Friday, October 30, 2009

[ac-i] Press release Launching Buku Salamatahari#2 [4 Attachments]

 
[Attachment(s) from dipansenja literary agent included below]


Hal: Press Release

 

Yth. Pemimpin Redaksi

Media Massa

di tempat

 

Dengan hormat,

                Dengan ini kami memberitahukan bahwa kami akan menyelenggarakan kegiatan komunitas literasi sebagai berikut:

 

Peluncuran Buku Salamatahari #2

"Hidupmu adalah limpahan hadiah yang tiba tidak tiba-tiba"

Hari/Tanggal: Minggu, 8 November 2009

Waktu   : Pukul 10.00 – 13.00 WIB

Tema     : Tiba Tidak Tiba-Tiba

Tempat: Taman Lalu Lintas Bandung, Jln. Belitung No.1 Bandung

Acara     : Performance Musik deu Galih, Karnatra, Klab Klasik String Trio,

               Bazzar Tomat, Atraksi Boneka Onde Mande, Theoresia 

               Laratwaty (Penyiar Radio Sky FM), Soundtrack salamatahari #2

 

Informasi dan Reservasi Tiket:  0857 2189 0338 (Nita). Info lengkap:

               www.salamatahari.blogspot.com,

HTM      : Rp 35.000,- (Paket Hadiah 100 pemesan pertama: Buku

                Salamatahari #2 yang ditandatangan oleh penulis, tiket masuk

                Taman Lalu Lintas, cenderamatahari, dan tomat segar)

 

Kami melampirkan review buku dan beberapa poster yang kami gunakan sebagai media promosi.

                Besar harapan kami, acara ini dapat disebarluaskan di media Bapak/Ibu, dan kami mengundang Bapak/Ibu untuk hadir di acara ini dengan terlebih dahulu mengkonfirmasikan kepada Sdri. Nita.Terima kasih atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu.

 

Salamhangat,

Deni Rachman

Konsultan Program Literer

 

 

Review  Salamatahari #2

Bersikap positif, apalagi terlampau positif, seringkali diartikan sebagai bentuk ketidakacuhan terhadap hal-hal negatif yang terjadi di dalam keseharian. Padahal dengan melakukannya, seseorang justru sangat memahami keberadaan hal-hal yang negatif itu. Sikap positif merupakan pilihan yang diambil secara sadar untuk menghadapi beraneka situasi kurang menyenangkan yang memang tak bisa terhindarkan dari kehidupan kita.

 

Kepositifan inilah yang paling terasa saat membaca dua buku kumpulan cerita Salamatahari karya Sundea. Dalam Salamatahari #2, sang penulis melanjutkan apa yang telah dimulainya di buku pertama. Sundea berlaku positif dengan menempatkan bahwa 'hidup' bukan cuma miliknya sendiri. 'Hidup' turut dimiliki oleh orang lain, sebagaimana juga dimiliki oleh hal-hal lain yang menyertai 'hidup' manusia. Dengan peka Sundea merasakan dan menuliskan cerita-cerita yang dituturkan langsung oleh awan putih, kursi lipat, gelembung sabun, dan masih banyak lagi; cerita-cerita yang kerap luput karena tertutupi perihal lain yang lebih 'besar'. Ilustrasi Errithethird dalam Salamatahari #2 juga semakin memperkuat semangat dalam tulisan Sundea. Kehidupan tidak hanya dimiliki oleh manusia karena apa yang biasa disebut sebagai benda mati pun memiliki mata, hati, dan telinga.

 

Dalam pengantarnya, Sundea menulis bahwa Salamatahari #2 merupakan bagian-bagian kecil keseharian yang dibingkai agar cukup portable untuk dihadiahkan; olehnya kepada pembaca, oleh pembaca kepada orang-orang terkasih, dan oleh diri kita untuk diri kita sendiri. Sedikit tambahan: jangan lupa menghadiahkan Salamatahari, semangat Salamatahari, kepada hal-hal lain yang tanpa banyak bicara turut menemani kita dalam menjalani keseharian.

 

Direview oleh Andika Budiman adalah penggerak Reading Lights Writer's Circle. Mahasiswa HI Unpar ini suka sekali dengan kegiatan menulis, terlepas dari bentuknya, apakah cerpen, esei ataupun artikel. Andikha Budiman juga aktif menulis kegiatan-kegiatan di blog Ruku Kineruku.

 

 

 

Tentang Penulis dan Ilustrator :

 

Sundea  adalah penangkap keseharian yang bukan tibum.  Saat ini mengelola www.tobucil.blogspot.com (update setiap Senin) dan blognya sendiri , www.salamatahari.blogspot.com.  Dea menulis sejak usia lima tahun, mengisi buku harian sejak usia tujuh tahun hingga saat ini, mengelola majalah indie sejak usia sebelas tahun, memutuskan menjadi total writer sejak berusia empat belas tahun, kemudian mengambil kuliah Sastra Indonesia di Universitas Padjadjaran (2001). Sebelum menerbitkan Salamatahari 2, Dea sudah menerbitkan dua buah buku ; Salamatahari  (2006) dan Dunia Adin (2007).

 

Errithethird adalah illustrator. Tinggal di Bandung. Website desainnya bisa diakses di: www.errithethird.blogspot.com.

 

 

 

Penjelasan tentang buku di cover belakang :

 

"Salamatahari" adalah "salam yang hangat dan cerah seperti matahari" serta "ucapan salamat untuk setiap hari".

 

Dua puluh tujuh cerita yang dihadirkan dalam Salamatahari 2  adalah bagian-bagian kecil dari keseharian. Ia dibingkai agar cukup portable untuk dihadiahkan;  oleh kami kepada kalian; oleh kalian kepada orang-orang terkasih; oleh diri kita untuk diri kita sendiri. Semoga dua puluh tujuh cerita ini dapat terus dihadiahkan dan dihadiahkan dan dihadiahkan lagi.

 

 

Komentar tentang Buku:

 

Tulisan Dea membuat kita berpikir bahwa kadang hal-hal kecil seperti matahari, patung, bahkan angkot, bisa mengajarkan hal yang jauh lebih besar. Inilah kemahiran Dea, melihat dari sudut pandang anak kecil dan menemukan kejujuran dari hidup. Kebijaksanaan seperti ini yang meninggalkan bekas manis setelah membaca tulisan-tulisannya. Dea seperti mengingatkan: sometimes, if you grow up, you forget to see the magic in things. Good luck for all that you believe in! :D

-Raditya Dika, penulis Kambing Jantan yang sedang menyelesaikan Proyek Alphanya-

 

Cerita Dea biqin aku ktawa hahahihi. Aku paling suka bagian tomat yang direiki+tomat kisut, lucu deh ! Kutunggu lho kisah slanjutnya. Makasi !

-Ilalang, perkusionis cilik yang hobi membaca dunia-

 

Sekali lagi kita dibawa ke dunia Dea yang ajaib. Dea menunjukkan sekali lagi perspektifnya yang segar, aneh, kadang nampak kekanakkan, sekaligus penuh makna tentang kejadian sekitar. Bacaan yang ringan, tapi bisa direnungkan. Hati-hati, pikiran Anda tidak akan sama lagi setelah membaca buku ini! *dalam arti yang baik, tentu ;)*

-Farida Susanty, penulis Dan Hujan pun Berhenti, mahasiswa Psikologi-

 

Gw pernah punya pengalaman dengan salah satu tulisannya Dea, yang judulnya ada juga di buku ini, yaitu "Temen yang Dipilih Matahari" [ini favorit gw, lo musti baca sendiri, Teman-teman]. Pas gw baca tulisan ini di salamatahari.blogspot.com _ entah kenapa pas aja dengan topik siaran gw waktu itu: sahabat dan 'magical stuffnya' _  tiba-tiba matahari langsung menghamburi ruang siaran gw dengan segenap perasaan hangatnya, plus bikin gw jadi semakin percaya bahwa 'kita dipilih bukan memilih'  .

-Theoresia Rumthe, penyiar radio Sky FM-

 

Isi buku ini bercerita tentang hal-hal kecil, sepele, dan sama sekali ga penting. Tapi setelah gua baca dan baca lagi, baru gua sadar kalo buku ini punya sesuatu. Terima kasih buat Sundea yang udah ngasih pencerahan bahwa di balik hal-hal yang dianggap kecil, sepele, dan sama sekali ga penting itu ternyata ada arti yang besar dan positif bagi kehidupan ini. Tengkiu..

-Leon Ray, drummer Koil dan pengusaha Rumah Makan Legoh-

 

 



__._,_.___

Attachment(s) from dipansenja literary agent

3 of 3 Photo(s)

1 of 1 File(s)

blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Recent Activity
Visit Your Group
New business?

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

Yahoo! Groups

Dog Lovers Group

Connect and share with

dog owners like you

Group Charity

Citizen Schools

Best after school

program in the US

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment