PEMBATALAN PEMBEBASAN TANAH RUMAH DUNIA SELUAS 1873 M2 Saudara-saudara kami yang dirahmati Allah SWT, sebelumnya kami mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Mbah Surip dan Mas WS Rendra. Semoga amal ibadah mereka diterima oleh Allah SWT dan keluaga yang ditinggalkan diberi kekuatan. Kami akan melaporkan perkembangan pembebasan tanah Rumah Dunia seluas 3873 m2. Kepemilikannya oleh Pak Pri (1873 m2) dan h. Sueb (1000 m2). Posisi tanah H. Sueb strategism sering digunakan tempat parkir tamu-tamu Rumah Dunia, berada persis di mulut pintu masuk ke Rumah Dunia. Tanah seharga Rp. 250.000,-/m2, berkat bantuan teman-teman berhasil dibebaskan. Tadinya kami berencana membebaskan tanah seluas 1873 m2, agar areal semakin luas dan ideal untuk mmbangun gedung kesenian, library, ruang pameran, dan kios jajanan. Tapi, setelah kami pertimbangkan, rencana itu kami batalkan. Kami merasa tidak enak denan pemilik tanah yang menunggu kapan kami melunasi pembayaran. Menurut Ibu Pri, banyak pihak yang ingin membeli. Pak Pri sudah memberi kesempatan dengan menambah batas waktu dari 1 Juli ke 15 Juli hingga 18 Agustus. Saya secara pribadi merasa tidak sanggup. Saya piker, tanah 1000 m2 yang sudah berhasil kita bebaskan, kita rawat dengan baik dan kita manfaatkan semaksimal mungkin. Rencananya akan kami dandani untuk lahan parkir, play ground lapangan basket, dan kalau memungkinkan ada panggung serba guna plus MCK untuk umum. Kita lihat saja perkembangannya nanti. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak Bank Syariah Mandiri Cilegon (Mohammad Akbar sebagai Kepala Cabang beserta staf; Zulkielfy dan Agung), yang sudah memberi kesempatan dan membantu kami, sekaligus meminta maaf karna membatalkan proses pengajuan kredit pinjaman uang. Juga kepada para penasehat, relawan, donator, dan kepada siapa saja yang sudah membantu dan mendoakan rencana pembebasan tanah Rumah Dunia ini. Perjuangan kita menuju INDONESIA MEMBACA tidak akan pernah berakhir. Penasehat Rumah Dunia, Ahmad Mukhlis mengatakan, "Fund raising terus berlangsung. Jika tanah seluas 1873 m2 itu rezeki Rumah Dunia, tidak akan lari kemana." Begitu juga dengan para donator, semua mengaatakan hal yang sama. Gagal dengan tanah seluas 1873 m2, dukungan tetap akan diberikan ke Rumah Dunia. Urusan parkir di Rumah Dunia setidak-tidaknya bisa teratasi, karna selama ini mengganggu halaman orang lain. Sekali lagi, kami atas nama Rumah Dunia mengucapkan terima kasih atas dukungan moril dan materil, juga memohon maaf atas segala ketidaknyamanan postingan-postingan e-mail dari kami. Sekarang, kami menyatakan "Pembebabasan tanah Rumah Dunia tahap kedua seluas 1873 m2 ditutup". Kami akan konsentrasi memaksimalkan lahan seluas 1000 m2, yang sudah berhasil kita bebaskan. Bagi kami, mendapatkan lahan seluas 1000 m2 erkat bantuan teman-teman di jagat maya (facebook dan mailing list) merupakan karunia terindah yang tidak ternilai. Terimakasih ya, Rabb.. Kami sudah memiliki banyak sahabat di jagat maya ini. Berikanlah rahmat-Mu kepada mereka. Limpahkan rezeki-Mu kepada mereka… Tetap semangat Gola Gong Pendiri Rumah Dunia Info selengkapnya di www.rumahdunia. |
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
No comments:
Post a Comment