Tuesday, August 4, 2009

[ac-i] Gandrung

 

PERCAKAPAN 1: GANDRUNG


T = Teman-teman,

Kami di Gaya Nusantara (saya baru bergabung), akan segera menerbitkan jurnal bernama Gandrung. Saya mengharap dukungannya. Terima kasih.

Soe Tjen Marching

------------

JURNAL GANDRUNG

Akan terbit: Jurnal Gandrung.

Jurnal kajian seksualitas kritis. Dalam ancangan ini seksualitas dan gender dipandang sebagai beraneka ragam dan dikonstruksi secara sosial-budaya. Seksualitas, yang dipahami sebagai bagian integral kepribadian setiap manusia, dikaji dari pinggir atau tepi untuk memahami pusat atau tengah yang ternyata berkemungkinan lain dari yang dipahami secara konvensional, apalagi normatif. Seksualitas, termasuk kesehatan dan kesejahteraan serta hak seksual dan reproduksi, disadari terkonstruksi dalam interaksi antara individu dan struktur sosial seperti ekonomi, nasion dan negara, hukum dan HAM, media, budaya, sejarah, dan sistem kepercayaan, ideologi dan fundamentalisme.

Jurnal akan terdiri dari artikel, wawancara, laporan reflektif, dan resensi buku. Semua artikel yang masuk akan diseleksi oleh redaksi dan kemudian dikirim pada penilai (referee) secara anonim.

Terbit: Dua kali per-tahun.
Edisi Perdana terbit: Maret 2010

Susunan Redaksi:
Redaksi: Soe Tjen Marching, Inoeng, Tonny.
Lay Out: Antok.
Manajer Produksi: Nur Agustinus.
Penasehat: Dede Oetomo, Tom Boellstorff, Julia Suryakusuma, Siti Musdah Mulia.

------------

J = Selamat buat Dr. Soe Tjen Marching yg sudah menceburkan diri secara total menjadi aktivis gender di daratan Indonesia, dan bukan dari pengasingan di London seperti selama ini.

Dengan adanya jurnal ini, semoga akan semakin banyak rekan-rekan di Indonesia yg tertarik untuk meninggalkan hubungan seksual antara pria dan wanita yg sudah tidak sehat, dan akhirnya berani mencoba untuk melakukan hubungan seksual sejenis yg insyaallah akan lebih nikmat karena tidak terikat syariat.

Begitu pula untuk Bang Thoyib yg selama ini dijajah oleh istrinya dan terpaksa jajan esek-esek di luar, semoga bisa menemukan hubungan sejenis dengan sesama pria yg bisa mencintai dirinya tanpa pamrih walaupun tidak diberikan nafkah bulanan karena maklumlah sesama pria bisa nyari duit sendiri dan tidak menuntut untuk dinafkahi secara materiil seperti layaknya seorang wanita.

Congratulation ! Proviciat !

Juga thumbs up untuk Nur Agustinus, psikolog kondang di Surabaya yg tak disangka dan dinyana ternyata udah begitu juga.

Kalau ada teman-teman di sini yg tertarik, please langsung hubungi Soe Tjen Marching aja di <smarching@yahoo.com>. Di facebook juga ada.

Saya sendiri sudah ketemu Soe Tjen tanggal 2 Juli 2009 yg lalu ketika beliau baru sampai di Jakarta dari London. Saya sudah briefing bahwa situasi dunia spiritual Indonesia sudah mantap dan matang untuk dilakukan perekrutan massal karena yg penting sekarang bukanlah jenis kelamin melainkan cinta kasih.

Yg penting kasih sayang dan jenis kelamin nomor belakangan karena untuk memperoleh kepuasan seksual ada macem-macem tekniknya: bisa pake mulut, bisa dijepit as well as pake dildo dan semacamnya.


+

PERCAKAPAN 2: TUJUAN HIDUP


T = Salam kenal mas,

Mau nanya nih mas, kalo menurut Mas Leonardo Rimba kita hidup di dunia ini untuk apa sih ?

J = Ada banyak teori tentang tujuan hidup kita di dunia ini. Ada yg dari filsafat seperti Stoicism dan Epicureanism, ada yg dari budaya seperti tradisi Jawa dan berbagai tradisi kedaerahan lainnya. Ada yg dari agama-agama dan berbagai sistem kepercayaan penuh takhayul lainnya.

Stoicism bilang tujuan manusia hidup adalah untuk menjalani apa yg bisa dijalani secara rasional. Kenikmatan dan kesengsaraan datang dan pergi, dan kita tidak perlu melekat kepada salah satu di antaranya. Kita hidup untuk menjalani apa yg ada di depan mata, yg bisa dijalani itulah jalan kita, dan yg tidak bisa dijalani adalah bukan jalan kita. Tidak perlu ada pengharapan dan penyesalan berlebih karena hidup di dunia tetap akan ada apapun yg kita pikirkan. Segala ide tentang kesengsaraan dan kebahagiaan berasal dari pikiran manusia belaka. Pikiran, the mind, adalah kunci dari Stoicism. Kedamaian batin atau peace of mind akan kita alami kalau kita mau berpikir rasional.

Epicureanism bilang tujuan hidup manusia adalah mencari kenikmatan, terutama kenikmatan makan dan minum. Dengan kata lain, kenikmatan sensasi fisik. Dan pencaharian kenikmatan itu bisa dikultivasi dengan berbagai macam cara, misalnya bergaul dengan sesama pencinta makanan, dan menjauhi mereka yg suka menyiksa diri dengan membungkus tubuh seperti mummy Mesir Kuno walaupun udara Jakarta panasnya luar biasa. Epicureanism juga cukup rasional, sebab untuk apa kita menyiksa diri kalau hanya untuk menyenangkan Allah Ta'alla yg sadis, pedahal the Allah yg sadis itu cuma hasil fantasi kita saja.

Budaya kedaerahan terutama bilang bahwa tujuan manusia hidup adalah mencari kesejahteraan. Dalam Bahasa Jawa: gemah ripah loh jinawi, toto tentrem, etc. Dan ada perilaku yg dikultivasi juga, yaitu bersikap moderat dalam segala hal. Tidak terlalu baik dan tidak terlalu jahat. Tidak terlalu ngeyel dan tidak terlalu fanatik. Ini filsafat keduniawian yg oke, walaupun terkadang agak xenophobic alias merasa takut terhadap budaya yg dianggap asing, walaupun akhirnya budaya asing itu diambil alih juga. Sinkretisme atau budaya gado-gado adalah hasil dari pandangan hidup seperti ini.

Yg paling tidak oke adalah ajaran tentang tujuan hidup yg berasal dari agama-agama Timur Tengah, terutama Kristen dan Islam dalam variasi fanatiknya. Kristen fanatik bilang bahwa semua orang harus di-Kristen-kan karena kalau tidak Kristen akan masuk neraka. Islam fanatik juga seperti itu. Agama-agama fanatik akan bilang bahwa tujuan manusia hidup adalah untuk membela agama karena agama berasal dari Allah. Pedahal, semua agama itu berasal dari pikiran manusia sendiri, termasuk the Allah yg digembar-gemborkan dan disembah-sembah itu.

Agama-agama India dan Cina lebih oke karena tidak memaksakan pengertian mereka terhadap orang lain. Varian dari agama Hindu tidak terhitung, dan sama sekali tidak memaksakan orang lain untuk dibungkus auratnya, apalagi dengan ancaman neraka dan sikap sok menggurui seolah-olah benar-benar ada Allah. Hindu adalah filsafat yg diterapkan untuk masyarakat banyak. Dan manusia bebas untuk kultivasi aliran apapun yg disukainya. Buddha demikian juga, memiliki berbagai macam aliran yg ciri utamanya adalah sikap welas asih which is tidak memaksakan pendapat.

Pemaksaan pendapat adalah ciri-ciri Kristen dan Islam fanatik. Untungnya Kristen pada umumnya telah dapat melepaskan diri dari sikap tidak manusiawi itu. Tetapi Islam masih kalang kabut membereskan rumah tangganya yg masih banyak terisi oleh manusia-manusia yg tidak sadar juga bahwa apa yg mereka percayai sebagai perkataan Allah merupakan hasil pemikiran manusia belaka.

Agama-agama asli di Cina, Jepang, dan berbagai wilayah dunia lainnya terutama mengatur keselarasan antara manusia dengan alam. Bagaimana agar manusia bisa hidup sejahtera sekaligus menjaga keseimbangan alam sehingga tidak hancur berantakan karena ulah manusia. Tidak ada sorga dan neraka dalam budaya-budaya ini karena konsep sorga neraka cuma berasal dari Timur Tengah. Dan mungkin memang perlu juga, karena orang Timur Tengah memang paling naluriah, sangat susah untuk diajari menjadi tertib dan beradab.

Saya pernah melakukan eksperimen memegang salah satu atau beberapa pandangan hidup yg berasal dari agama dan budaya, tetapi sekarang tidak lagi. Sekarang saya berpendapat bahwa tujuan hidup seseorang merupakan privilese dari orang itu sendiri untuk menentukan. Ada yg tujuan hidupnya menjadi istri yg baik. Ada yg tujuan hidupnya menjadi istri binal. Ada yg tujuan hidupnya menjadi politisi kawakan. Ada yg tujuan hidupnya menjadi koruptor. Semuanya oke saja, pilihan dari orang itu sendiri, dan kita tidak bisa menggeneralisir bahwa orang harus memiliki tujuan hidup tertentu.

Memaksakan suatu pandangan tertentu agar diterima menjadi tujuan hidup bagi orang lain merupakan pelecehan HAM (Hak Azasi Manusia). Sangatlah melecehkan kalau saya mengkuliahi seorang teman wanita yg suka berselingkuh bahwa Allah akan merazamnya di neraka. Itu hidup dia sendiri kan ? Dan dia berhak melakukan apa yg diinginkannya dengan hidupnya sendiri. Dia yg melakukan, dan dia yg sendiri yg menanggung konsekwensinya.

Itu salah satu contoh saja, dan kita bisa mengambil berbagai macam contoh lainnya, yg pada intinya mengatakan bahwa tujuan hidup seseorang adalah privilese orang itu sendiri, dan kita tidak berhak untuk mencampurinya. Saya bahkan tidak akan bilang apapun kalau saya tidak ditanya. Kalaupun ditanya, saya tidak akan men-judge atau menghakimi orang. Saya bisa menyodorkan alternatif, tapi orang itu sendiri yg harus memilihnya.

Tujuan hidup saya pribadi saat ini cuma untuk menyelesaikan tugas-tugas saya. Tiap orang memiliki apa yg dianggapnya sebagai tugasnya di dunia ini. Saya juga merasa ada tugas yg harus saya selesaikan di dunia. Setelah itu selesai, saya mao cabut aja. Gak mao lama-lama di dunia ini, dan kalau bisa gak mao balik lagi ke sini.

T = Kalo untuk mencapai kesadaran, kan Mas Leo sama beberapa orang udah pada mencapai kesadaan, selanjutnya mau ke arah mana?

J = Nggak ke arah mana-mana. Kita selalu di sini dan saat ini saja. Here and now. Emangnya mao ke arah mana lagi ?

T = Yg bagus itu tahap kesadaran seperti Mas Leo (sadar bahwa Mas Leo sadar), atau sadar bahwa suatu waktu kita menjadi tidak sadar (kondisi saat lahir atau mati) ?

J = Nggak pernah saya pikirin.

Yg saya tahu cuma satu, yaitu bahwa saya selalu sadar, dan sadarnya di sini dan saat ini saja. Memang ada memory yg tidak bisa dibawa ke alam fisik, seperti apa yg saya alami ketika saya tidur dan bermimpi. Tetapi, saya tahu bahwa kalaupun saya tidak bisa ingat, saat itu saya juga sadar. Saya sadar walaupun saya berada di alam mimpi.

Dan saat ini saya juga tidak tahu apakah suatu saat saya akan menjadi tidak sadar. Yg saya tahu bahwa saya selalu sadar. Dan itu sudah cukup bagi saya.

Pengertian seperti saya akan membawa manusia untuk bisa berjalan di tengah dan tidak jatuh terjerambab dalam jebakan-jebakan yg sengaja dipasang oleh agama-agama Timur Tengah. Agama-agama Timur Tengah tidak selalu jelek, walaupun biasanya selalu menakut-nakuti manusia dengan konsep mereka tentang sorga neraka, as well as jalan hidup mengejar pahala.

Mengikuti cara berpikir seperti itu cuma akan membuat manusia menjadi robot yg bisa disetir ke sana dan ke mari, tanpa menyadari bahwa segala apa yg dikhotbahkan itu cuma rekayasa manusia belaka.

Bahkan semua isi kitab suci itu merupakan hasil budaya manusia, walaupun ada ayat-ayat yg tidak tahu malu bilang bahwa dialah "Allah". Itu ucapan manusia belaka, yg berbicara seolah-olah Allah yg berbicara. Pedahal Allah di situ cuma proyeksi dari si manusia itu sendiri saja, dan yg berbicara cuma kesadaran di si manusia itu juga.

Kalau kita bisa menyadari dan menerima hal yg satu ini saja, maka tingkat spiritualitas kita akan langsung maju beberapa langkah. Kalau tidak, kita akan berputar di situ saja, dan itulah neraka dunia menurut saya. Neraka adalah ketika anda jungkir balik mengikuti syariat yg anda imani sebagai berasal dari Allah. Pedahal jelas Allah di situ cuma konsep yg dibuat, dan anda menjadi sapi perahan dari mereka yg mengangkat diri mereka sendiri menjadi ulama dari syariat itu.


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia @ <http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.

Tari Gandrung dari Banyuwangi, Jatim, yg mulanya ditarikan oleh pria tetapi sekarang dilakukan oleh wanita. Jurnal Gandrung yg akan terbit Maret 2010 so pasti mengambil inspirasi dari nama tari ini yg konotasinya sangat seksual sehingga dimusuhin sama Allah Ta'alla.


Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.

__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment