Selasa, 22/06/2010 07:30 WIB
Tak Sepaham Dengan Ical,
Goenawan Mohamad Kembalikan Bakrie Award
Arifin Asydhad - detikNews
wikipedia
Jakarta - Budayawan yang juga tokoh pers Goenawan Mohamad (GM) membuat keputusan mengejutkan. Dia akan mengembalikan Ahmad Bakrie Award - sering disebut 'Bakrie Award' - yang ia terima pada 2004 dan selama ini ia simpan.
GM akan mengembalikan Bakrie Award kepada penyelenggaranya, Freedom Institute, hari ini, Selasa (22/10/2010)
Di samping award, GM juga akan mengembalikan hadiah Rp 100 juta yang ia terima saat menerima award 6 tahun silam. Dia juga akan mengembalikan bunga atas hadiah itu yang sebesar Rp 54 juta. "Jadi, total yang akan dikembalikan Rp 154 juta," jelas dia.
GM yang juga dikenal sebagai tokoh 'Majalah Tempo' tidak akan mengembalikan sendiri award dan uang plus bunga itu. Tetapi pengembalian award itu dilakukan melalui utusan.
Lantas mengapa GM akan mengembalikan award dan hadiah tersebut? "GM mengembalikan Bakrie Award ini karena tak sepaham dengan apa yang dilakukan Ical (Aburizal Bakrie-Red) selama ini," tutur dia.
Penghargaan Bakrie Award sempat cukup heboh pada 2007. Saat itu, salah satu penerima penghargaan, Franz Magnis Suseno menolak pemberian award itu. Romo Franz menolak karena keluarga Bakrie merupakan pemilik mayoritas PT Lapindo Brantas yang sedang bermasalah dengan semburan lumpur di Porong, Sidoarjo.
Bakrie Award telah menjadi agenda rutin Freedom Institue yang bekerja sama dengan Yayasan Ahmad Bakrie sejak 2003. Biasanya, Anugerah Bakrie Award diberikan menjelang Peringatan Kemerdekaan RI.
Selain GM, beberapa tokoh yang pernah mendapat penghargaan ini, antara lain Ignas Kleden, Nurcholish Madjid, Sartono Kartodirdjo, Sapardi Djoko Damono, Budi Darma, dan Arif Budiman. Masing-masing peraih Bakrie Award mendapat hadiah dari keluarga Bakrie Rp 100 juta.
Berikut daftar penerima Bakrie Award dari 2007-2009:
2007
1. Putu Wijaya (bidang kesusastraan)
2. Prof Dr Franz Magnis Suseno (bidang pemikiran sosial). Tapi Franz menolak.
3. Prof Dr Sangkot Marzuki (bidang kedokteran)
4. Dr Jorga Ibrahim (bidang sains).
5. Lembaga Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Sukamandi (BB Sukamandi) (bidang teknologi).
2008
1. Taufik Abdullah (pemikiran sosial)
2. Sutardji Calzoum Bachri (kesusastraan)
3. Mulyanto (Kedokteran)
4. Laksana Tri Handoko (untuk Sains)
5. Pusat Penelitian Kelapa Sawit untuk Teknologi.
2009
1. Sajogyo (pemikiran sosial)
2. AG Soemantri ( bidang kedokteran)
3. Pantur Silaban(bidang sains)
4. Warsito P Taruno (teknologi)
5. Danarto (bidang kesusastraan)
(asy/ape)
[Non-text portions of this message have been removed]
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
No comments:
Post a Comment