sendiri tidak berada dalam kelompok itu." (Prof. Dr. Yoyo Mulyana, M.Ed, mantan Rektor Untirta Serang)
"Buku ini menginspirasi dan memotivasi kita untuk berbuat sesuatu memberikan cahaya di kala kegelapan melanda Banten Kondisi Banten saat ini sedang dilanda suasana gelap, gelao hati, gelap akal, gelap juang. Sampai kapan ini terus terjadi? Segera nyalakan 'api semangat' untuk menerangi Banten. Wahai pemuda, ayo bangkit! Segera pakai baju perangmu. Peperangan sudah dimulai. Saatnya Banten Bangkit. Ihyauddin Rosyadi el-Bantany, Presiden Mahasiswa Untirta 2010)
***
DAFTAR ISI "HABIS GELAP TERBITKAH TERANG?"
BAB I. GELIAT BANTEN MEMBANGUN Kado Ulang Tahun Kesepuluh Provinsi Banten Masalah dan Solusi Pembangunan di Provinsi Banten Di Balik Revisi RPJMD Provinsi Banten Tahun 2007-2012 Memahami Polemik Bantuan Keuangan Provinsi Memahami Problematika Banten
BAB II. DINAMIKA POLITIK DAN DEMOKRASI Menyoal Pemilihan Kepala Daerah Langsung Sisi Gelap Demokrasi Kita Titip Rindu Buat "Pak Wakil Tercinta" Menilai Visi dan Misi Calon Walikota Serang Ijazah Palsu di Antara Caleg Kita Memahami Hakikat Golput dalam Demokrasi Polemik Curi Start Kampanye Elit Sentris, Curi Start, dan Etika Politik Politik Uang Adalah Kejahatan Legitimasi Pilkada Terancam Menyoal Netralitas Lembaga Negara dalam Pilkada Banten 2006 Memaknai Dukungan Bupati Serang dalam Pilkada Kota Serang Belajar Dari Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Banten Tahun 2006 Pemilu Bukan Pesta Demokrasi, Tapi Ujian Demokrasi
BAB III. OTONOMI DAERAH, ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN Problematika Otonomi Daerah di Indonesia Menyoal Urgensi Pembentukan Kota Serang Telaah Kritis Rancangan RPJP Kota Serang Tahun 2008-2025 Kado Ulang Tahun Kota Serang Ke-3 Wacana Putra Daerah dalam Perspektif Otonomi dan Pembangunan Daerah Keterbukaan Informasi Publik, Tantangan dan Urgensinya di Banten Menimbang Gagasan Megapolitan Wajah Pendidikan di Era Otonomi Daerah Catatan Kritis Terhadap LKPJ Gubernur 2007 Pasir Lontar, Mbah Maridjan, dan Hati Nurani Yang Tertinggal dari LKPJ Gubernur Tahun 2009
BAB IV. CATATAN PENUTUP Pemilukada dan Momentum Perubahan Kearifan Lokal dan Penguatan Kepemimpinan Daerah ***
tetap o yeaaah. GG
|
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment