Pelangi Sastra Malang [on stage] # 4
"Pembacaan Surat-surat Bimo Petrus dan Diskusi Sastra"
tema diskusi: "Catatan Perlawanan, Sastra Perlawanan"
Narasumber: - Tengsoe Cahyono - D.T Utomo Rahardjo [bersama ibu G. Misiati] - Pradana Boy ZTF.
host : Grace Mamahit moderator: Denny Mizhar
Sabtu, 25 september 2010 pukul, 19.00 - 21.00 di Lobby Perpustakaan Kota Malang Jl. Ijen no.30A. Malang
"... Mungkin aku adalah satu di antara seribu anak negeri yang disusui oleh caci maki. Dibesarkan dalam kandang sapi, diasuh oleh mantri. Karena aku anak-anak zaman, zaman di mana hati nurani hanyalah robot tanpa gigi." (Bimpet; potongan kalimat yg ditorehkan di kaos seragam olahraga SMP-nya)
CP: Ragil Sukriwul 081 70 3233870
Sebagai orangtua, saya sangat terenyuh mendengar sejumlah aktivis hilang. Ternyata kini kami tidak lagi sekedar mendengar, tapi kami mengalami sendiri kehilangan kontak dengan anak kami, Petrus Bima Anugerah. Ini betul-betul di luar kebiasaannya. Sebab, sejak banyak aktivis hilang, Bima selalu mengirim kabar setiap hari lewat pager saudaranya di Jakarta. Belum pernah seharipun, dia tidak memberi kabar. Tapi sejak Selasa, 31 Maret 1998 tidak ada kabar dan diapun tidak pulang ke rumah sejak hari itu hingga detik ini.
Adapun identitas anak kami sebagai berikut:
Nama lengkap : Petrus Bima Anugerah Alamat : Jl. R. Tumenggung Suryo II/20 Malang 65123 Jawa Timur Agama : Katolik Tempat & tanggal lahir: Malang, 24 September 1973 Status : Belum kawin Pendidikan : Mahasiswa STF Driyarkara, Jakarta Aktivitas : Pernah di PRD (Partai Rakyat Demokratik) Tinggi badan : Sekitar 170 Cm Berat badan : Sekitar 60 Kg Ciri-ciri : Kulit kuning langsat, rambut sedikit pendek, ada tahi lalat di sudut luar mata kanannya.
Demikian surat laporan kami dan sudilah kiranya Bapak menanggapinya serta memberitahukan keberadaan anak kami saat ini. Akhirnya kami mengucapkan berlimpah terima kasih atas bantuannya dan mohon maaf. Hormat kami,
D.T. Utomo Rahardjo Sumber: http://id.88db.com/Pribadi-Personal/Kehilangan-Temuan/ad-89951/ |
No comments:
Post a Comment