"THEATRE OF FRAY" PAMERAN TUNGGAL ANIS EKOWINDU TEMBI CONTEMPORARY, BANTUL, JOGJAKARTA OPENING: 20 OCTOBER 2009, 19.30 WIB DIBUKA OLEH NASIRUN
Suasana saat ini sedang tidak kondusif adalah ungkapan eufimisme kalau tidak mau disebut sedang cemarut. Setelah mengalami serangkaian bencana alam, teror, krisis global, PEMILU dan disambung dengan rentetan bencana alam lainnya. Namun keadaan ini tidak boleh diterjemahkan sebagai hukuman atau pertanda buruk. Seyogyanya semua ini disikapi secara bijak, karena alam adalah ibu pertiwi yang bijak dan penuh kasih yang sekarang sedang menguji anak-anaknya yang 'nakal'. Pitutur bijak semacam ini bukan dari buku filsafat yang tebal, tapi dari pelajaran kehidupan dalam keseharian. Dari hal-hal sederhana yang kadang luput terekam karena kurang dihargai sebagai sesuatu yang agung. Hal-hal keseharian yang sederhana tapi penuh makna inilah yang diusung oleh Anis Ekowindu didampingi tulisan Rain Rosidi.
Tembi Contemporary kali ini memilih Anis Ekowindu untuk mengisi ruang pamernya dengan karya-karya yang khas. Lukisan-lukisan Anis Ekowindu menampakkan citra yang mudah untuk dikenali oleh pemirsanya. Karyanya merupakan visualisasi figur-figur realistik yang menampilkan gesture tertentu. Gesture yang jenaka dan bermuka sangat Jawa mencirikan karya Anis. Obyek-obyek lukisan yang adalah orang-orang sekitar dan terdekat dengan Anis dalam gesture yang sangat 'biasa' selain menarik pandang juga membuat pemirsa tergiring pada rasa ingin tau tentang makna dibalik karya tersebut. Kalaupun tidak terpancing untuk berpikir dalam, paling tidak pemirsa pasti terhibur dengan unsur jenaka dari gesture sang model.
Anis Ekowindu, seniman lukis dan animasi. Putra Kulon Progo ini sangat suka dengan lingkup kampung yang diakrabinya sejak kecil dan menginspirasi karyanya. Disamping ketertarikan untuk bermain obyek animasi yang kaya warna, Anis juga mengolah obyek keseharian dari keluarga dan saudaranya dalam warna cenderung minimalis dan abu-abu menjadi sajian yang sederhana namun elegan dan berbobot. Karya-karya dengan visualisasi minimal dengan kesan jenaka dan pesan yang mencerminkan karakter Anis Ekowindu yang cenderung suka mengamati dan mengolah persepsinya kemudian.
Dalam pameran Theater of Fray, Anis Ekowindu menampilkan 14 karya. Serial Puppet vs Director menampilkan pertarungan dalam diri manusia dengan visualisasi yang jenaka dan jauh dari kesan satir. Karya-karya lain menggambarkan perenungannya akan kontradiksi idealisme dan realitas, kebebasan dan masalah mendasar seperti dapur yang harus ngebul ( All about the Kitchen ). Jangan terjebak hanya pada kesan konyol wajah sang model, karena Anis Ekowindu bicara lebih dalam dari ekspresi dan dengan ekspresi itu.
Tembi Contemporary
-- ANIS EKOWINDU: THEATRE OF FRAY 20 Oct - 13 Nov 2009
TEMBI CONTEMPORARY Jl. Parangtritis Km 8,5 Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul Jogja 55186 INDONESIA
----------------------- Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment