Sunday, August 22, 2010

[ac-i] Rumah Dunia: Belajar karakter di novel serial

 

Rintisan Balai Belajar Bersama Rumah Dunia:

BELAJAR KARAKTER DI NOVEL SERIAL

[Nyenyore ala Rumah Dunia – Selasa 24 Agustus 2010, Pukul 16.00 WIB]

 

Di dalam sinetron yang ditayangkan di seluruh stasiun TV, kita bisa belajar tentang karakter "putih' (protagonis) dan "hitam" (antagonis), bahkan pelengkap penderita yang kadang lucu (sidekick) secara langsung. Begitu melihat karakter tokoh si Anu yang selalu marah-marah, sebagai penhonton kita akan benci. Begitu juga sebaliknya. "Kita juga bisa belajar tntang karakter baik dan jahat di novel serial," Gol A Gong menegaskan. "Kita seolah sedang mengikuti kuliah psikologi atau sedang pelatihan pengembangan karakter," tambah Gong.

Gol A Gong adalah segelintir penulis novel serial di Indonesia asal Banten. Novel serial karya Gol A Gong yang sukses adalah "Balada Si Roy" (Gramedia, 1990 – 1994) yang diterbitkan sepuluh jilid. Sebelumnya dimuat bersambung di majalah remaja HAI (1990 – 1992). Kini novel serial itu diterbitkan lagi oleh Gong Publishing berupa bundel. Setelah "Balada Si Roy", Gong juga menulis novel serial "Al Bahri" (Asy-Syaamil) yang difilem TV-kan Indika Entertainment dan tayang di TV 7. Juga "Pada-Mu Aku Bersimpuh' dijadikan sinetron ramadhan oleh Indika Entertainment dan tayang di RCTI (2002), TPI (2003), dan Lativi (2004). Novel lainnya "Labirin Lazuardi" (Tiga Serangkai, 2005), "Dua Matahari" (Zikrul Hakim, 2004).

Gong akan membagi-bagikan resep menulis serialnya kepada siapa saja, yang ingin belajar menulis novel serial di "Nyenyore ala Rumah Dunia", Selasa 24 Agustus 2010, pukul 16.00 WIB. Ini adalah kesempatan dan peluang emas bisa belajar langsung dari pakarnya. Di Indonesia para penulis novel serial sedikit; mulai dari Arswendo Atmowiloto (Senopati Pamungkas, Kiki, Imung. Keluarga Cemara), Teguh Esha (Ali Topan), Bung SMAS (Kembang Manggis), Hilman (Lupus), Fahri Asiza (Syakila), dan Zara Zettira ZR (Catatan Si Boy).

Para penulis serial di atas itu sangat piawai mengembangkan karakter. Siapa tidak kenal "Lupus" yang memiliki karakter cuek, slengean, berambut "Duran Duran" dan selalu memakai kemeja gombrong, mengunyah permen laret? Juga tokoh "Boy" yang guanteng dan soleh sekali? Bagaimana mereka bisa menciptakan karakter seperti itu dan dipanuti oleh para pembacanya?

"Caranya mudah," Gong memberi bocoran. "Kita bedah saja setiap tokoh dengan memberikan 100 pertanyaan dan kita yang menjawabnya. Jika masih ada pertanyaan, terus saja ajukan. Dengan cara begitu,. Karakter si tokoh akan kuat." Ini bukan isapan jempol belaka, karena tokoh "Roy" di novel serial "Balada Si Roy" sudah menginspirasi jutaan pembacanya untuk menjadi lelaki yang kuat, mencintai orang tua, menghargai perempuan, dan mencintai negeri ini! Silahkan datang di "Nyenyore ala Rumah Dunia", Selasa 24 Agustus 2010, pukul 16.00 WIB, di Taman Rumah Dunia. Buktikan saja sendiri! (Jang RuDun)

 

 

 


__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment