Wednesday, March 31, 2010

[ac-i] EVORAH

 

EVORAH (Evil of Rabbit Head) â€" Setan Berkepala Kelinci!

Tujuh Bintang Art Space, 1 â€" 13 April 2010
Kritik Seni oleh : Suwarno Wisetrotomo

Pembukaan Pameran
Hari, tanggal : Kamis, 1 April 2010
Waktu : Pukul 19:30 WIB
Dibuka oleh : Ronnie S Haryanto
Performance : Hikayat Poetry
Music : Jasmine Akustik feat Masanis

Membaca judul ini, setidaknya membuat kita mengeryitkan dahi atau bergumam dalam hati, “opo tho maksude?” apa maksudnya? Dari judul itu, seolah terbaca dua makhluk yang saling bertolak belakang di”kawin”kan pada satu situasi. Setan dan Kelinci, tentu mempunyai perbedaan yang sangat jauh bertentangan, dari sifat, fisik sampai alam hidupnya, jelas bertolak 180 derajat. Namun, sebenarnya bukan pada bagian itu fokus kita, tapi bagaimana penciptaan karya-karya mengagumkan dari seorang Kyre yang terbungkus dalam pameran tunggal bertitle “EVORAH (Evil of Rabbit Head)” dapat tersaji manis dihadapan kita, itulah yang menjadi sentral perhatian.

Kyre?
Siapa Kyre? Ialah Oky Rey Montha Bukit, seorang perupa muda yang menekuni ilmu Desain Komunikasi Visual di ISI Yogyakarta, juga penggiat komunitas seni Tempatkencink Visual Art Comunity Yogyakarta yang gemar membaca dan membuat komik. Selain namanya yang unik, kegiatan, minat studi dan hobi pemuda ini nampak biasa saja. Namun jangan dulu salah menerka, kesemua hal yang biasa dari dirinya itu menyimpan berbagai hal luar biasa. Hal-hal yang muncul dari dalam diri, melalui pengaruh luar, lingkungan, keluarga, atau pengalamannya. Semua hal itulah yang kemudian menjalari tiap nadi, syaraf ataupun pikiran dan hati orang muda ini sebagai “Racun”. Ya, racun yang baik, racun positive yang membawanya pada akumulasi ide brilliant.

Kembali pada EVORAH, mengapa kemudian Kyre menamai pameran tunggalnya ini dengan sebutan demikian? Tak banyak yang tahu masa kelam Kyre belasan tahun dibelakang, masa dimana ia merasakan tekanan-tekanan, tekanan yang mengakumulasi terus-menerus dimasa lalunya itu berpuncak pada “perlakuan kasar” orang-orang terdekatnya. Mungkin disitulah tolak awalnya, perlakuan kasar itulah yang meracuni karya-karya Kyre. Dalam karya-karyanya, Kyre ingin melontarkan umpatan, ledekan, gumam, bahkan gurauannya pada masa silamnya yang kelam. Tapi kenapa bentuk demonstrasi hati bernada protes ditampilkan dengan warna-warna pastel yang cerah, lembut dan penuh hingar bingar? pengemasan ekspresi seperti itu sebagai rangkaian proses detaksikasi (proses membuat racun menjadi netral) dan tereduksi menjadi tawar, tak berbahaya. Sehingga seorang Kyre bebas membuat penegasan realisasi dirinya dalam karya, bahwa saat kemarahan “Setan” disajikannya diatas kanvas, dia ingin tetap menjadi kelinci yang menggemaskan, makhluk jenaka yang mampu menghibur siapa saja. Sungguh percikan ide yang luar biasa! Mari kita sama-sama selami kedalaman fikiran dan hati orang muda ini melalui deretan karya-karya istimewanya. Dan silakan bermain dengan fantasi Anda masing-masing.
Selamat Berpameran!

Saptoadi Nugroho
Tujuh Bintang Art Space

__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE

Do More for Dogs Group. Connect with other dog owners who do more.


Welcome to Mom Connection! Share stories, news and more with moms like you.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

Tuesday, March 30, 2010

[ac-i] Program Salihara April 2010

 

Program April 2010

FORUM MUSIK / MUSIC FORUM
Menyimak Musik Klasik hingga Kontemporer (FM KlaKon) Bagian II
A Guide to Listening to Classical and Contemporary Music
(FM KlaKon) Part II

Fasilitator/Facilitator: Slamet Abdul Sjukur
Serambi Salihara/Salihara Lounge
Terbuka untuk umum/Open to the public

Pendaftaran selambatnya 02 April 2010, melalui dita.salihara@gmail.com
Register via email: dita.salihara@gmail.com by April 02, 2010

Sabtu, 3 April 2010, 16:00 WIB
Saturday, April 3, 2010, 04:00 PM
Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (1):
Peter and the Wolf – Sergei Prokofiev
Introduction to Musical Instruments (1st part):
Peter and the Wolf – Sergei Prokofiev

Sabtu, 10 April 2010, 16:00 WIB
Saturday, April 10, 2010, 04:00 PM
Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (2):
Carnaval des animaux – Camille Saint-Saens
Introduction to Musical Instruments (2nd part):
Carnaval des animaux – Camille Saint-Saens

Sabtu, 17 April 2010, 16:00 WIB
Saturday, April 17, 2010, 04:00 PM
Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (3, tamat):
Young Person's Guide to the Orchestra – Benjamin Britten
Introduction to Musical Instruments (3rd and final part):
Young Person's Guide to the Orchestra – Benjamin Britten

Sabtu, 24 April 2010, 16:00 WIB
Saturday, April 24, 2010, 04:00 PM
Musik Panjang yang Tidak Membosankan dan Mudah Diingat:
Bolero – Maurice Ravel
Music which is Long but Not Boring and Easy to Remember:
Bolero – Maurice Ravel

http://www.facebook.com/event.php?eid=101975003171411&index=1

===============

KONSER JAZZ / JAZZ CONCERT
Sabtu, 03 April 2010, 20:00 WIB
Saturday, April 03, 2010, 08:00 PM

SARIMANOUK QUARTET

Teater Salihara
HTM Rp 50.000,-
Mahasiswa/Palajar Rp 25.000,- (tempat terbatas)
Ticket Rp 50.000,-
Students Rp 25.000,- (limited seats)

http://www.facebook.com/event.php?eid=103693109665324&index=1

=======================

PEMUTARAN FILM / FILM SCREENING
Jumat, 09 April 2010
Friday, April 09, 2010

18.30 KODRAT KUADRAT
Sutradara/Director: Krishna Murti

20.00 AT THE VERY BOTTOM OF EVERYTHING (DI DASAR SEGALANYA)
Sutradara/Director: Paul Agusta

Teater Salihara
Terbuka untuk umum & GRATIS
Open to the public & FREE ADMISSION

http://www.facebook.com/event.php?eid=105325146163682&index=1

================

PAMERAN SENI RUPA / ART EXHIBITION
Jumat, 09-23 April 2010
Friday, April 09-23, 2010

PICTURING AMERICA

Galeri Salihara
Pembukaan: Jumat, 09 April 2010, 19:30 WIB
Opening: Friday, April 09, 2010, 07:30 PM

Terbuka untuk umum & GRATIS
Open to the public & FREE ADMISSION

http://www.facebook.com/event.php?eid=110145672331167&index=1

=====================

KONSER ROCK PROGRESIF / PROGRESSIVE ROCK CONCERT
Sabtu, 17 April 2010, 20:00 WIB
Saturday, April 17, 2010, 08:00 PM

KEENAN NASUTION & HARMONIK DISTORSI

Teater Salihara
HTM Rp 50.000,-
Mahasiswa/Pelajar Rp 25.000,- (tempat terbatas)
Ticket Rp 50.000,-
Students Rp 25.000,- (limited seats)

http://www.facebook.com/event.php?eid=101581959881151&index=1

=======================

Rabu, 21-27 April 2010
Wednesday, April 21-27, 2010

V FILM FESTIVAL

Terbuka untuk umum & GRATIS
Open to the public & FREE ADMISSION

Kamis, 22 April
Thursday, April 22
14:15 Four Wives, One Man (Serambi Salihara)
16.00 Diskusi Film, Tubuh Perempuan dan Sensor (Serambi Salihara)
19:00 Jamila dan Sang Presiden (Serambi Salihara)

Jumat, 23 April
Friday, April 23
14:15 Annas Sommer (Serambi Salihara)
16:30 Rough Aunties (Serambi Salihara)
19:00 The Sari Soldiers (Serambi Salihara)

Sabtu, 24 April
Saturday, April 24
10:00 Youth Workshop (Galeri Salihara)
14:15 Cover Girl Culture (Serambi Salihara)
19:00 Elegy (Serambi Salihara)

Minggu, 25 April
Sunday, April 25
10:00 Youth Workshop (Galeri Salihara)
14:15 All My Failed Attempts (Serambil Salihara)
16:30 Say My Name (Serambi Salihara)
19:00 Du Ska Nog Se Att Det Gar Over - Don't Worry It's Just a Phase (Serambi Salihara)

Senin, 26 April
Tuesday, April 26
14:15 Lovely Luna (Teater Salihara)
16:30 The Gift from Beate (Teater Salihara)
19:00 International Shorts (Teater Salihara)

Selasa, 27 April
Tuesday, April 27
Film Penutup (khusus undangan / by invitation only)
19:00 Minggu Pagi di Victoria (Teater Salihara)

http://www.facebook.com/event.php?eid=103999546298362&index=1

================

DISKUSI / DISCUSSION
Kamis, 22 April 2010, 16:00 WIB
Thursday, April 22, 2010, 04:00 PM

FILM, TUBUH PEREMPUAN, DAN SENSOR
FILM, WOMEN'S BODIES, AND THE CENSOR
Pembicara: Novi Kurnia dan Intan Paramaditha
Moderator: Veronica Kusuma

Serambi Salihara
Terbuka untuk umum & GRATIS
Open to the public & FREE ADMISSION

http://www.facebook.com/event.php?eid=103358069698793&index=1

================

PENTAS TEATER / THEATER PERFORMANCE
Jumat-Sabtu, 23-24 April 2010, 20:00 WIB
Friday-Saturday, April 23-24, 2010, 08:00 PM

REQUEST CONCERT
Aktor/Actor: Niniek L Karim
Sutradara/Director: Manuel Lutgenhorst

Teater Salihara
HTM Rp 50.000,-
Mahasiswa/Pelajar Rp 25.000,- (tempat terbatas)
Ticket Rp 50.000,-
Students Rp 25.000,- (limited seats)

http://www.facebook.com/event.php?eid=102008106501245&index=1

=======================

PENTAS TARI / DANCE PERFORMANCE
Kamis-Jumat, 29-30 April 2010, 20:00 WIB
Thursday-Friday, April 29-30, 2010, 08:00 PM

JANTURAN SRIMPI NEYENG
Koreografer/Choreographer: Mugiyono Kasido

Teater Salihara
HTM Rp 50.000,-
Mahasiswa/Pelajar Rp 25.000,- (tempat terbatas)
Ticket Rp 50.000,-
Students Rp 25.000,- (limited seats)

http://www.facebook.com/event.php?eid=107230322637027&

==============================

PROGRAM KOMUNITAS

Forum Filsafat
Jumat 16 April 2010: 19.00 WIB
Dari Orientalisme ke Oksidentalisme
Pembicara: Zainul Ma'arif (alumnus Universitas Al-Azhar Cairo Mesir dan magister filsafat Universitas Indonesia)
Serambi Salihara
Terbuka untuk umum

Musyawarah Buku
Rabu 28 April 2010: 19.00 WIB
Percintaan Bung Karno dengan Anak SMA: Biografi Cinta Presiden Sukarno dengan Yurike Sanger, Penulis: Kadjat Adra'i (Komunitas Bambu, 2010)
Pengulas: Mariana Amiruddin (Direktur Eksekutif Yayasan Jurnal Perempuan)
Terbuka untuk umum

http://salihara.org/main.php?type=detail&module=news&menu=child&parent_id=5&id=34&item_id=907


Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru
Kini dengan update real-time, panggilan video, dan banyak lagi!

__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE

Do More for Dogs Group. Connect with other dog owners who do more.


Welcome to Mom Connection! Share stories, news and more with moms like you.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

[ac-i] Menyimak Musik bersama Slamet Abdul Sjukur di Salihara

 

Menyimak Musik bersama Slamet Abdul Sjukur di Salihara

Melanjutkan Forum Menyimak Musik Klasik-Kontemporer (FM Klakon) bulan Maret 2010, Komunitas Salihara menggelar Forum Menyimak Musik Klasik-Kontemporer (FM Klakon) Bagian Kedua setiap hari Sabtu di bulan April 2010 ini. Narasumber bulan ini adalah Slamet Abdul Sjukur seorang komposer dan pengajar musik ternama di Indonesia. Anda yang tertarik, silakan daftarkan diri anda. Program ini terbuka untuk umum dan gratis.

FORUM MUSIK / MUSIC FORUM
Menyimak Musik Klasik hingga Kontemporer (FM KlaKon) Bagian II

Fasilitator: Slamet Abdul Sjukur
Serambi Salihara
Terbuka untuk umum

Pendaftaran selambatnya 02 April 2010, melalui dita.salihara@gmail.com

Sabtu, 3 April 2010, 16:00 WIB
Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (1):
Peter and the Wolf – Sergei Prokofiev

Sabtu, 10 April 2010, 16:00 WIB
Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (2):
Carnaval des animaux – Camille Saint-Saens

Sabtu, 17 April 2010, 16:00 WIB
Memperkenalkan Berbagai Instrumen Musik (3, tamat):
Young Person's Guide to the Orchestra – Benjamin Britten

Sabtu, 24 April 2010, 16:00 WIB
Musik Panjang yang Tidak Membosankan dan Mudah Diingat:
Bolero – Maurice Ravel

Anda tak perlu pintar memasak atau menjadi ahli gizi untuk menikmati makanan. Begitu pula untuk meresapi musik, tidak ada yang mengharuskan anda mesti tahu teorinya. Kalau anda punya minat, itu sudah cukup. Itulah awal segalanya. Jika analogi dunia makanan itu diteruskan: dengan lidah masing-masing, anda tentu akan tahu bedanya "rendang" dari "gudeg", sampai akhirnya bisa merasakan soto "yang enak" dan soto "yang kurang pas". Anda bisa belajar banyak dari "mendengarkan" pengalaman. Mendengarkan dengan "rasa" dan ingin tahu. Dalam astronomi, Carl Sagan dan Stephen Hawking bisa membuat masyarakat awam ikut tertarik pada misteri benda-benda langit, dan Bill Bryson dengan bahasanya yang sederhana bisa membuat kita sadar sebagai bagian sejarah kehidupan. Maka Slamet Abdul Sjukur (komponis dan "guru asongan"—menurut istilah yang ia ciptakan sendiri), lewat serangkaian kuliah dalam FM KlaKon (Bagian II) di setiap hari Sabtu (16:00 WIB) bulan April ini, akan membangkitkan minat kita pada musik yang luput dari perhatian budaya kasat-mata dan budaya omong.

Slamet Abdul Sjukur lahir tahun 1935 di Surabaya. Studi musik di Conservatoire National Supérieur de Musique de Paris in 1962–1963 di bawah bimbingan Olivier Messiaen dan Madame de Chambure dan di École Normale de Musique de Paris from 1962–1967. Dan pernah belajar singkat kepada Pierre Schaeffer dan grupnya Groupe de Recherches Musicales Paris 1968. Ia mengajar di Institut Kesenian Jakarta 1976-1987. Dan sejak tahun 2000 menjadi guru besar di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta.

Program ini disponsori oleh Hivos.

http://www.facebook.com/event.php?eid=101975003171411


Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik.
Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang!

__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE

Do More for Dogs Group. Connect with other dog owners who do more.


Welcome to Mom Connection! Share stories, news and more with moms like you.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

[ac-i] Historia Docet di Kepulauan Seribu

 

Historia Docet di Kepulauan Seribu
Oleh: Ken Miryam Vivekananda Fadlil

Serangan Inggris tak tertahankan oleh Belanda. Setelah melalui serangkaian blokade ketat, Inggris melancarkan serangan mematikan. Sontak seluruh bangunan pertahanan Belanda luluh. Belanda tersungkur, hancur.

Selengkapnya lihat di:
http://wisataloka.com/kultur/historia-docet-di-kepulauan-seribu/


Salam,
TM. Dhani Iqbal

__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE

Do More for Dogs Group. Connect with other dog owners who do more.


Welcome to Mom Connection! Share stories, news and more with moms like you.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

[ac-i] "BOMA" - Sandiwara Wayang, kolaborasi antara wayang kulit, tari, musik, teater, dengan olahan naskah yang cerdas dan tajam.

 

Yayasan Kusuma Budaya mempersembahkan,
sebuah sandiwara yang diangkat dari epik klasik pewayangan Mahabharata
 
“BOMA”
Kamis, 8 April 2010
Gedung Kesenian Jakarta
19.30 WIB

Diproduksi oleh GELAR
Dibuka oleh penampilan perdana Bedhaya Sekar Kasetyan

BLACIUS SUBONO sutradara, komposer & penulis naskah • WASI BANTOLO koreografer • BRAM KUSHARDJANTO ide cerita • HERY SUWANTO co-koreografer • ELLY D. LUTHAN penasehat koreografi • NANANG HAPE penulis naskah • SUPRIYADI penata cahaya & pentas • KUMORATIH KUSHARDJANTO penata visual • HARTOYO penata kostum • SUKIRMAN penata rias • EKO MARYANTO asisten produksi • IRA T. SOERJOSOEBANDORO co-produser • BRAM & KUMORATIH KUSHARDJANTO produser • YAYASAN KUSUMA BUDAYA produser eksekutif

Penampil :
ARIS MURTONO – AGUS PRASETYO – MARIA DARMANINGSIH - SULISTYO TIRTOKUSUMO - HERY SUWANTO – NANANG RUSWANDI – KENTHUS AMPIRANTO - R. DANANG CAHYO - AGUNG KUSUMO - ANGGONO KUSUMO WIBOWO – BRAM KUSHARDJANTO – PRASETYO SAMPURNO – DARMATYANTO SAPTODEWO – DHITA SAPTODEWO - HOETOMO DW – WISHNU PRAHUTOMO – BAMBANG SPR
Dalang :
EKOTJIPTO – IRWAN RIYADI - KIKI DUNUNG
Musisi Karawitan :
BAGONG PUJIONO – GITHUNK SUGYANTO – DANIS SUGYANTO – SUNARDI – MULYONO – NIA DWI RAHARDJO – MUTIARA DEWI – SUTENDRI YUSUF – JUMADI  
Penari Bedhaya Sekar Kasetyan :
SEDJATI EMMY KUSUMADEWI - KUMORATIH KUSHARDJANTO - IRA TRIWITONO SOERJOSOEBANDORO - DEWI DARMOKUMORO - ERIKA FITRI - DHITA SAPTODEWO – ELISA VINDU NUGRAHINI – ATIK SETIANI – HARJANI SEMITHAMI
 
Pada hari Kamis 8 April 2010 di Gedung Kesenian Jakarta, akan digelar sebuah sandiwara yang diangkat dari epik klasik Mahabharata bertajuk ”Boma”.  Karya ini akan disutradarai oleh tim yang terdiri dari nama-nama yang sudah tak asing lagi di dunia seni pertunjukan, antara lain dalang dan komposer karawitan kawakan Blacius Subono bersama koreografer muda Wasi Bantolo. Keduanya pernah mengejutkan dunia seni pertunjukan dan mencuri perhatian para pencinta seni Jakarta dengan karya kolaborasinya bersama maestro batik Indonesia, Iwan Tirta, dalam retrospeksi batik klasik yang dibalut opera klasik Jawa ”Tandhing Gendhing”, produksi Gelar. Pergelaran ini juga didukung oleh para seniman tari dan wayang seperti koreografer senior Elly D. Luthan yang akan menjadi konsultan koreografi, penari senior Maria Darmaningsih sampai master tari klasik Jawa alusan Sulistyo Tirtokusumo, yang kesemuanya tergabung dalam Yayasan Kusuma Budaya.

BOMA ; SEBUAH REFLEKSI DARI PERSPEKTIF ANAK YANG TERBUANG
Siapa sebenarnya Boma? Dalam dunia pewayangan, sosok Bomanarakasura mungkin tak se-populer Arjuna atau Gatotkaca. Namun sosok ini cukup mengusik Blacius Subono, Wasi Bantolo, Nanang Hape dan Bram Kushardjanto. Berangkat dari naskah klasik Mahabharata, tim penyutradaraan diatas mencoba membedah tokoh BOMA, putra Prabu Kresna, sebagai sosok anak yang haus akan kasih sayang orang tua - karena semenjak kecil ia tak pernah mendapatkannya. Setelah akhirnya ia menemukan orang tuanya, toh pembuktian demi pembuktian harus dilakukannya untuk memperoleh pengakuan sebagai anak yang berbakti kepada orang tuanya. Tapi yang didapatkannya hanyalah prasangka buruk dari sang ayah – karena bagaimanapun sang ayah tak merasa membesarkannya. Sesakti apapun Boma, ia tetap anak yang terbuang, besar dan tumbuh di jalanan. Pribadinya keras, menyimpan kemarahan dan kekecewaan atas ketidakadilan yang menimpa dirinya. Salahkah ia?
 
Kisah ini mengajak kita berkaca diri ; sudahkah kita menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak kita? Pertanyaan besar inilah yang ingin dilontarkan Blacius Subono dan kawan-kawan kepada publik sebagai cermin kehidupan kita. Disini, sutradara ingin menggaris-bawahi betapa seringnya orang tua melalaikan hak-hak anak sehingga tak jarang justru berakibat fatal. Tak cuma anak yang bisa durhaka, orang tua pun bisa menjadi orang tua yang durhaka. Naskah Mahabharata yang diangkat sebagai rujukan sandiwara ini tetap dirasa memiliki relevansi dengan konteks kekinian.
 
Pentas sandiwara wayang yang diprakarsai Yayasan Kusuma Budaya dan Gelar ini, selain bertujuan untuk memperkenalkan kembali dan mengangkat kesenian tradisi, juga sekaligus didekasikan kepada anak-anak yang terpinggirkan, terbuang dan terabaikan. Pergelaran ini merupakan pentas amal dimana sebagian dari pemasukan tiket akan disumbangkan bagi pemberdayaan anak-anak jalanan/kurang mampu namun memiliki minat dan talenta di bidang kesenian. Terciptanya ruang ekspresi bagi anak-anak kaum marjinal ini dirasa penting serta positif, agar mereka tidak lagi turun ke jalan untuk kemudian melakukan hal-hal yang negatif.
 
KONSEP GARAPAN
Dalam sandiwara wayang BOMA, Kusuma Budaya akan tampil dengan format yang baru lagi, melalui sebuah medium teater tradisi. Dalam garapannya, berpadu unsur kesenian wayang kulit melalui dua orang dalang remaja dan dalang senior dari Jakarta, wayang wong, langendriyan dan beksan Wireng. Sepanjang lebih kurang 90 menit, penonton akan disuguhi komposisi gerak yang dinamis dan maskulin – dimana akan hadir para pemain yang mayoritas adalah pria, dan hanya menampilkan dua orang tokoh perempuan. Susunan naskah juga diolah melalui dialog-dialog yang cerdas melalui perspektif yang tajam ditambah dengan komposisi karawitan yang inovatif. Demikian pula dengan penggunaan bahasa. Bila biasanya adalah bahasa Jawa halus, maka dialog-dialog akan dilakukan dengan bahasa Jawa sehari-hari (sehingga lebih mudah dimengerti), dan dibantu dengan subtitle terjemahan bahasa Indonesia, kata per kata untuk menyiasati jarak budaya dengan penonton urban Jakarta. Paduan dari berbagai unsur yang disebutkan di atas itulah yang membuat kami memberikan istilah ’sandiwara wayang’ untuk produksi kali ini.

---------------------------------------------------

”Aku Boma. Mungkin kalian telah mendengar banyak cerita tentangku. Sejak kecil aku terbiasa hidup tanpa kasih sayang seorang ayah. Aku tak tahu pasti sebabnya. Hanya samar-samar kudengar ayahku, Raja Dwarawati yang mahsyur itu menampikku hanya karena wujudku yang lebih mirip raksasa dibanding manusia. Sebagai seorang yang ditinggikan derajatnya, keberadaanku adalah aib baginya. Aku bersembunyi hampir di sepanjang masa kanakku, menghindari sinar matahari dan orang kebanyakan agar tidak membuat ayahku malu. Jadilah aku manusia bawah tanah yang hidup dengan caraku sendiri. Mungkin aneh buatmu. Biar saja.”
 
”Semua pengetahuan kupelajari sendiri, aku tidak pernah berguru. Meski demikian, saudara-saudaraku – itupun kalau mereka mau mengakuiku, jauh menganggapku sebagai ancaman. Gatutkaca yang sejak semula memang direncanakan untuk menjadi permata pasukan perang Pandawa tiba-tiba memusuhiku. Aku tidak terlalu pintar untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi. Persoalan-persoalan kecil yang tidak penting, entah mengapa tiba-tiba meledak menjadi pertaruhan harga diri. Tapi sudahlah. Alasan apapun yang kulontarkan, pasti tidak banyak dari kalian yang mau percaya. Biar saja.”
 
”Oh ya... aku pun pernah jatuh cinta. Seorang putri Giyantipura telah menawan hatiku. Hagnyanawati namanya. Semuanya berlangsung begitu saja. Aku mempersuntingnya, membawanya ke Trajutrisna. Apakah aku bahagia? Tentu saja. Karena cintaku begitu tulus, meski cinta istriku tak pernah sama. Cinta itu pula yang membuatku begitu tenang, bahkan ketika aku membunuh Samba adikku, anak kesayangan Kresna ayahku, sekaligus pencuri cinta Hagnyanawati dariku, dengan cara yang menurut kalian sangat kejam. Sekali lagi… BIAR SAJA.”

---------------------------------------------------

Informasi lebih lanjut silakan hubungi GELAR / Yayasan Kusuma Budaya :
Eko 021-97959286 / 0898-8134370
kumo@gelar.co.id
kusumabudaya@yahoo.com

__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE

Do More for Dogs Group. Connect with other dog owners who do more.


Welcome to Mom Connection! Share stories, news and more with moms like you.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

[ac-i] Superhero Mules...

 

Superhero Mules...
Tuesday, 30 March 2010
Image
Mobile comic KiBezo volume ke 9
Bagaimana, ya, kalau superhero yang lagi terbang tiba-tiba mendadak mules? Nah, hanya KiBezo yang berani melakukannya secara jujur... Ini adalah pertemuan SiBangkong dengan KiBezo, sekaligus pertarungan mereka yang pertama. Ceritanya masih bersambung ke bagian ketiganya... Untuk pelanggan Indosat bisa mengetik sms REG KOMIK kirim ke 6767. Dan bisa juga untuk pelanggan Telkomsel dengan mengakses di *268# pilih 3 pilih 5 pilih 7. Kalau mau melihat katalog semua komiknya bisa diakses secara gratis melalui hapemu, alamatnya ada di: http://wap.keren.mobi/komik/comiccatalog.php

 

 
 
ahmadzeni

http://pragatcomic.com/new/images/banners/masterheadmix.jpg
Bersenang-senang dengan komik...
Di www.PragatComic.com
Info Prakarya & Cergam


__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE

Do More for Dogs Group. Connect with other dog owners who do more.


Welcome to Mom Connection! Share stories, news and more with moms like you.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

[ac-i] Pasar Senggol L.A. : Senggol Makanan?

 

                                                                  http:www.KabariNews.com/?34703





"Kampung halaman nan jauh di mata tapi dekat di perut " nah loh apa maksudnya nih ?

-Artinya walaupun Tanah air kita Indonesia jauh di sebrang lautan, tapi aneka rupa jenis makanan asli dari Tanah Air Indonesia bisa di dapat di sini, di Amerika, tepatnya di Pasar Senggol Los Angels, Hari Sabtu, tanggal 17 April 2010, di gedung yang namanya "Gymnasium Building at Pacific Christian Center" alamatnya :
800 West Arrow Highway, Upland, California.

Selanjutnya klik disini






__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

Monday, March 29, 2010

[ac-i] Festival – festival budaya Unik di Indonesia

 

Festival – festival budaya Unik di Indonesia 

Photo & Text by Barry Kusuma

Klik untuk melihat foto budaya unik Indonesia dan artikel lengkap.

http://www.alambudaya.blogspot.com/

 

Upacara Tabuik Sumatera Barat.

Berasal dari kata `tabut', dari bahasa Arab yang berarti mengarak, upacara Tabuik merupakan sebuah tradisi masyarakat di pantai barat, Sumatera Barat, yang diselenggarakan secara turun menurun. Upacara inidigelar di hari Asura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, dalam kalender Islam.

Konon Tabuik dibawa oleh penganut Syiah dari timur tengah ke Pariaman, sebagai peringatan perang Karbala. Upacara ini juga sebagai simbol dan bentuk ekspresi rasa duka yang mendalam dan rasa hormat umat Islam di Pariaman terhadap cucu Nabi Muhammad SAW itu. Karena kemeriahan dan keunikan dalam setiap pagelarannya, Pemda setempat pun kemudian memasukkan upacara Tabuik dalam agenda wisata Sumatera Barat dan digelar setiap tahun.

Dua minggu menjelang pelaksanaan upacara Tabuik, warga Pariaman sudah sibuk melakukan berbagai persiapan.Mereka membuat serta aneka penganan, kue-kue khas danTabuik. Dalam masa ini, ada pula warga yang menjalankan ritual khusus, yakni puasa.

Selain sebagai nama upacara, Tabuik juga disematkan untuk nama benda yang menjadi komponen penting dalam ritual ini. Tabuik berjumlah dua buah dan terbuat dari bambu serta kayu. Bentuknya berupa binatang berbadan kuda, berkepala manusia, yang tegap dan bersayap. Oleh umatIslam, binatang ini disebut Buraq dan dianggap sebagai binatang gaib. Dipunggung Tabuik, dibuat sebuah tonggak setinggi sekitar 15m. Tabuik kemudian dihiasi dengan warna merah dan warna lainnya dan akan di arak nantinya.

 

Makepung, Balap Kerbau Masyarakat Bali.


Kalau Madura punya Kerapan Sapi, maka Bali memilikiMakepung. Dua tradisi yang serupa tapi tak sama, namun menjadi tontonan unik yang segar sekaligus menghibur. yang dalam bahasa Indonesia berarti berkejar-kejaran, adalah tradisi berupa lomba pacu kerbau yang telah lama melekat pada masyarakat Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana. Tradisi ini awalnya hanyalah permainan para petani yang dilakukan di sela-sela kegiatan membajak sawah di musim panen. Kala itu, mereka saling beradu cepat dengan memacukerbau yang dikaitkan pada sebuah gerobak dan dikendalikan oleh seorang joki.

Makin lama, kegiatan yang semula iseng itu pun berkembangdan makin diminati banyak kalangan. Kini, Makepung telah menjadi salah satu atraksi budaya yang paling menarik dan banyak ditonton oleh wisatawan termasuk para turis asing. Tak hanya itu, lomba pacu kerbau inipun telah menjadi agenda tahunan wisata di Bali dan dikelola secara profesionalSekarang ini, Makepung tidak hanya diikuti oleh kalangan petani saja. Para pegawai dan pengusaha dari kota pun banyak yang menjadi peserta maupunsupporter. Apalagi,dalam sebuah pertarungan besar, Gubernur Cup misalnya,peserta Makepung yang hadir bisa mencapai sekitar 300 pasang kerbau atau bahkan lebih. Suasana pun menjadi sangat meriah dengan hadirnya para pemusik jegog(gamelan khas Bali yang terbuat dari bambu) untuk menyemarakkan suasana lomba.


Atraksi Debus Banten

Atraksi yang sangat berbahaya yang biasa kita kenal dengan sebutan Debus, Konon kesenian bela diri debus berasal dari daerah al Madad. Semakin lama seni bela diri ini makin berkembang dan tumbuh besar disemua kalangan masyarakat banten sebagai seni hiburan untuk masyarakat. Inti pertunjukan masih sangat kental gerakan silat atau beladiri dan penggunaan senjata. Kesenian debus banten ini banyakmenggunakan dan memfokuskan di kekebalan seseorang pemain terhadap serangan benda tajam, dan semacam senjata tajam ini disebut dengan debus.

Kesenian ini tumbuh dan berkembang sejak ratusan tahun yang lalu, bersamaan dengan berkembangnya agama islam di Banten. Pada awalna kesenian ini mempunyai fungsi sebagai penyebaran agama, namun pada masa penjajahan belanda dan pada saat pemerintahan Sultan Agung Tirtayasa. Seni beladiri ini digunakan untuk membangkitkan semangatpejuang dan rakyat banten melawan penjajahan yang dilakukan belanda. Karena pada saat itu kekuatan sangat tidak berimbang, belanda yang mempunyai senjata yang sangat lengkap dan canggih. Terus mendesak pejuang dan rakyatbanten, satu satunya senjata yang mereka punya tidak lain adalah warisan leluhur yaitu seni beladiri debus.

 

Karapan sapi Masyarakat Madura Jawa Timur


Karapan sapi yang merupakan perlombaan pacuan sapi yang berasal dari Madura Jawa Timur, Dalam even karapan sapi para penonton tidak hanya disuguhi adu cepat sapi dan ketangkasan para jokinya, tetapi sebelum memulai para pemilik biasanya melakukan ritual arak-arakan sapi disekelilingi pacuan disertai alat musik seronen perpaduan alat music khas Madura sehingga membuat acara ini menjadi semakin meriah.

Panjang rute lintasan karapan sapi tersebut antara 180 sampai dengan 200 meter, yang dapat ditempuh dalam waktu 14 sd 18 detik. Tentu sangat cepat kecepatan sapi – sapi tersebut, selain kelihaian joki terkadang bamboo yang digunakan untuk menginjak sang joki melayang diudara karena cepatnya kecepatan sapi sapi tersebut. Untuk memperoleh dan menambah kecepatan laju sapi tersebut sang joki, pangkal ekor sapidipasangi sabuk yang terdapat penuh paku yang tajam dan sang jokimelecutkan cambuknya yang juga diberi duri tajam kearah bokong sapi.Tentu saja luka ini akan membuat sapi berlari lebih kencang, tetapi juga menimbulkan luka disekitar pantat sapi. Jarak pemenang terkadang selisih sangat tipis, bahkan tidak jarang hanya berjarak 1 sd 2 detik saja.Karapan Sapi dimadura merupakan pagelaran yang sangat unik, selain sudah diwarisi secara turun menurun tradisi ini juga terjaga sampai sekarang. Even ini dijadikan sebagai even pariwisata di Indonesia, dan tidak hanya turis local dari mancanegara pun banyak yang menyaksikan karapan sapi ini.


Upacara Kasada Bromo

Upacara Kasada bromo dilakukan oleh masyarakat Tengger yang bermukim di Gunung Bromo Jawa Timur, mereka melakukan ritual ini untuk mengangkat seorang Tabib atau dukun disetiap desa. Agar mereka dapat diangkat oleh para tetua adat, mereka harus bisa mengamalkan dan menghafal mantera mantera. Beberapa hari sebelum Upacara Kasada bromo dimulai, mereka mengerjakan sesaji sesaji yang nantinya akan dilemparkan ke Kawah Gunung Bromo. Pada malam ke 14 bulan Kasada Masyarakat tengger berbondong bondong dengan membawa ongkek yang berisi sesajo dari berbagai macam hasil pertanian dan ternak. Lalu mereka membawanya ke Pura dan sambil menunggu Dukun sepuh yang dihormati datang mereka kembali menghafal dan melafalkan mantera, tepat tengah malam diadakan pelantikan dukun dan pemberkatan umat 
dipoten lautan pasir gunung bromo. Bagi masyarakat Tengger, peranan Dukun adalah sangat penting. Karena mereka bertugas memimpin acara – acara ritual, perkawinan dll.

Sebelum lulus mereka diwajibkan lulus ujian dengan cara menghafal dan lancar dalam membaca mantra mantra.Setelah Upacara selesai, ongkek – ongkek yang berisi sesaji dibawa dari kaki gunung bromo ke atas kawah. Dan mereka melemparkan kedalam kawah, sebagai simbol pengorbanan yang dilakukan oleh nenek moyang mereka. Didalam kawah banyak terdapat pengemis dan penduduk tengger yang tinggal dipedalaman, mereka jauh jauh hari datang ke gunung bromo dan mendirikan tempat tinggal dikawah gunung Bromo dengan harapan mereka mendapatkan sesaji yang dilempar. Penduduk yang melempar sesaji berbagai macam buah buahan dan hasil ternak, mereka menganggapnya sebagai kaul atau terima kasih mereka terhadap tuhan atas hasil ternak dan pertanian yang melimpah. Aktivitas penduduk tengger pedalaman yang berada dikawah gunung bromo

 

Photo & Text by Barry Kusuma

Klik untuk melihat foto budaya unik Indonesia dan artikel lengkapnya.

http://www.alambudaya.blogspot.com/

__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE

Do More for Dogs Group. Connect with other dog owners who do more.


Welcome to Mom Connection! Share stories, news and more with moms like you.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___