`HOMAGE'
G. SIDHARTA DALAM SENI RUPA INDONESIA
Pameran Memperingati 1000 hari wafatnya G. Sidharta
Gregorius Sidharta Soegijo adalah seniman yang karya-karyanya merupakan pelopor bagi perkembangan seni rupa moderen Indonesia, dan ide-idenya memberikan sumbangan penting di dalamnya. Kini karya-karyanya telah tersebar tidak hanya di Indonesia tetapi juga di beberapa kota besar dunia.
Sidharta lahir di Yogyakarta 30 November 1932. Ia mulai menempuh pendidikan seni di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta pada tahun 1953 dan kemudian pada tahun 1957 melanjutkan studinya di Jan Van Eijk Academie voor Beeldende Kunst di Maastricht, Belanda. Pada tahun 1965 Sidharta meninggalkan Yogyakarta untuk merintis Jurusan Seni Patung di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB hingga saat pensiunnya di tahun 1997.
Setelah pensiun, Sidharta kembali ke kampung halamannya di Yogyakarta. Di sini pada tahun 2000, ia bersama para seniman pematung Yogyakarta mendirikan Asosiasi Pematung Indonesia (API), yang berhasil menghimpun sekitar 120 orang pematung dari berbagai kota di Indonesia. Sidharta memimpin asosiasi ini selama dua periode hingga tahun 2006..
Selain memimpin API, Sidharta di masa pensiunnya tetap aktif berkarya dan berpameran. Sidharta yang telah menyumbangkan sebagian besar hidupnya untuk mengembangkan seni rupa di Indonesia, dipanggil kembali oleh Sang Pencipta pada 30 Oktober 2006 pada usia 74 tahun.
Hari ke 1000 setelah wafatnya yang jatuh pada tahun 2009 yang lalu, merupakan momentum yang baik bagi masyarakat pecinta seni rupa untuk mengenang ketokohannya sebagai seniman, merunut perjalanan karirnya yang mungkin belum banyak diketahui masyarakat, serta menghormati jasa-jasanya. Semua itu merupakan sumber data dan insipirasi yang bisa sangat berharga bagi usaha mengembangkan seni rupa Indonesia.
Dalam rangka peringatan 1000 hari wafatnya, Asosiasi Pematung Indonesia (API) bekerjasama dengan pihak keluarga G. Sidharta akan menyelenggarakan sebuah pameran retrospektif bertajuk "HOMAGE; G. Sidharta dalam Seni Rupa Indonesia", yang menampilkan karya-karya yang dibuat sejak masa awal karirnya di tahun 1950-an, hingga karya terakhirnya, berupa patung, lukisan dan grafis. Selain itu akan ditampilkan juga film dokumenter tentang perjalanan hidup dan karir kesenimanan G. Sidharta, serta beberapa foto-foto dokumentasi.
Pameran yang akan dibuka oleh walikota Bp. Herry Zudianto pada tanggal 22 Januari 2010 ini mengambil tempat di Jogja National Museum, Jl. Gampingan No. 1. Keesokan harinya, tanggal 23 Januari jam 10,00 akan diselenggarakan sebuah diskusi yang menampilkan pembicara Rizki Zaelani (kurator pameran), Dr. M. Agus Burhan (Dekan FSR-ISI Yogyakarta) dan dr. Oei Hong Djien (Pecinta Seni). Pameran akan berlangsung hingga tanggal 5 Februari 2010.
Diharapkan penyelenggaraan pameran ini selain dapat memberikan informasi mengenai ketokohan Sidharta kepada masyarakat luas, juga dapat memberikan inspirasi dan keteladanan bagi para seniman dari generasi sekarang.
informasi:
kurator: Rizki Zaelani 08122142725
ketua panitia : Anusapati 0816671819
sekretariat : 0274 7474172
email : api_pusat@yahoo.
greenboyzjogja@
BLOG: http://1000harigsid
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment