Saturday, October 31, 2009

[ac-i] saratuspersen @ BBJ, 12 nov 2009

 

Click to view this email in a browser

Kehadiran anda menjadi pendorong tuk lebih berkarya


________________________

WAKE UP !!

saratuspersen performance
@
BENTARA BUDAYA JAKARTA
Jl Palmerah Selatan no 17
Jakarta Pusat
12 November 2009
19.00 - till end

Lets jump together !!!

________________________


Image

http://bentarabudaya.com
http://www.saratuspersen.com
http://youtube.com/saratuspersen
e-mail : saratuspersen@yahoo.com

If you no longer wish to receive these emails, please reply to this message with "Unsubscribe" in the subject line or simply click on the following link: Unsubscribe



__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

[ac-i] Undangan Baca Puisi Musibah Gempa Padang

 

kudup9

reply

kudup9 wrote on Oct 16

UNDANGAN TERBUKA KE MAJLIS
PELUNCURAN ANTOLOGI
MUSIBAH GEMPA PADANG


7 November 2009: SABTU

Jam 10 pagi sehingga 3 ptg ketibaan para penyair.

4ptg. PENDAFTARAN di Balai Syeikh Bukhari

5.00 ptg. PELUNCURAN/BACA PUISI

Peluncuran antologi MUSIBAH Gempa Padang akan diadakan di Dewan al-Ghazali, Masjid Abdul Rahman bin Auf. Majlis dijangka diresmikan oleh YB Menteri Wilayah. Ini diikuti dengan Baca Puisi dan rehat.

Selepas Maghrib Kenduri akan diadakan. Selepas Isyak Baca Puisi akan disambung sehingga 11 malam.

8hb. November: AHAD

4.30 pagi: Qiamulail.
Subuh dan Kuliah Subuh.

7.30 pagi: SARAPAN

9.00 pagi: BACA PUISI

12.30 Mencecap Jamuan

01.15 SOLAT ZUHOR

CHECK-OUT - BERSURAI

Halia itu tanam-tanaman
Ke barat juga akan condongnya
Dunia itu pinjam-pinjaman
Ke akhirat juga akan sungguhnya.

* Nota: Giliran Membaca Puisi akan ditentukan atas dasar
pengesahan peserta yang hadir.

Salam dan salam

Dato' Dr Ahmad Khamal Abdullah
Pengerusi Sambutan



Apakah wajar artis ikut Pemilu?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!

__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

[ac-i] Fw: [media-jogja] Undangan Terbuka Simposium Seni Pertunjukan [1 Attachment]

 
[Attachment(s) from mediacare included below]

 
Facebook:
Bizzcomm Indonesia
----- Original Message -----
From: Aji
Sent: Sunday, October 25, 2009 11:47 PM
Subject: [media-jogja] Undangan Terbuka Simposium Seni Pertunjukan [1 Attachment]

 

UNDANGAN UNTUK TERLIBAT.jpg



__._,_.___

Attachment(s) from mediacare

1 of 1 Photo(s)

blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Recent Activity
Visit Your Group
Need traffic?

Drive customers

With search ads

on Yahoo!

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Yahoo! Groups

Auto Enthusiast Zone

Discover Car Groups

Auto Enthusiast Zone

.

__,_._,___

[ac-i] [BUKU INCARAN] Sebundel Karya Jurnalistik Bermutu

 

[BUKU INCARAN]

Sebundel Karya Jurnalistik Bermutu

Menuju Jurnalisme Berkualitas, Kumpulan Karya Finalis & Pemenang Mochtar Lubis Award 2008
Penyunting: Ignatius Haryanto
Penerbit: KPG, 2009
Halaman: 424 + xv
ISBN 13: 978-979-91-0174-7
Harga: Rp.55.000,-

Menuju Jurnalisme Berkualitas merupakan buku kumpulan karya finalis dan pemenang Mochtar Lubis Award 2008. Anugerah tersebut merupakan program penghargaan jurnalistik yang bertujuan memberi apresiasi dan menumbuhkan semangat kompetisi di kalangan wartawan Indonesia untuk menghasilkan karya yang baik. Saya pertama kali dengar rencana acara anugerah bagi karya jurnalistik ini pada akhir 2006, ketika bertemu dengan Ignatius Haryanto, salah satu pendiri Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP), juga seorang penulis prolifik---telah menghasilkan kira-kira lima belas buku populer dan banyak menulis di media massa. Ternyata dia sekaligus menjadi Direktur Program Mochtar Lubis Award 2008.

Tolok ukur Mochtar Lubis Award ialah Pulitzer Prize di Amerika Serikat. Di awal inisiasinya, anugerahnya terdiri dari lima kategori, yaitu pelayanan publik, tulisan feature, pelaporan investigasi, foto jurnalistik, dan liputan mendalam jurnalisme televisi. Ada lima finalis untuk masing-masing kategori, hal tersebut membuat buku ini jadi cukup tebal. Dewan juri terdiri dari para macan jurnalistik dengan reputasi terkemuka, antara lain Farid Gaban, Sori Siregar, Yusi Avianto Pareanom, Arya Gunawan Usis, Maria Hartiningsih, Dwi Setyo Irawanto. Setelah menampilkan karya para finalis, di ujung setiap kategori dewan juri mengajukan alasan kenapa mereka memenangkan suatu karya.

Hal paling berharga dari buku ini ialah kita bisa membaca dan belajar tentang tulisan bermutu, sekaligus tahu alasan kenapa karya tersebut memang benar-benar mantap. Penilaian para dewan juri sangat tegas dan jernih. Ini memberi kepastian bahwa karya yang bagus itu memang bisa diukur, ada faktor dan kriterianya. Menurut Ignatius Haryanto sendiri: aneka contoh (karya ini) akan sangat berguna bagi para pembaca dan membuat mereka bisa mencecap langsung seperti apa karya jurnalistik yang baik tersebut. (Hal. ix).

Jadi buku ini terutama berharga sekali bagi mahasiswa jurnalistik dan siapapun yang tertarik dengan kepenulisan, orang yang ingin jadi citizen journalist, termasuk blogger. Kita bisa membaca baik tulisan pendek yang berisi, maupun tulisan (amat) panjang yang benar-benar memikat. Contohnya The Lost Generation (Muhlis Suhaeri), pemenang kategori pelaporan investigasi. Karya sepanjang seratus halaman tentang pembersihan etnik Tionghoa di Kalimantan Barat sekitar tahun 1967 oleh konspirasi TNI dan suku Dayak ini betul-betul memikat, menegangkan, membuat miris, hebat, dan memiliki unsur kemanusiaan yang dalam sekali. Komentar juri: juri terkesan pada gairah penulis untuk mencari data, menelusuri dokumen tua, dan hasil riset para peneliti, menelusuri fakta, dan menjumpai mereka yang terlbiat dengan mengandalkan ingatan. Tulisan ini memberikan pemahaman sejarah tentang praktik militerisme, politik pecah belah, operasi intelijen, kisah tragis manusia yuang
terjebak di antara situasi pergantian politik negara, dan akar perdagangan perempuan, serta konflik komunal di daerah Kalimantan Barat (terutama daerah Pontianak, Singkawang, dan sekitarnya.)

Buku ini secara tersirat menguatkan kaitan antara industri pers yang sehat, berkembang baik, dengan kualitas karya jurnalistik yang juga hebat---meskipun ini bukan sesuatu yang mutlak. Mayoritas finalis awalnya dipublikasi media besar dan terkemuka, seperti Kompas, Pikiran Rakyat, dan Tempo, merupakan karya wartawan yang bekerja di sana atau sumbangan dari kontributor. Tapi itu bukan berarti media daerah, kecil, atau spesifik, kehilangan kesempatan untuk menghasilkan karya gemilang. The Lost Generation awalnya dimuat harian Borneo Tribune (Pontianak).

Kalau benar-benar mengharapkan kualitas, bisa jadi ada dua kekurangan dalam buku ini. Pertama dari tampilan kategori foto jurnalistik, yang hanya diwakili oleh sebuah foto untuk setiap finalis, alih-alih misalnya berupa esai foto yang terdiri dari rangkaian sejumlah foto untuk suatu peristiwa. Apalagi foto tersebut juga tak dicetak khusus pada plat art paper, melainkan kertas biasa yang kurang memadai untuk menampilkan kualitas karya foto. Kedua, untuk kategori liputan mendalam jurnalisme televisi, yang malah memilih menampilkan script alih-alih membungkus tayangan videonya dalam sekeping cd sebagai sisipan. Betul-betul sulit membayangkan kesuksesan kualitas sebuah liputan acara televisi sekadar dari script tanpa ada tayangannya. Zaman sekarang apa sulitnya menyelipkan cd untuk hal seperti itu? Ini patut disayangkan.

Anugerah yang menggunakan nama seorang wartawan legendaris Indonesia ini patut kita hargai dan dukung. Mochtar Lubis bukan hanya seorang wartawan hebat, ia juga seorang penulis yang lengkap, tokoh politik, aktif dan berani menyadarkan warga. Warisan intelektual dan karyanya banyak. Semoga Mochtar Lubis Award terus berkembang dan di masa depan mampu menambah kategori, termasuk merambah ke karya sastra, penerbitan, dan musik.[]

Anwar Holid, bekerja sebagai editor dan penulis, blogger @ http://halamanganjil.blogspot.com.

KONTAK: wartax@yahoo.com | Tel.: (022) 2037348 | HP: 085721511193 | Panorama II No. 26 B Bandung 40141

Anwar Holid: penulis, penyunting, publisis; eksponen TEXTOUR, Rumah Buku.

Kontak: wartax@yahoo.com | (022) 2037348 | 085721511193 | Panorama II No. 26 B Bandung 40141

Sudilah mengunjungi link ini, ada lebih banyak hal di sana:
http://www.goethe.de/forum-buku
http://www.rukukineruku.com
http://ultimusbandung.info
http://www.visikata.com
http://www.gramedia.com
http://halamanganjil.blogspot.com

Come away with me and I will write you
---© Norah Jones

__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Recent Activity
Visit Your Group
New business?

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

Yahoo! Groups

Small Business Group

A community for

small business owners

Yahoo! Groups

Auto Enthusiast Zone

Auto Enthusiast Zone

Discover auto groups

.

__,_._,___

Friday, October 30, 2009

[ac-i] Press release Launching Buku Salamatahari#2 [4 Attachments]

 
[Attachment(s) from dipansenja literary agent included below]


Hal: Press Release

 

Yth. Pemimpin Redaksi

Media Massa

di tempat

 

Dengan hormat,

                Dengan ini kami memberitahukan bahwa kami akan menyelenggarakan kegiatan komunitas literasi sebagai berikut:

 

Peluncuran Buku Salamatahari #2

"Hidupmu adalah limpahan hadiah yang tiba tidak tiba-tiba"

Hari/Tanggal: Minggu, 8 November 2009

Waktu   : Pukul 10.00 – 13.00 WIB

Tema     : Tiba Tidak Tiba-Tiba

Tempat: Taman Lalu Lintas Bandung, Jln. Belitung No.1 Bandung

Acara     : Performance Musik deu Galih, Karnatra, Klab Klasik String Trio,

               Bazzar Tomat, Atraksi Boneka Onde Mande, Theoresia 

               Laratwaty (Penyiar Radio Sky FM), Soundtrack salamatahari #2

 

Informasi dan Reservasi Tiket:  0857 2189 0338 (Nita). Info lengkap:

               www.salamatahari.blogspot.com,

HTM      : Rp 35.000,- (Paket Hadiah 100 pemesan pertama: Buku

                Salamatahari #2 yang ditandatangan oleh penulis, tiket masuk

                Taman Lalu Lintas, cenderamatahari, dan tomat segar)

 

Kami melampirkan review buku dan beberapa poster yang kami gunakan sebagai media promosi.

                Besar harapan kami, acara ini dapat disebarluaskan di media Bapak/Ibu, dan kami mengundang Bapak/Ibu untuk hadir di acara ini dengan terlebih dahulu mengkonfirmasikan kepada Sdri. Nita.Terima kasih atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu.

 

Salamhangat,

Deni Rachman

Konsultan Program Literer

 

 

Review  Salamatahari #2

Bersikap positif, apalagi terlampau positif, seringkali diartikan sebagai bentuk ketidakacuhan terhadap hal-hal negatif yang terjadi di dalam keseharian. Padahal dengan melakukannya, seseorang justru sangat memahami keberadaan hal-hal yang negatif itu. Sikap positif merupakan pilihan yang diambil secara sadar untuk menghadapi beraneka situasi kurang menyenangkan yang memang tak bisa terhindarkan dari kehidupan kita.

 

Kepositifan inilah yang paling terasa saat membaca dua buku kumpulan cerita Salamatahari karya Sundea. Dalam Salamatahari #2, sang penulis melanjutkan apa yang telah dimulainya di buku pertama. Sundea berlaku positif dengan menempatkan bahwa 'hidup' bukan cuma miliknya sendiri. 'Hidup' turut dimiliki oleh orang lain, sebagaimana juga dimiliki oleh hal-hal lain yang menyertai 'hidup' manusia. Dengan peka Sundea merasakan dan menuliskan cerita-cerita yang dituturkan langsung oleh awan putih, kursi lipat, gelembung sabun, dan masih banyak lagi; cerita-cerita yang kerap luput karena tertutupi perihal lain yang lebih 'besar'. Ilustrasi Errithethird dalam Salamatahari #2 juga semakin memperkuat semangat dalam tulisan Sundea. Kehidupan tidak hanya dimiliki oleh manusia karena apa yang biasa disebut sebagai benda mati pun memiliki mata, hati, dan telinga.

 

Dalam pengantarnya, Sundea menulis bahwa Salamatahari #2 merupakan bagian-bagian kecil keseharian yang dibingkai agar cukup portable untuk dihadiahkan; olehnya kepada pembaca, oleh pembaca kepada orang-orang terkasih, dan oleh diri kita untuk diri kita sendiri. Sedikit tambahan: jangan lupa menghadiahkan Salamatahari, semangat Salamatahari, kepada hal-hal lain yang tanpa banyak bicara turut menemani kita dalam menjalani keseharian.

 

Direview oleh Andika Budiman adalah penggerak Reading Lights Writer's Circle. Mahasiswa HI Unpar ini suka sekali dengan kegiatan menulis, terlepas dari bentuknya, apakah cerpen, esei ataupun artikel. Andikha Budiman juga aktif menulis kegiatan-kegiatan di blog Ruku Kineruku.

 

 

 

Tentang Penulis dan Ilustrator :

 

Sundea  adalah penangkap keseharian yang bukan tibum.  Saat ini mengelola www.tobucil.blogspot.com (update setiap Senin) dan blognya sendiri , www.salamatahari.blogspot.com.  Dea menulis sejak usia lima tahun, mengisi buku harian sejak usia tujuh tahun hingga saat ini, mengelola majalah indie sejak usia sebelas tahun, memutuskan menjadi total writer sejak berusia empat belas tahun, kemudian mengambil kuliah Sastra Indonesia di Universitas Padjadjaran (2001). Sebelum menerbitkan Salamatahari 2, Dea sudah menerbitkan dua buah buku ; Salamatahari  (2006) dan Dunia Adin (2007).

 

Errithethird adalah illustrator. Tinggal di Bandung. Website desainnya bisa diakses di: www.errithethird.blogspot.com.

 

 

 

Penjelasan tentang buku di cover belakang :

 

"Salamatahari" adalah "salam yang hangat dan cerah seperti matahari" serta "ucapan salamat untuk setiap hari".

 

Dua puluh tujuh cerita yang dihadirkan dalam Salamatahari 2  adalah bagian-bagian kecil dari keseharian. Ia dibingkai agar cukup portable untuk dihadiahkan;  oleh kami kepada kalian; oleh kalian kepada orang-orang terkasih; oleh diri kita untuk diri kita sendiri. Semoga dua puluh tujuh cerita ini dapat terus dihadiahkan dan dihadiahkan dan dihadiahkan lagi.

 

 

Komentar tentang Buku:

 

Tulisan Dea membuat kita berpikir bahwa kadang hal-hal kecil seperti matahari, patung, bahkan angkot, bisa mengajarkan hal yang jauh lebih besar. Inilah kemahiran Dea, melihat dari sudut pandang anak kecil dan menemukan kejujuran dari hidup. Kebijaksanaan seperti ini yang meninggalkan bekas manis setelah membaca tulisan-tulisannya. Dea seperti mengingatkan: sometimes, if you grow up, you forget to see the magic in things. Good luck for all that you believe in! :D

-Raditya Dika, penulis Kambing Jantan yang sedang menyelesaikan Proyek Alphanya-

 

Cerita Dea biqin aku ktawa hahahihi. Aku paling suka bagian tomat yang direiki+tomat kisut, lucu deh ! Kutunggu lho kisah slanjutnya. Makasi !

-Ilalang, perkusionis cilik yang hobi membaca dunia-

 

Sekali lagi kita dibawa ke dunia Dea yang ajaib. Dea menunjukkan sekali lagi perspektifnya yang segar, aneh, kadang nampak kekanakkan, sekaligus penuh makna tentang kejadian sekitar. Bacaan yang ringan, tapi bisa direnungkan. Hati-hati, pikiran Anda tidak akan sama lagi setelah membaca buku ini! *dalam arti yang baik, tentu ;)*

-Farida Susanty, penulis Dan Hujan pun Berhenti, mahasiswa Psikologi-

 

Gw pernah punya pengalaman dengan salah satu tulisannya Dea, yang judulnya ada juga di buku ini, yaitu "Temen yang Dipilih Matahari" [ini favorit gw, lo musti baca sendiri, Teman-teman]. Pas gw baca tulisan ini di salamatahari.blogspot.com _ entah kenapa pas aja dengan topik siaran gw waktu itu: sahabat dan 'magical stuffnya' _  tiba-tiba matahari langsung menghamburi ruang siaran gw dengan segenap perasaan hangatnya, plus bikin gw jadi semakin percaya bahwa 'kita dipilih bukan memilih'  .

-Theoresia Rumthe, penyiar radio Sky FM-

 

Isi buku ini bercerita tentang hal-hal kecil, sepele, dan sama sekali ga penting. Tapi setelah gua baca dan baca lagi, baru gua sadar kalo buku ini punya sesuatu. Terima kasih buat Sundea yang udah ngasih pencerahan bahwa di balik hal-hal yang dianggap kecil, sepele, dan sama sekali ga penting itu ternyata ada arti yang besar dan positif bagi kehidupan ini. Tengkiu..

-Leon Ray, drummer Koil dan pengusaha Rumah Makan Legoh-

 

 



__._,_.___

Attachment(s) from dipansenja literary agent

3 of 3 Photo(s)

1 of 1 File(s)

blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Recent Activity
Visit Your Group
New business?

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

Yahoo! Groups

Dog Lovers Group

Connect and share with

dog owners like you

Group Charity

Citizen Schools

Best after school

program in the US

.

__,_._,___

[ac-i] Majikan TKI Muntik adalah Orang INDIA KELAS BAWAH/Pedagang Es Tebu

 

BERITA UTAMA-UTUSAN MALAYSIA

Peniaga air tebu didakwa


A. Murugan dihadapkan ke Mahkamah Majistret Klang, semalam untuk didakwa atas tuduhan menyebabkan kematian pembantu rumahnya, Mantik Hani warga Indonesia. – utusan/Saharuddin Abdullah


KLANG 30 Okt. – Empat hari selepas Mantik Hani meninggal dunia dipercayai angkara perbuatan keji majikannya, seorang penjual air tebu hari ini dihadapkan ke Mahkamah Majistret di sini atas tuduhan membunuh pembantu rumah warga Indonesia itu.


A. Murugan, 35, didakwa membunuh wanita berusia 36 tahun itu di rumahnya di No. 11, Jalan Datuk Yusof Shahbudin 6, Taman Sentosa di sini di antara 18 dan 20 Oktober lalu.


Pertuduhan terhadapnya mengikut Seksyen 302 Kanun Keseksaan yang memperuntukkan hukuman mati mandatori jika sabit kesalahan.


Tiada pengakuan direkodkan daripada majikan lelaki mangsa itu selepas pertuduhan dibacakan di hadapan Majistret Afifah Mamat @ Yusof.


Pendakwaan terhadapnya dikemukakan Timbalan Pendakwa Raya, Manoj Kurup manakala peniaga terbabit tidak diwakili peguam bela.


Manoj memohon supaya kes tersebut dipindahkan segera ke Mahkamah Tinggi atas alasan kes itu menarik perhatian umum.


Permohonan itu dibenarkan oleh Afifah yang menetapkan 3 November ini untuk sebutan semula kes di Mahkamah Tinggi Shah Alam bagi membolehkan pengakuan tertuduh direkodkan.


Isteri dan ibu Murugan yang sebelum ini turut ditahan reman tidak didakwa di mahkamah selepas dibebaskan oleh pihak polis.


Mantik yang berasal dari Surabaya meninggal dunia di Hospital Tengku Ampuan Rahimah di sini, pada pukul 10 pagi, 26 Oktober lalu setelah gagal bertindak balas terhadap rawatan yang diberikan kerana terlalu lemah.


Ketika diselamatkan dari rumah majikannya, pada 21 Oktober lalu, pembantu rumah terbabit berada dalam keadaan 'nyawa-nyawa ikan' dan dikurung dalam tandas, kepala dicukur hampir botak dan tidak diberi makan beberapa hari oleh majikannya.

Wanita itu diselamatkan pihak polis selepas seorang tukang sapu yang bertugas membersihkan kediaman rumah suspek membuat laporan polis bersama peguam, Gerald Lazarus.


Semasa diselamatkan, terdapat kesan kecederaan teruk di beberapa bahagian badan mangsa termasuk luka hampir lima sentimeter sehingga menampakkan tulang pada kakinya.


Selain itu, mangsa mengalami kecederaan pada tangan kiri termasuk bengkak pada bahagian muka, dipercayai dipukul dengan objek keras.



Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!

__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Recent Activity
Visit Your Group
Search Ads

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

Celebrity kids

and families

Surviving in

the spotlight

Weight Loss Group

on Yahoo! Groups

Get support and

make friends online.

.

__,_._,___

[ac-i] Atlantis adalah Nusantara ?

 

Atlantis = Indonesia ???

Benua Atlantis itu (Ternyata) Indonesia

Oleh Prof. Dr. H. PRIYATNA ABDURRASYID, Ph.D. (Pikiran Rakyat, Senin, 02 Oktober 2006)

MUSIBAH alam beruntun dialami Indonesia. Mulai dari tsunami di Aceh hingga yang mutakhir semburan lumpur panas di Jawa Timur. Hal itu mengingatkan kita pada peristiwa serupa di wilayah yang dikenal sebagai Benua Atlantis. Apakah ada hubungan antara Indonesia dan Atlantis? Asia_pac_imagemap_2

Atlantisrec_2 

Plato (427 - 347 SM) menyatakan bahwa puluhan ribu tahun lalu terjadi berbagai letusan gunung berapi secara serentak, menimbulkan gempa, pencairan es, dan banjir. Peristiwa itu mengakibatkan sebagian permukaan bumi tenggelam. Bagian itulah yang disebutnya benua yang hilang atau Atlantis.


Penelitian mutakhir yang dilakukan oleh Aryso Santos, menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Setelah melakukan penelitian selama 30 tahun, ia menghasilkan buku Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato's Lost Civilization (2005).


Santos menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia, menurutnya, ialah bentuk yang diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko.

Borobudurtoancanh1_1 Atlantis_harbor_1

*Ada kesamaan pola antara peta yang digambarkan Plato dengan pola pada Borobudur. Jangan-Jangan…..


Konteks Indonesia


Bukan kebetulan ketika Indonesia pada tahun 1958, atas gagasan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja melalui UU no. 4 Perpu tahun 1960, mencetuskan Deklarasi Djoeanda. Isinya menyatakan bahwa negara Indonesia dengan perairan pedalamannya merupakan kesatuan wilayah nusantara. Fakta itu kemudian diakui oleh Konvensi Hukum Laut Internasional 1982. Merujuk penelitian Santos, pada masa puluhan ribu tahun yang lalu wilayah negara Indonesia merupakan suatu benua yang menyatu. Tidak terpecah-pecah dalam puluhan ribu pulau seperti halnya sekarang.


Santos menetapkan bahwa pada masa lalu itu Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan gunung berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale, terdiri dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.


Teori Plato menerangkan bahwa Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene) . Dengan meletusnya berpuluh-puluh gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar terletak di wilayah Indonesia (dulu) itu, maka tenggelamlah sebagian benua dan diliput oleh air asal dari es yang mencair. Di antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung Semeru/Sumeru/ Mahameru di Jawa Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera yang membentuk Danau Toba dengan pulau Somasir, yang merupakan puncak gunung yang meletus pada saat itu. Letusan yang paling dahsyat di kemudian hari adalah gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian Sumatera dan Jawa dan lain-lainnya serta membentuk selat dataran Sunda.


Atlantis berasal dari bahasa Sanskrit Atala, yang berarti surga atau menara peninjauan (watch tower), Atalaia (Potugis), Atalaya (Spanyol). Plato menegaskan bahwa wilayah Atlantis pada saat itu merupakan pusat dari peradaban dunia dalam bentuk budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, dan lain-lainnya. Plato menetapkan bahwa letak Atlantis itu di Samudera Atlantik sekarang. Pada masanya, ia bersikukuh bahwa bumi ini datar dan dikelilingi oleh satu samudera (ocean) secara menyeluruh.


Ocean berasal dari kata Sanskrit ashayana yang berarti mengelilingi secara menyeluruh. Pendapat itu kemudian ditentang oleh ahli-ahli di kemudian hari seperti Copernicus, Galilei-Galileo, Einstein, dan Stephen Hawking.


Santos berbeda dengan Plato mengenai lokasi Atlantis. Ilmuwan Brazil itu berargumentasi, bahwa pada saat terjadinya letusan berbagai gunung berapi itu, menyebabkan lapisan es mencair dan mengalir ke samudera sehingga luasnya bertambah. Air dan lumpur berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani samudera dan dasarnya, mengakibatkan tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudera, terutama pada pantai benua. Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini diperkuat lagi oleh gunung-gunung yang meletus kemudian secara beruntun dan menimbulkan gelombang tsunami yang dahsyat. Santos menamakannya Heinrich Events.


Dalam usaha mengemukakan pendapat mendasarkan kepada sejarah dunia, tampak Plato telah melakukan dua kekhilafan, pertama mengenai bentuk/posisi bumi yang katanya datar. Kedua, mengenai letak benua Atlantis yang katanya berada di Samudera Atlantik yang ditentang oleh Santos. Penelitian militer Amerika Serikat di wilayah Atlantik terbukti tidak berhasil menemukan bekas-bekas benua yang hilang itu. Oleh karena itu tidaklah semena-mena ada peribahasa yang berkata, "Amicus Plato, sed magis amica veritas." Artinya,"Saya senang kepada Plato tetapi saya lebih senang kepada kebenaran."


Namun, ada beberapa keadaan masa kini yang antara Plato dan Santos sependapat. Yakni pertama, bahwa lokasi benua yang tenggelam itu adalah Atlantis dan oleh Santos dipastikan sebagai wilayah Republik Indonesia. Kedua, jumlah atau panjangnya mata rantai gunung berapi di Indonesia. Di antaranya ialah Kerinci, Talang, Krakatoa, Malabar, Galunggung, Pangrango, Merapi, Merbabu, Semeru, Bromo, Agung, Rinjani. Sebagian dari gunung itu telah atau sedang aktif kembali.


Ketiga, soal semburan lumpur akibat letusan gunung berapi yang abunya tercampur air laut menjadi lumpur. Endapan lumpur di laut ini kemudian meresap ke dalam tanah di daratan. Lumpur panas ini tercampur dengan gas-gas alam yang merupakan impossible barrier of mud (hambatan lumpur yang tidak bisa dilalui), atau in navigable (tidak dapat dilalui), tidak bisa ditembus atau dimasuki. Dalam kasus di Sidoarjo, pernah dilakukan remote sensing, penginderaan jauh, yang menunjukkan adanya sistim kanalisasi di wilayah tersebut. Ada kemungkinan kanalisasi itu bekas penyaluran semburan lumpur panas dari masa yang lampau.


Bahwa Indonesia adalah wilayah yang dianggap sebagai ahli waris Atlantis, tentu harus membuat kita bersyukur. Membuat kita tidak rendah diri di dalam pergaulan internasional, sebab Atlantis pada masanya ialah pusat peradaban dunia. Namun sebagai wilayah yang rawan bencana, sebagaimana telah dialami oleh Atlantis itu, sudah saatnya kita belajar dari sejarah dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan mutakhir untuk dapat mengatasinya. ***


Penulis, Direktur Kehormatan International Institute of Space Law (IISL), Paris-Prancis

Platoatlantisknowth_1 (Peta Atlantis yang digambarkan Plato)
According to Plato, the capital of Atlantis was a 14 mile wide complex of canals, walls, gardens, barracks and a public race track, arranged in circles around a royal palace and temple to the sea god Poseidon, the city's patron.



Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!

__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Recent Activity
Visit Your Group
New web site?

Drive traffic now.

Get your business

on Yahoo! search.

Dog Fanatics

on Yahoo! Groups

Find people who are

crazy about dogs.

Group Charity

i-SAFE

Keep your kids

safer online

.

__,_._,___