Barong Osing berkembang di kalangan masyarakat Osing, salah satu kelompok etnis yang dianggap paling tua di Banyuwangi, Jawa Timur. Pada masa silam, pertunjukan barong ini terbatas hanya untuk acara ritual, tapi kini biasa dipertunjukkan pada acara yang lebih sekuler, seperti untuk tontonan perayaan pernikahan, khitanan, dan peringatan hari besar pemerintahan. Barong Osing menyandang identitas yang khas: antara rasa Jawa dan Bali, Islam dan Hindu, gunung dan laut, sakral dan profan.
Bentuknya mirip barong Bali: perwujudan binatang ajaib-angker, mata melotot, bertaring, dagu bergerak, dan dimainkan oleh dua orang. Tapi, barong Osing bersayap dan bermahkota besar. Perbedaan mencolok lainnya adalah bentuk pemanggungannya. Dalam pentas semalam suntuk, barong Osing menampilkan ramuan antara tarian, musik, cerita, puisi, lelucon, akrobat-mistis, dan banyak lagi. Semua pemainnya laki-laki, mengikuti aturan tradisi, termasuk untuk memerankan tokoh perempuan.
Di Festival Salihara 2010 barong Osing tampil dua malam berturut-turut, masing-masing berdurasi dua jam. Pada malam pertama akan tampil dua tema, Jakripah dan Paman Iris dan Panji Sumirah. Kedua tema ini berhubungan. Di malam kedua akan tampil satu cerita dalam dua episode. Pertama, Landaya Singa Barong, kedua Pangeran Mantri, seorang pangeran yang istrinya dicintai dan diculik Landaya Singa Barong. Kelak, Landaya dikalahkan oleh Garuda Sawung Alit, yang tak lain adalah Sang Petapa, yang pada awalnya mengubahnya dari macan ke manusia, dan akhirnya mengembalikannya lagi ke wujud macan.
Barong Osing Tresno Budoyo diperkuat oleh Sapi'i selalu pemilik grup sekaligus "penjaga" atau "pawang" pertunjukan. Ada juga Edi Sucipto (sutradara dan pemain), Saki (musik), Rudi (pemeran perempuan), dan Sanusi (penyanyi dan penyair). Koordinator Pertunjukan adalah Aekanu Haryono, dengan Direktur Artistik Endo Suanda.
Berikut adalah jadwal pertunjukan Barong Osing:
Rabu, 06 Oktober 2010, 20:00 WIB
'Jakripah dan Paman Iris' & 'Panji Sumirah'
Kamis, 07 Oktober 2010, 20:00 WIB
'Landaya Singa Barong' & 'Pangeran Mantri'
Pertunjukan Barong Osing oleh Tresno Budoyo di Galeri Salihara sebagai bagian dari Festival Salihara 2010, Rabu-Kamis 06-07Oktober 2010, jam 20:00 WIB. Tiket seharga Rp 50.000,- (dan Rp 25.000,- khusus untuk pelajar/mahasiswa) dapat dipesan melalui 021-789-1202, 0817-077-1913, 0857-193-111-50, 0812-8184-5500, 021-9974-5934, dita@salihara.org, atau secara on-line melalui www.salihara.org.
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi melan@salihara.org atau dita@salihara.org. Buku program Festival Salihara 2010 bisa diunduh di www.salihara.org.
Sampai bertemu di Komunitas Salihara!
Komunitas Salihara; Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520. Tel: 021-789-1202.
(Parkir terbatas, kami melayani pemesanan taksi di tempat.)
Bentuknya mirip barong Bali: perwujudan binatang ajaib-angker, mata melotot, bertaring, dagu bergerak, dan dimainkan oleh dua orang. Tapi, barong Osing bersayap dan bermahkota besar. Perbedaan mencolok lainnya adalah bentuk pemanggungannya. Dalam pentas semalam suntuk, barong Osing menampilkan ramuan antara tarian, musik, cerita, puisi, lelucon, akrobat-mistis, dan banyak lagi. Semua pemainnya laki-laki, mengikuti aturan tradisi, termasuk untuk memerankan tokoh perempuan.
Di Festival Salihara 2010 barong Osing tampil dua malam berturut-turut, masing-masing berdurasi dua jam. Pada malam pertama akan tampil dua tema, Jakripah dan Paman Iris dan Panji Sumirah. Kedua tema ini berhubungan. Di malam kedua akan tampil satu cerita dalam dua episode. Pertama, Landaya Singa Barong, kedua Pangeran Mantri, seorang pangeran yang istrinya dicintai dan diculik Landaya Singa Barong. Kelak, Landaya dikalahkan oleh Garuda Sawung Alit, yang tak lain adalah Sang Petapa, yang pada awalnya mengubahnya dari macan ke manusia, dan akhirnya mengembalikannya lagi ke wujud macan.
Barong Osing Tresno Budoyo diperkuat oleh Sapi'i selalu pemilik grup sekaligus "penjaga" atau "pawang" pertunjukan. Ada juga Edi Sucipto (sutradara dan pemain), Saki (musik), Rudi (pemeran perempuan), dan Sanusi (penyanyi dan penyair). Koordinator Pertunjukan adalah Aekanu Haryono, dengan Direktur Artistik Endo Suanda.
Berikut adalah jadwal pertunjukan Barong Osing:
Rabu, 06 Oktober 2010, 20:00 WIB
'Jakripah dan Paman Iris' & 'Panji Sumirah'
Kamis, 07 Oktober 2010, 20:00 WIB
Pertunjukan Barong Osing oleh Tresno Budoyo di Galeri Salihara sebagai bagian dari Festival Salihara 2010, Rabu-Kamis 06-07Oktober 2010, jam 20:00 WIB. Tiket seharga Rp 50.000,- (dan Rp 25.000,- khusus untuk pelajar/mahasiswa) dapat dipesan melalui 021-789-1202, 0817-077-1913, 0857-193-111-50, 0812-8184-5500, 021-9974-5934, dita@salihara.org, atau secara on-line melalui www.salihara.org.
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi melan@salihara.org atau dita@salihara.org. Buku program Festival Salihara 2010 bisa diunduh di www.salihara.org.
Sampai bertemu di Komunitas Salihara!
Komunitas Salihara; Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520. Tel: 021-789-1202.
(Parkir terbatas, kami melayani pemesanan taksi di tempat.)
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment