Secara kebetulan sajak di bawah ini saya baca tanpa sebelumnya saya membaca komentar di atasnya. Itu adalah kebiasaan saya, langsung membaca karya seseorang sebelum membaca komentar tentangya. Dengan cepat saya tertarik dan merasa ini sebuah sajak bagus, mengalir dengan mudah, bermuatan keharuan puitis dan begitu familiar , dan ahirnya menyesakkan dada yang membendung air mata dan semua itu penuh nuansa puitis.
Selesai membacanya, saya mulai membaca komentar di atasnya. Ternyata penyairnya seorang putri Wiji Thukul. Dengan spontan kesan saya mengatakan: DNA puisi Wiji Thukul telah menurun ke DNA puisi putrinya. Lebih dari itu, saya tidak bisa memberikan komentar lebih lanjut.
asahan.
----- Original Message -----
From: Mira Wijaya Kusuma
To: fitri_nganthiwani@yahoo.com ; sastra pembebasan ; John Piry ; Mawi 2008 ; Suar Suroso ; A.Alham ; Chalik Hamid ; Kuslan Budiman ; Supriadi Tomodihardjo ; S Manap ; herilatief@yahoo.com ; Aktivis Bicara ; Perhimpunan Dokumentasi Indonesia ; Amarzan
Sent: Thursday, November 05, 2009 4:43 PM
Subject: Fitri Nganthi Wani: APA YANG BISA DILAKUKAN PENYAIR MISKIN INI UNTUKMU IBU?
Catatan La Luta: Fitri Nganthi Wani adalah putri sulung Wiji Thukul dan Sipon Dyah Sujirah, lahir tanggal 06 May 1989 di Solo. Nama Wani biasa dikenal di lingkungan para kerabatnya, dan tahun ini Wani telah menerbitkan kumpulan karya puisinya dalam buku Antologi puisi, berjudul: " SELEPAS BAPAKKU HILANG" , Di facebook Wani memperkenalkan dirinya sbb: About me:
Dan, puisi tersebut isinya mengungkap isi hatinya sebagai putri yang mencintai Ayah&Bundanya, yang tlah menyertai suka-duka kehidupan bersama Ibunya dan Adiknya setelah Wiji Thukul dihilangkan oleh rejim pemerintahan Soeharto. Bersama ini ku lampirkan karya pusi Fitri Nganthi Wani yang di tag pula di fbku: Salam Pembebasan! MiRa- Amsterdam, 05 Nopember 2009 *** APA YANG BISA DILAKUKAN PENYAIR MISKIN INI UNTUKMU IBU? apa yang bisa dilakukan penyair miskin ini untukmu ibu? sepanjang gesekan rel kereta api raut letihmu tak pernah sirna dalam perenunganku tentang mata, jari manis dan pengharapanmu terkadang aku ingin marah setiap mereka mencibirmu terkadang aku ingin murka setiap mereka mengupah rendah atas karyamu dan masih saja mengeluh mereka tak pernah tahu akan cerita jari manis tangan kananmu yang telah cacat oleh gunting dan tebalnya kain mereka tak pernah tahu akan cerita mata indahmu yang kian kabur oleh ujung benang dan lubang jarum dan mereka tak pernah tahu akan raut girangmu yang berganti kecewa oleh pembatalan aneh yang terasa sangat tiba-tiba dan seolah hanya aku yang tahu makna dari setiap jahitanmu seperti jalinan yang perlahan menguntai keping-keping harapan yang terkadang lama terpuruk dalam keputusasaan kita bila esok tangan kanan itu tak berdaya lagi dan tubuh itu kian lemah oleh raut-raut zaman masihkah hidup kita tergantung pada gunting, benang dan mesin jahitmu? apa yang bisa dilakukan penyair miskin ini untukmu ibu? Jogja, 4 November 2009 Comment Fitri Nganthi Wani: @semua: makasih for coments.. aku hanya ingin ibu tetap kuat bertahan bersamaku dalam hidup yang makin sulit ini. dan bagiku saat ini yang bisa kulakukan hanya belajar dan berkarya. tapi sudah cukupkah itu semua untuk membahagiakan perempuan yang telah melahirkan dan mengajarkan aku untuk hidup dengan baik tanpa seorang bapak yang seharusnya jadi tulang punggung keluarga kami? pikiran setiap anak pasti sama, tak pernah ada kata cukup untuk membalas jasa seorang ibu yang begitu mulia dan selalu berkata, 'tak perlu dibalas, Nduk. Ibu ikhlas melakukan semuanya demi kamu dan adikmu karena Ibu sangat sayang kalian berdua. Dan bagi Ibu, melihat kalian bahagia dan semakin tumbuh dewasa itu adalah lebih dari cukup.' Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind. http://sastrapembeb |
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment