Monday, March 8, 2010

[ac-i] Fwd: [Jelajah Indonesia] Belajar Menulis Opini Bersama Goenawan Mohamad

 

Belajar Menulis Opini Bersama Goenawan Mohamad

Arena beradu pendapat semakin luas. Media beropini tidak lagi hanya koran dan majalah, tapi juga Facebook, blog, Twitter, dan You Tube. Derap teknologi yang harus kita imbangi dengan pengembangan piranti lunak, yakni kemampuan menuangkan gagasan.

TEMPO INSTITUTE bersama Paramadina menyelenggarakan seminar menulis opini sebagai respon atas begitu pesatnya perkembangan teknologi dan media jejaring sosial.

Seminar ini adalah menu wajib dan investasi berharga bagi Anda yang ingin bersuara dan berbagi gagasan. Seminar digelar pada 30 Maret 2010, di Auditorium Kampus Paramadina, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Goenawan Mohamad, wartawan senior dan pendiri TEMPO, untuk pertama kalinya akan buka-bukaan tentang rahasia proses kreatif di balik Catatan Pinggir. Toriq Hadad (Pemimpin Redaksi Majalah TEMPO) dan Kornelius Purba (Redaktur Opini The Jakarta Post) akan berbagi tips dan kiat menembus barikade dewan redaksi.

Seminar ini juga menghadirkan Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), Jaleswari Pramodhawardani (peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), dan Wicaksono "Ndoro Kakung" (narablog, Redaktur TEMPO). Mereka bertiga akan membagi jurus menulis opini, baik melalui media konvensional maupun media sosial.

Nah, tunggu apa lagi? Jangan sampai ketinggalan.

Sila kunjungi tautan berikut : http://www.tempo-institute.org/index.php/2010/02/24/seminar-menulis-opini-di-zaman-2-0/

Pendaftaran paling lambat 26 Maret 2010.
Peserta dibatasi 50 orang.
Investasi Rp 1.500.000 per orang, BONUS 3 bulan langganan gratis KORAN TEMPO.

Diskon 10 % bagi yang mendaftar sebelum tanggal 19 Maret 2010.

Informasi lebih lanjut, hubungi :

Noer Hayati : 081 587 094 94
Sekretariat : 021 71102154

Mari menajamkan pena, mari menyebarkan gagasan ke seluruh dunia.

__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment