lukisan abstrak impresionis mencitrakan gelora hidup dalam mekarnya taman bunga
agus baqul's secret garden
06 – 20 February 2010
viviyipartroom Lot 2 - 3, The Promenade
Jl. Warung Buncit Raya No. 98. Tel. 021 7900 480
kurator: kadek krishna adidharma
Sungguh menyegarkan masuk ke Taman Rahasia Agus Baqul (Agus Baqul's Secret Garden). Kembang kertas, melati, kenanga, dahlia, flamboyan, hortensia, mawar, tunjung, kembang matahari dan sedap malam bersemi. Setiap lukisan dalam rangkaian abstrak impresionis ini diilhami oleh bunga-bunga dalam pijaran warna-warni. Tenaga yang meletup-letup mencuat dari kanvas, menarik pengamat ke dalam dunia yang dilanda pertumbuhan tak terkendali. Lapis demi lapis bilangan-bilangan yang menyusun tiap citra bukanlah sekedar kode. Mereka berdendang, berpendar, berpadu dan menari bersama-sama, memikat pemerhati dengan rahasia-rahasia mereka.
Diilhami oleh taman apik yang tumbuh melampaui batasan-batasan tradisionalnya, Secret Garden bagaikan taman tropis yang luput dari perawatan selama seminggu pada musim penghujan. Ada kesan tata, atau struktur, namun energi hidup yang tak terkendali, yang senantiasa mencari-cari ruang dan cahaya telah mengambil alih. Di atas segala konsep tentang tata, ada luapan gerak yang bergejolak, irama dan cahaya yang bertembung di ambang kaos.
Memang demikianlah kehidupan di negeri yang tengah berkembang dengan subur ini. Segala nuansa hukum dan ketertiban tenggelam dalam hiruk-pikuk pertumbuhan ekonomi yang meluap-luap manakala khalayak bergegas mencari sesuap nasi. Hampir semua elemen kanvas nusantara ini tengah bergerak, berjuang untuk cahaya penyambung nyawa. Terkadang suatu pola muncul, namun ia segera diambil alih oleh pola lainnya, dan yang lain lagi. Mereka senantiasa tumbuh, berkembang dan nyaris mencapai kaos, namun tertahan oleh hukum alam, oleh keterbatasan akibat hadirnya pemburu peluang serupa.
Melalui abstraksi bilangannya, Agus Baqul membebaskan bunga dari tata visual yang dipaksakan oleh kecenderungan estetika dalam melukis maupun berkebun. Misalnya, lukisan bunga flamboyan, merupakan pencapaian menakjubkan atas pengulangan yang terbebas dari pola. Agus tengah merayakan energi kehidupan yang hadir dalam tumbuhan tersebut.
Lahir di Kendal di pesisir utara Jawa Tengah tahun 1975, Agus 'baqul' Purnomo adalah nama yang akrab terdengar di kancah seni rupa. Ia telah berkarya selama lebih dari satu dekade, saat kuliah di ISI Yogyakarta. Sejak Maret 2007, ia telah merintis eksplorasi baru dalam ranah lukisan abstrak dengan menggunakan bilangan sebagai elemen dasarnya. Dalam menggunakan teknik ini untuk merespon fenomena alam dan jagat raya, Agus telah mengembangkan gaya khas impresionisme abstraknya sendiri. Karya-karyanya telah ditampilkan melalui berbagai pameran dan galeri di seluruh Indonesia sekaligus di Malaysia, Filipina, Taiwan, Jepang dan Amerika Serikat. Karya-karyanya kini dikoleksi Taiwan National Museum dan Museum of Small Arts, Malaysia (MoSA).
Jl. Parangtritis Km 8,5
No comments:
Post a Comment