INVITATION
D'Peak Art Space cordialy invite you to attend
grand opening ceremony and visual arts exhibition
Up & Hope
Visual art exhibition
of more than 140 Indonesia artists
Grand opening ceremony
Saturday, 8 August 2009 at 6 p.m.
Jalan RS. Fatmawati No. 56 d/h. 1100
(in front of RS. Fatmawati /fire brigade office)
Jakarta Selatan 12440
The exhibition will be officiated by
DR. Ing. H. Fauzi Bowo
Governor of Jakarta Special Capital Region (DKI Jakarta)
Artists:
Adi Gunawan, Agung Tato Suryanto, Ahmad Sobirin, Ahmad Zaki, Altje Ully, Amrianis, Andi Wahono, Artadi, Bonyong Munny Ardhie, Budi "Swiss" Kustarto, Budi Ubrux, Deni Junaedi, Diyanto, Dona, Prawita Arisuta, Donny Kurniawan, Eddy Sulistyo, Ekwan Marianto, Edo Pillu, Edo Pop, Edy Sunaryo, Evi Sulistyowati, Fauzi As'ad, Hadi Soesanto, Harris Purnama, Hendra "Hehe" Harsono, Hening Purnamawati, Herly Gaya, Herman Lextiawan, I Gede Arya Sucitra, I Made A. Palguna, I Wayan Cahya, Iswandi, Ivan Sagita, I Wayan Cahya, Jeihan Sukmantoro, Klowor Waldiyono, Komroden Haro, Laksmi Shitaresmi, Luddy Astaghis, M. Agus Burhan, Made Sukadana, Made Toris Mahendra, M. Pramono IR., Mahendra, Monika Ary Kartika, M. Irfan, Muji Harjo, Nasirun, Neneng S. Ferrier, Niko Rikardi, Nur Khamim, Oskar Matano, Pandu Mahendra, Pencus Susanto, Putra Eko Prasetyo, Putut Wahyu Widodo, Robi Fathoni, Riduan, Romi Armon, Rusnoto Susanto, Sarnadi Adam, Setyo Priyo Nugroho, Sigit Raharjo, Sigit Santoso, Srihadi Soedarsono, S. Teddy D, Suitbertus Sarwoko, Susilo Budi Purwanto, Syah Fadil, Syahrizal Paglevi, Teguh Ostentrik, Tiarma D. Sirait, Toto "Tompuzo" Mujio Mukmin, Ugy Sugiarto, Umbu Lede Pyata Tanggela, Wara Anindyah, Wilman Syahnur, Win Dwi Laksono, Yani Mariani Sastranegara, Yudi Sulistyo, Yuli Kodo, Yun Suroso, Yurnalis Bes, Zulkarnaini, etc.
Curator: Suwarno Wisetrotomo
Co-curator: Kuss Indarto
Contact person:
William Widranata (0817886169), Raymond (08128655768)
Pameran dengan tajuk "Up & Hope" kali ini merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat cahaya harapan. Pameran ini dirancang di tengah situasi yang muram, berupa krisis ekonomi global, yang mendera hampir seluruh negara, termasuk Indonesia. Di tengah persiapan pameran, masih dihempas oleh peristiwa meledaknya bom di Hotel J.W Marriot dan Hotel Ritz-Carlton (pada Jumat pagi, 17 Juli 2009) yang dilakukan oleh pengecut berjuluk teroris. Peristiwa ini jelas sangat mengguncang dunia, di tengah harapan yang mulai berbinar. Tak ada cara lain untuk melawannya, kecuali terus dan tetap merawat harapan, sambil menepis rasa takut.
Tema atau tajuk ini, "Up & Hope" – betapapun longgarnya sebagai tajuk kuratorial – saya anggap justru semakin relevan dalam konteks hari ini, yakni untuk melawan berbagai kemuraman itu. Mendorong hasrat untuk bangkit, terus merawat harapan, merupakan cahaya yang akan mengantar pada ujung lorong yang terang. Karya seni rupa, seperti sudah disinggung di muka, memiliki potensi semacam ini.
D'PEAK Art Space sebagai institusi baru bagi ruang publik seni rupa, menyodorkan ruang ini untuk forum memelihara harapan menyongsong terang cahaya. Pameran "Up & Hope" juga bermakna perayaan; merayakan kehadiran ruang publik baru khususnya bagi dunia seni rupa. Sebuah perayaan, selalu ingin penuh warna dan gembira. Spirit inilah yang menafasi pameran ini. Para perupa yang berpartisipasi dalam peristiwa pameran ini, diundang atas pertimbangan eksistensi para perupa, capaian-capaian, kesenimanan, kualitas karya, dari yang berada di papan atas, hingga mereka yang muda-muda, yang masih meniti jembatan karier dengan penuh tantangan. Saya merasa gembira, karena pameran ini mampu menghadirkan konfigurasi perupa yang beragam, berjajarnya para perupa senior yang sudah malang melintang dan kenyang dengan pengalaman presentasi, pameran, dan berdebat di forum-forum internasional, dengan para perupa muda usia yang masih gelisah, yang masih mencari, dan masih membangun indentitas diri. Dari konfigurasi itu, perupa muda tetap mendominasi pameran ini. Mereka yang muda-muda itu berada dan bersanding dengan para senior yang inspiratif. Betapapun, orang muda selalu dijadikan tumpuan harapan; harapan perubahan dan harapan perbaikan.
D'Peak Art Space cordialy invite you to attend
grand opening ceremony and visual arts exhibition
Up & Hope
Visual art exhibition
of more than 140 Indonesia artists
Grand opening ceremony
Saturday, 8 August 2009 at 6 p.m.
Jalan RS. Fatmawati No. 56 d/h. 1100
(in front of RS. Fatmawati /fire brigade office)
Jakarta Selatan 12440
The exhibition will be officiated by
DR. Ing. H. Fauzi Bowo
Governor of Jakarta Special Capital Region (DKI Jakarta)
Artists:
Adi Gunawan, Agung Tato Suryanto, Ahmad Sobirin, Ahmad Zaki, Altje Ully, Amrianis, Andi Wahono, Artadi, Bonyong Munny Ardhie, Budi "Swiss" Kustarto, Budi Ubrux, Deni Junaedi, Diyanto, Dona, Prawita Arisuta, Donny Kurniawan, Eddy Sulistyo, Ekwan Marianto, Edo Pillu, Edo Pop, Edy Sunaryo, Evi Sulistyowati, Fauzi As'ad, Hadi Soesanto, Harris Purnama, Hendra "Hehe" Harsono, Hening Purnamawati, Herly Gaya, Herman Lextiawan, I Gede Arya Sucitra, I Made A. Palguna, I Wayan Cahya, Iswandi, Ivan Sagita, I Wayan Cahya, Jeihan Sukmantoro, Klowor Waldiyono, Komroden Haro, Laksmi Shitaresmi, Luddy Astaghis, M. Agus Burhan, Made Sukadana, Made Toris Mahendra, M. Pramono IR., Mahendra, Monika Ary Kartika, M. Irfan, Muji Harjo, Nasirun, Neneng S. Ferrier, Niko Rikardi, Nur Khamim, Oskar Matano, Pandu Mahendra, Pencus Susanto, Putra Eko Prasetyo, Putut Wahyu Widodo, Robi Fathoni, Riduan, Romi Armon, Rusnoto Susanto, Sarnadi Adam, Setyo Priyo Nugroho, Sigit Raharjo, Sigit Santoso, Srihadi Soedarsono, S. Teddy D, Suitbertus Sarwoko, Susilo Budi Purwanto, Syah Fadil, Syahrizal Paglevi, Teguh Ostentrik, Tiarma D. Sirait, Toto "Tompuzo" Mujio Mukmin, Ugy Sugiarto, Umbu Lede Pyata Tanggela, Wara Anindyah, Wilman Syahnur, Win Dwi Laksono, Yani Mariani Sastranegara, Yudi Sulistyo, Yuli Kodo, Yun Suroso, Yurnalis Bes, Zulkarnaini, etc.
Curator: Suwarno Wisetrotomo
Co-curator: Kuss Indarto
Contact person:
William Widranata (0817886169)
Pameran dengan tajuk "Up & Hope" kali ini merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat cahaya harapan. Pameran ini dirancang di tengah situasi yang muram, berupa krisis ekonomi global, yang mendera hampir seluruh negara, termasuk Indonesia. Di tengah persiapan pameran, masih dihempas oleh peristiwa meledaknya bom di Hotel J.W Marriot dan Hotel Ritz-Carlton (pada Jumat pagi, 17 Juli 2009) yang dilakukan oleh pengecut berjuluk teroris. Peristiwa ini jelas sangat mengguncang dunia, di tengah harapan yang mulai berbinar. Tak ada cara lain untuk melawannya, kecuali terus dan tetap merawat harapan, sambil menepis rasa takut.
Tema atau tajuk ini, "Up & Hope" – betapapun longgarnya sebagai tajuk kuratorial – saya anggap justru semakin relevan dalam konteks hari ini, yakni untuk melawan berbagai kemuraman itu. Mendorong hasrat untuk bangkit, terus merawat harapan, merupakan cahaya yang akan mengantar pada ujung lorong yang terang. Karya seni rupa, seperti sudah disinggung di muka, memiliki potensi semacam ini.
D'PEAK Art Space sebagai institusi baru bagi ruang publik seni rupa, menyodorkan ruang ini untuk forum memelihara harapan menyongsong terang cahaya. Pameran "Up & Hope" juga bermakna perayaan; merayakan kehadiran ruang publik baru khususnya bagi dunia seni rupa. Sebuah perayaan, selalu ingin penuh warna dan gembira. Spirit inilah yang menafasi pameran ini. Para perupa yang berpartisipasi dalam peristiwa pameran ini, diundang atas pertimbangan eksistensi para perupa, capaian-capaian, kesenimanan, kualitas karya, dari yang berada di papan atas, hingga mereka yang muda-muda, yang masih meniti jembatan karier dengan penuh tantangan. Saya merasa gembira, karena pameran ini mampu menghadirkan konfigurasi perupa yang beragam, berjajarnya para perupa senior yang sudah malang melintang dan kenyang dengan pengalaman presentasi, pameran, dan berdebat di forum-forum internasional, dengan para perupa muda usia yang masih gelisah, yang masih mencari, dan masih membangun indentitas diri. Dari konfigurasi itu, perupa muda tetap mendominasi pameran ini. Mereka yang muda-muda itu berada dan bersanding dengan para senior yang inspiratif. Betapapun, orang muda selalu dijadikan tumpuan harapan; harapan perubahan dan harapan perbaikan.
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment