Inilah buku ke-10 dari 11 judul buku yang diterbitkan Dewan Kesenian Jawa Timur.
Judul buku : ORDE MIMPI, Drama Pilihan 1994-2007 Penulis : R Giryadi Editor : Tjahjono Widarmanto Pracetak : Ribut Wijoto dan Abdul Malik Desain cover dan layout: R Giryadi dan Mufian Haris Foto cover : Akbar Insani Cetakan pertama: November 2009 Tebal: 236 halaman+v ISBN: 978-602-96092-1-9
Diterbitkan oleh Dewan Kesenian Jawa Timur Jl.Wisata Menanggal Surabaya 60234 Telp/fax 031- 8554304 Email:dk_jatim@yahoo.com
Bekerja sama dengan; Bayumedia Publishing Jl.Bukit Barisan 23 Malang Telp 0341- 570343 fax 0341- 570342 Email:bayumedia@yahoo.com
DAFTAR ISI -Tentang Salah paham Generasi -Monolog Biografi Kursi Tua -Luka Panjang Karena Perang -Monolog Peperangan -Korupsi Yang Berurat dan Berakar -Monolog Retorika Lelaki Senja -Gagal Melahirkan Generasi Baru -Monolog Orde Mimpi -Rumitnya Menyelsaikan Masalah -Monolog Orang-orang Bawah Tanah -Dari Kacau ke Kacau -Monolog Terompet Senjakala -Sebuh Adaptasi dari Novel Bumi Manusia Hikayat Perlawanan Sanikem: Nyai Ontosoroh -Biodata
PENGANTAR PENULIS
Seiring dengan tumbuh kembangnya teater di Indonesia hal yang masih menjadi keprihatinan adalah minimnya penerbitan naskah lakon. Banyak naskah lakon karya penulis ternama seperti Putu Wijaya, WS Rendra, Wisran Hadi, Danarto, Ikranegara, Remy Silado, Arifin C Noer, Arthur S Nalan, Akhudiat dan lain sebagainya kurang tersosialisasi dengan baik. Minimnya penerbitan naskah lakon ini mengakibatkan anggota teater kurang tahu tentang naskah lakon.
Bagaimanapun keberadaan naskah drama, sesungguhnya tidak dapat diabaikan dari jagad teater tanah air. Apabila merujuk pengertian teater modern dan teater tradisional di Indonesia, salah satu unsure pembeda yang utama adalah ada atau tidaknya naskah yang dimainkan.
Begitu pula, pentingnya naskah lakon sebagai bagian dari teater Indonesia kurang disadari. Naskah lakon seolah-olah hanya bagian dari sastra an-sich, sementara di dunia sastra sendiri naskah lakon identik dengan teater.Selain itu, tidak banyak pula Pembina/pelatih/sutradara/guru teater yang menulis naskah sendiri. Mereka masih menganggap bahwa penulisan termasuk naskah lakon, lebih merupakan wilayah sastra.
Menyadari hal tersebut diatas, kehadiran buku ini menjadi sangat penting. Tidak untuk memberikan jawaban atas kelangkaan itu, tetapi untuk memberikan dorongan bangkitnya semangat menulis naskah lakon dan penerbitan naskah lakon.
Naskah-naskah yang terangkum dalam kumpulan Orde Mimpi ini, saya tulis sejak saya benar-benar serius di teater sekitar tahun 1990-an. Saya memilih beberapa naskah yang saya anggap layak untuk dimainkan oleh siswa SMA dan yang sederajat.
Naskah ini saya susun terdiri dari tiga bagian, pertama: Monolog. Ada tiga naskah monolog yang saya tawarkan. Tiga naskah ini untuk belajar bermain karakter secara mandiri. Selain itu naskah ini juga untuk mengantisipasi minimnya pemain.
Bagian kedua: Dialog, memuat tiga naskah yang dimainkan lebih dari empat orang. Naskah ini untuk belajar bermain teater tingkat lanjut. Setelah penguasaan bermain secara mandiri, actor perlu berlatih bermian secara kelompok.
Bagian keiga: Epilog, memuat naskah adaptasi dari novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Naskah adaptasi ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa karya sastra seperti novel, cerpen, puisi juga bisa dimainkan dalam seni teater.
Untuk mempermudah memahami, setiap naskah sengaja saya tuliskan sedikit pengantar mengenai tema, synopsis dan gambaran setting. Namun semua itu tidak mengikat.
Terakhir , saya berharap buku ini menjadi tambahan referensi naskah-naskah drama, di lingkungan teater SMA ataupun teater umum lainnya.
Surabaya, November 2009 R Giryadi 081 330 65 78 45 e-mail: zahiria@yahoo.com
SEKAPUR SIRIH
Syukur Alhamdulillah, program penerbitan buku tahap kedua berjalan sesuai rencana. Sejak semula, Dewan Kesenian Jawa Timur memahami bahwa kesenian tidak hanya terpaku dengan wilayah olah rasa. Tapi juga ada gelibat kencang dari pergulatan pemikiran. Inilah yang perlu dicatat. Problemnya, mencatat pemikiran belum menjadi tradisi yang mengakar di Jawa Timur. Terbukti, penerbitan buku di provinsi yang beragam etnik ini masih teramat sepi. Tetapi kami tetap optimistis. Sepi bukan berarti tidak ada sama sekali. Kami berharap usaha penerbitan ini mampu meningkatkan gairah kehidupan kesenian. Terkhusus di Jawa Timur. Untuk itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para seniman yang telah mencurahkan keringat-dinginnya untuk menulis buku, editor, penerbit, dan seluruh insan yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam kehidupan kesenian di Jawa Timur. Selebihnya, ungkapan kuno, tiada gading yang tak retak, patut kami ketengahkan. Artinya, kami tetap mengharapkan adanya kritik dan saran demi terciptanya kondusivitas berkesenian yang sehat dan progresif. Amin.
Surabaya, 10 November 2009
Achmad Fauzi Ketua Umum Dewan Kesenian Jatim
Buku Terbitan Dewan Kesenian Jawa Timur: 1. Koreografi Etnik Jawa Timur Penulis: Tri Broto Wibisono, Bambang Sugito, Rahmat Djoko Prakosa, Eko Wahyuni Rahayu, Peni Puspito, Setyo Yanuarti Editor: Eko Wahyuni Rahayu Produksi Komite Tari, Tahun 2009 2. Teater dan Kembarannya Penulis: Antonin Artaud (terjemahan) Penerjemah: Max Arifin Editor: Abdul Mukhid Produksi Komite Teater, Tahun 2009 3. Dua Kutub, Panjak Hore & Rock Progresif Penulis: Suwarmin dan Gamantyo Hendrantoro Editor: Nashar Bathati Produksi Komite Musik, Tahun 2009 4. Damar Kurung, dari Masa ke Masa Penulis: Ika Ismurdyahwati Editor: Nonot Sukrasmono Produksi Komite Seni Rupa, Tahun 2009 5. Isu Minoritas dalam Sinema Indonesia Pasca Orde Baru Penulis: Rachmah Ida, dkk Editor: IGAK. Satrya Wibawa Produksi Komite Film, Tahun 2009 6. Pesta Penyair, Antologi Puisi Jawa Timur Penulis: Akhudiat, dkk Editor: Mashuri dan Ribut Wijoto Produksi Komite Sastra, Tahun 2009
|
No comments:
Post a Comment