Salam Budaya! Bermula dari keresahan akan punahnya kesenian ludruk di kalangan remaja, memaksa kami tidak bisa tinggal diam. Sekelompok komunitas yang masih peduli akan regenerasi dan pelestarian seni ludruk mencoba menghidupkan kembali kesenian asli Jawa Timur tersebut sebagai khasanah budaya bangsa agar bisa bersaing dengan masuknya budaya modern dan bisa diterima di semua kalangan. Dengan latar belakang yang sama, Ludruk Pinggir Laut (SMAN 3 Surabaya), Ludruk Djaja Makmoer (SMAN 5 Surabaya), Ludruk Sunan Prapen (SMAN 16 Surabaya), Ludruk Twenty One (SMAN 21 Surabaya) dan Komunitas Ludruk Remaja 'Marsudi Laras' membentuk sebuah wadah bernama Komunitas Ludruk Remaja Surabaya. Ternyata komunitas ini mendapat respon positif dari berbagai pihak terutama UPTD THR Surabaya. Kampung Seni THR memberikan fasilitas untuk mewujudkan visi dan misi kami. Dengan segala keterbatasan, komunitas ini mencoba untuk berproses demi pelestarian kesenian ludruk dan menunjukan kepada semua kalangan bahwa regenerasi seniman ludruk di Dengan pementasan ini, besar harapan kami mendapat tanggapan positif dari berbagai macam pihak serta mendapatkan dukungan yang lebih. Kami juga berharap pada generasi muda yang lain agar bisa bergabung dan berpartisipasi dalam pelestarian kesenian ludruk. Hormat Kami, a/n Komunitas Ludruk Remaja Taufiq Solekhuddin (HP: 081330088513) |
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment