Sajak Parodi Indonesia # 18 (akhir Bagian I):
Kepada Kawan*
Sebelum kejatuhan mendekat dan partai-partai koalisi mengkhianat,
menikam dari belakang 'tika kita tidak melihat,
selama masih menggelombang massa di jalan-jalan utama,
dan para petugas keamanan gentar dan bikin kecewa,
jangan lupa para pengusaha pun bisa tiba-tiba hengkang,
layar-layar biru yang berkibar hilang dalam kelam,
kawan, mari kita putuskan kini di sini:
Keruntuhan yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri!
Jadi
Isi deposito sepenuhnya lantas kosongkan,
Transfer semua dollar ke Cayman Island dan langsung cairkan
Peluk kecup perempuan, tinggalkan kalau merayu,
Pilih pesawat yang paling awal, pacu laju,
Jangan tambatkan nasib pada oposisi dan mahasiswa
Dan
Hancurkan lagi apa yang kau perbuat,
Hilang sonder rekaman, sonder barang bukti.
Tidak minta ampun atas segala dosa,
Tidak memberi pamit pada siapa saja!
Jadi
mari kita putuskan sekali lagi:
Kejatuhan yang menarik kita, 'kan melambungkan kita ke bui sepi,
Sekali lagi kawan, sebaris lagi:
Tikamkan pedangmu hingga ke hulu
Itu pun kalau kamu berani –- gw sih, takuuut….!!!
Yudhistira ANM Massardi
Oktober 2010
)* Dengan segala hormat dan maaf kepada Chairil Anwar dan keluarganya.
Yudhistira ANM Massardi
email: ymassardi@yahoo.com
Penerbit:
MEDIA TK SENTRA
Panduan Guru TK, RA, PAUD & Orangtua
Membangun Karakter dan Budi Pekerti
http://www.facebook.com/MEDIA.TK.SENTRA
www.mediatksentra.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment