Pameran ini menampilkan sekitar 40 dari 11 ribuan foto karya Fendi Siregar, yang dikerjakannya selama tiga tahun. Dalam bentang waktu yang cukup panjang itu ia berupaya memberi tafsir atas Serat Centhini, naskah klasik yang hidup di kalangan masyarakat Jawa. Ia menyusuri pedalaman dan pesisir Jawa dari ujung ke ujung. Didekatinya tata hidup, tata adat, tata budaya, dan alam tanah Jawa masa kini, untuk merekonstruksi apa-apa yang kiranya tergambar dalam Serat Centhini yang ditulis di masa lalu. Sebagian foto-foto tersebut dimuat dalam sejilid buku—dari rencana semula 12 jilid The Centhini Story—yang diluncurkan di Singapura dan London pada tahun 2007.
Namun foto-foto yang akan dipamerkan di Galeri Salihara ini tak termuat dalam buku yang telah diterbitkan itu. Foto-foto ini hasil dari laku tafsir yang lebih bebas dan pribadi. Ini adalah sisi lain dari foto-foto dengan alur utama Serat Centhini yang telah tersiar dalam buku termaksud. Sebab, lulusan Fakultas Publisistik, Universitas Padjadjaran, yang memasuki usia 60 tahun ini memandang bahwa ruang-waktu telah bergeser. Anasir lama dan baru saling bertumpang-tindih sekaligus berdampingan. Segera setelah pameran tunggal pertamanya di Indonesia ini, ia akan menerbitkan foto-foto personal itu dalam buku yang berbeda.
Pameran fotografi Sisi Lain Serat Centhini: Sebuah Tafsir Visual ini akan dibuka pada hari Kamis, 19 November 2009, pukul 19:00 WIB. Terbuka untuk umum dan gratis.
Diadakan di Galeri Salihara, pameran ini berlangsung hingga tanggal 30 November 2009, tiap pukul 11:00-20:00 WIB. (Tutup hari Minggu dan hari libur Nasional.) Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi Ipiet di 0856-4000-0204 atau ipiet@salihara.
Sampai bertemu di Komunitas Salihara!
Komunitas Salihara; Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520. Tel: 021-789-1202.
(Apabila membutuhkan peta lokasi Komunitas Salihara, silakan hubungi Melan di melan@salihara.
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment