Seminar Nasional Rescuing Our Culture BEM FIB UI
Masih lekang dalam benak tindakan klaim sepihak Malaysia terhadap beberapa kekayaan intelektualitas bangsa Indonesia. Reog Ponorogo yang di sana disebut Barongan, Batik, dan yang terakhir ini Tari Pendet tak luput dari daftar kekayaan budaya Indonesia yang diklaim oleh negara tetangga serumpun itu. Ketika tindakan klaimisasi itu terjadi, serentak rakyat bereaksi. Mengecam, mengutuk, dan mengungkit-ungkit jasa bangsa Indonesia yang telah diberikan kepada Malaysia dulu. Akan tetapi, perlahan kasus ini mendingin dan tak ada tindak lanjut yang berarti, baik yang dilakukan oleh pemerintah ataupun masyarakat yang notabene-nya adalah subjek dalam mempertahankan budaya Indonesia.
Jika kita melihat fenomena ini lebih jauh, siapakah yang bertanggung jawab? Apakah Malaysia mengemban kesalahan sepenuhnya karena sudah mengklaim beberapa hasil kebudayaan Indonesia? Atau sebaliknya, kesalahan terletak pada bangsa Indonesia yang tidak menjaga hasil kekayaan intelektualitasnya sehingga demikian mudahnya "dicuri" oleh bangsa lain? Semua pertanyaan tersebut tidak dapat dijawab secara sporadis. Perlu sebuah kajian mendalam dan sistematis hingga kita bisa memastikan bahwa kita adalah pemilik sah kebudayaan itu atau sebaliknya.
Mahasiswa sebagai motor penggerak intelektualitas sudah seharusnya memberikan kontribusi nyata dalam menyelamatkan budaya yang menjadi identitas peradaban bangsa. Kajian dan pemikiran kritis mahasiswa adalah bentuk konkrit dalam membuka pemahaman masyarakat akan pentingnya budaya. Tidak ada waktu untuk menunda, terlebih berleha-leha dan terlena begitu saja dengan fasilitas dan kemudahan hidup yang tersedia di depan mata. Budaya kita dalam bahaya, dan dapat "diambil" oleh siapapun kapan saja.
Oleh karena itu, Departemen Kajian Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa FIB UI 2009 sebagai departemen yang memfokuskan diri pada hal-hal yang berkenaan dengan budaya merasa bertanggung jawab untuk bergerak dan melaju dalam menyelamatkan budaya bangsa ini sesuai visi departemen ini yaitu "Memberikan Ide, bukan Informasi tanpa Guna". Diperlukan langkah jelas dalam menyelami budaya bangsa, sehingga kami mengundang anda sekalian untuk hadir dalam seminar nasional Rescuing Our Culture, sekaligus peluncuran Jurnal Budaya Kohesi volume 1 sebagai manifestasi atas akumulasi kesadaran untuk memperkuat ketahanan nasional melalui kajian dan telaah ilmiah.
Adapun acara ini akan diselenggarakan pada
Hari/tanggal: Selasa, 8 Desember 2009
Waktu : 10:30 s.d 17:30 WIB
tempat : Auditorium Gedung IX Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia kampus baru Depok.
Waktu : 10:30 s.d 17:30 WIB
tempat : Auditorium Gedung IX Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia kampus baru Depok.
Dalam seminar ini akan ada dua sesi talkshow dengan masing-masing topik:
1. Persoalan Paten Budaya dan Implikasinya bagi Keutuhan Nasional.
pembicara:
- Hokky Situngkir (Presiden Bandung FE Institute)
- Hartojo Wignjowijoto (Chairman Lembaga Studi Kapasitas Nasional).
- Dr. Bachtiar Alam (Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia).
- Hokky Situngkir (Presiden Bandung FE Institute)
- Hartojo Wignjowijoto (Chairman Lembaga Studi Kapasitas Nasional).
- Dr. Bachtiar Alam (Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia).
2. Prospek Pendidikan Bermuatan Lokal dalam Menjaga Budaya Bangsa.
pembicara:
- Prof. Muhammad Nuh (Mentri Pendidikan Nasional Kabinet Indonesia Bersatu II)
- Dr. Bambang Wibawarta (Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia)
- Dr. Lucia Mursitolaksmi Royanto (Pengajar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia).
- Prof. Muhammad Nuh (Mentri Pendidikan Nasional Kabinet Indonesia Bersatu II)
- Dr. Bambang Wibawarta (Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia)
- Dr. Lucia Mursitolaksmi Royanto (Pengajar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia).
Selanjutnya rangkaian acara seminar akan ditutup dengan launching Jurnal Budaya Kohesi volume pertama yang merupakan jurnal mahasiswa pertama di FIB UI. Serta akan dilakukan pula pembagian penghargaan terhadap 12 orang kontributor tulisan dalam penyusunan jurnal yang berasal dari mahasiswa seluruh Indonesia.
Seminar dibuka gratis untuk mahasiswa dan pelajar seluruh Indonesia, pemerhati budaya, praktisi dunia pendidikan, dan masyarakat umum. Dapatkan pula sertifikat untuk peserta yang mengikuti seminar sampai akhir acara. Free entry and snack.
info lengkap dapat hubungi:
1. Nila Rahma (project Officer) 085640336342
2. Dimas Prasetyo (Sekertaris Umum) 021 23745370
3. Wahyu Awaludin (Public Relation) 085697910069
1. Nila Rahma (project Officer) 085640336342
2. Dimas Prasetyo (Sekertaris Umum) 021 23745370
3. Wahyu Awaludin (Public Relation) 085697910069
atau kunjungi website kami di http://www.kohesi.org
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment