Diskusi ini dua sesi, dimulai pukul 4 sore. Diskusi 2 Buku Puisi Serambi Salihara Senin, 19 Oktober 2009 Pukul 16:00 WIB TEMAN-TEMANKU DARI ATAP BAHASA karya Afrizal Malna Pembicara: Adi Wicaksono & Bramantyo Prijosusilo Pukul 19:00 WIB JANTUNG LEBAH RATU karya Nirwan Dewanto Pembicara: Bagus Takwin & Zen Hae Moderator: Nirwan Ahmad Arsuka (untuk dua sesi) GRATIS Dua buku puisi Teman-temanku dari Atap Bahasa karya Afrizal Malna (Lafadl Pustaka, Yogyakarta, 2008) dan Jantung Lebah Ratu karya Nirwan Dewanto (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008) menerima dua penghargaan sastra pada tahun lalu. Buku pertama ditahbiskan sebagai buku sastra terbaik 2008 versi majalah Tempo, dan buku kedua memperoleh penghargaan Khatulistiwa Literary Award. Sementara penghargaan sastra hanyalah salah satu cara untuk menilai buku sastra—mendudukkannya berdasarkan kriteria tertentu dalam khazanah sastra yang bersangkutan—yang diperlukan sesungguhnya lebih dari itu. Yang lebih penting adalah menilik ke dalam karya itu sendiri, menguji apa sumbangannya untuk perkembangan sastra dan bahasa. Diskusi ini berniat menyajikan kritik sastra, khususnya kritik puisi, yang sangat jarang dikerjakan dewasa ini. Para pembicara akan menyajikan uraian tertulis tentang aspek keperajinan (craft) puisi maupun "kelainan" sekaligus keterhubungan kedua buku puisi termaksud dengan khazanah sastra yang sudah ada. Dengan kata lain, mereka akan mengajukan argumen tentang kehadiran dua buku itu dalam sastra (berbahasa) Indonesia terkini. Adi Wicaksono (penulis seni) dan Bramantyo Prijosusilo (seniman) akan mengulas Teman-temanku dari Atap Bahasa, sedangkan Bagus Takwin (penulis) dan Zen Hae (penyair) akan menilik Jantung Lebah Ratu. ------------ Discussion on 2 Poetry Books Serambi Salihara (Salihara Lounge) Monday, 19 October 2009 04:00 p.m. TEMAN-TEMANKU DARI ATAP BAHASA (My Friends from the Language's Rooftop) by Afrizal Malna Speakers: Adi Wicaksono & Bramantyo Prijosusilo 07:00 p.m. JANTUNG LEBAH RATU (The Heart of Queen Bee) by Nirwan Dewanto Speakers: Bagus Takwin & Zen Hae Moderator: Nirwan Ahmad Arsuka Free admission Two poetry books, Teman-temanku dari Atap Bahasa (My Friends from the Language's Rooftop) by Afrizal Malna (Lafadl Pustaka, Yogyakarta, 2008) and Jantung Lebah Ratu (Heart of the Queen Bee) by Nirwan Dewanto (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008) received two literary awards last year. The first book was chosen as the best literary book of 2008 by Tempo magazine, and the second book received Khatulistiwa Literary Award. While literary award is just one way to value literary works, what is needed is certainly more than that. The important thing is to examine the work itself, measuring its contribution to literature and language development. This discussion aims to provide literary criticism, especially that of poetry, that is rarely done nowadays. The speakers will focus on the craft of poetry and the "anomalies" as well as the connections of the two books with the existing literature. In other words, they will propose arguments about the presence of these two books in Indonesian literature nowadays. Adi Wicaksono (art critic) and Bramantyo Prijosusilo (artist) will explore Teman-temanku dari Atap Bahasa, while Bagus Takwin (pwriter) and Zen Hae (poet) will explore Jantung Lebah Ratu. http://www.facebook |
Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik.
Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang!
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment